Mengenai Saya

Foto saya
saya hanya seorang sederhana dan mencoba memaknai hidup saya dengan menjadi orang yang berguna

Selasa, 02 Februari 2010

Makalah teori politik

Makalah
Sejarah dan teori ilmu politik





Disusun oleh :
1.johan setiawan






Universitas pesantren tinggi darul ulum jombang
Tahun ajaran 2009/2010

Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT , atas limpahan rahmat serta hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas tentang” sejarah dan teori ilmu politik”.

Dengan disusunya makalah ini kami berharap dapat bermanfaat dan memberi informasi kepada semua pihak umumnya dan khususnya kepada mahasiswa – mahasiswi UNIPDU.


Oleh kaerna itu, untuk kesempurnaan makalah ini maka sangat kami harapkan saran dan kritiknya.

Daftar isi


Judul………………………………………………………….
Kata pengantar ………………………………………………
Daftar isi……………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang……………………………………………..
1.2 Permasalahan……………………………………………...
1.3 Tujuan……………………………………………………...
1.4 Metode…………………………………………………….
1.5 Sistematika………………………………………………..
1.6 Kegunaan………………………………………………….
1.7
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah dan teori ilmu politik…………………………….
2.2 Jenis – jenis teori politik…………………………………
2.3 Konsep konsep ilmu politik………………………………
2.4 Proses politik di Indonesia………………………………..

BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN …………………………………………..
3.2 SARAN……………………………………………………


DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Adanya karya karya buku tentang ilmu politik yang dikarang pada masa lampau, maka dari itu karya tulis ini akan membahas tentang sejarah dan teori ilmu politik hingga perkembangan serta proses masuknya ilmu politik ke Indonesia. Selain itu dilengkapi dengan jenis – jenis dan konsep – konsep teori politik.

1.2 Permasalahan
Adapun permasalahan – permasalahan yang akan dibahas dalam karya tulis ini sebagai berikut :
- Bagaimana sejarah dan teori ilmu politik itu dapat mengalami perkembangan ke seluruh dunia. ?
- Apa saja jenis dan teori ilmu politik ?
- Bagaimana proses politik masuk ke Indonesia ?

1.3 Tujuan
Didunia ini banyak sekali hal – hal yang melatar belakangi tentang terjadinya politik .banyak masing-masing Negara yang menganut paham politik yang berbeda-beda.hal itu diketahui dari system pemerintahanya.Jadi, dapat diketahui bahwa tujuan dari karya tulis ini adalah untuk mengetahui sejarah perkembangan teori politik , jenis-jenis , konsep proses politik ke Indonesia sehingga dapat dijadikan pedoman untuk memperbaiki system pemerintahan guna kesejahteraan bangsa dan Negara

1.4 Metode
Karya tulis ini diambil dari berbagai macam buku pedoman dari masing-masing anggota,selain itu kami mencari dari berbagai media, baik dari media elektronik maupun media cetak.oleh karena itu setiap anggota diharuskan memberi laporan kepada penanggung jawab karya tulis ini secara lengkap.

1.5 Sistematika
Ada beberapa cara / sistematika untuk dapat menyusun karya tulis ini diantaranya:
-Menentukan tema yang akan dibahas
-merumuskan masalah yang akan diterangkan dan menyusunnya dengan jelas
-mengunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca

1.6 Kegunaan
Banyak sekali masalah yang dihadapi makhluk hidup terutama manusia.mereka memmerlukan pemikiran yang cemerlang guna perkembangan bangsa.oleh sebab itu, karya tulis ini disusun untuk dijadikan pedoman bahwa keadaan dan situasi mas lalu merupakan bekal untuk memecahkan masalah dengan menggunakan pemikiran yang teoristis.

Bab II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah danTeori ilmu politik .

Teori politik adalah generalisasi dari fenomena – fenomena politik. Sejarah ilmupolitik dapat dilihat dari dua pandangan yaitu pandangan secara luas dan secara sempit.
2.1.1 Sejarah politik secara luas

Secara luas berarti ilmu politik telah ada sejak zaman dahulu berupa pembahasan dalam buku-buku tertntu yang telah dikarang pada massa lampau.Hal itu bisa dilihat dari karya-karya berikut :

a.Yunani tahun 450 SM Terdapat buku karya Herodatus, Plato,Aristoteles .

b. India tahun 500 SM terdapat kitab pharina sastra dan Artha sastra

c. cina tahun 500 SM terdapat tokoh Confucius dan kunfu tzu

d.Arab abad 11M terdapat karya AL-marwardi berjudul AL-Ahkam as-Sulthaniyah

e.Indonesia abad 13 M tedapat kitab Negara kertagama dan babad tanah jawi

2.1.2 Sjarah politik secara sempit

Secara sempit berarti ilmu politik dilihat dari aspek sistematisnya sebagai ilmu dan pengakuanya dari aspek akademis. Hal itu bias dilihat dari hal-hal berikut :

a. UNESCO lembaga PBB tahun 1948 melahirkan buku kontempori Political science.Dalam buku ini terdapat 4 bidang politik , yaitu :

- Teori politik
- Lembaga politik (Undang-undang, Pemerintah)
- Partai politik
- Hubungan internasional (politik internasional, organisasi, hukum)

b. Di Inggris ilmu politik dipengaruhi oleh filsafat moral dan sejarah
c. D Paris Prancis tahun 1870 Ecole Libredes Science
d. Abad 18 dan 19 di Jerman, Austria dan Prancis tlah muncul pembahasan tentang politik namun masih kental dipengaruhi oleh hokum dan Negara .
e. Di Inggris tahun 1895 muncul lembaga London School of Economic and Political Science

2.2 Jenis-jenis teori politik

Ilmu politik secara teoritis dapat di bagi 2 yaitu :

1. Valuational artinya ilmu politik berdasarkan moral dan norma politik . teori ini terdiri dari filsafat politik, ideology dan politik sistematis.


2. Non valuational artinya ilmu politik hanya sekedar mendeskripsikan dan membandingkan suatu peristiwa dengan peristiwa lain tanpa mengkaitkannya dengan moral atupun norma .


Menurut Harold Laswell terdapat 8 nilai yang dikejar dalam politik, yaitu :

1. kekuasaan
2. pendidikan
3. kekayaan
4. kesehatan
5. ketrampilan
6. kasih saying
7. keadilan
8. keseganan

2.3 Konsep-konsep ilmu politik

Ilmu politik tidak berdiri sendiri namun memiliki kaitan dengan ilmu-ilmu lainyaseperti sejarah, filsafat, hokum, sosiologi, anthropologi, ekonomi, geografi dan psikologi social.
Teori politik memiliki dua makna : makna pertama menunjukkan politik sebagai pemikiran spekulatif tentang bentuk dan tata cara penagaturan masyarakat yang ideal, makna kedua menunjuk pada kajian sistematis tentang segala kegiatan dalam masyarakat untuk hidup dalam kebersamaan.
Contoh teori politik yang merupakan pemikiran spekulatif adalah teori politik Marxis-leninis atau komunisme, kapitalisme, madilog dan nasakom . Sedangkan teori politik sebagai kajian empiric bias dicontohkan dengan teori structural-fungsional yang diajukan oleh Talcot parson (seorang sosiolog) . Konsep system politik sendiri merupakan ciptaan para akademisi yang mengkaji kehidupan politik, sesunguhnya diturunkan dari system social.



Adapun konsep-konsep dalam ilmu politik senantiasa berkutat dalam masalah :

a..Kekuasaan-sumber kekuasaan-pengaruh-pembuat dan pelaksana kebijakan.
b.Kewenangan-kekuasaan berdasarkan legitimasi
c.Konflik dan consensus
d. Pengambilan keputusan dan cara mendistribusikan kekuasaan.




2.4 Proses politik di Indonesia

Sejarah system politik Indonesia dilihat dari proses politiknya bisa dilihat dari masa-masa berikut :

- masa prakolonial
- masa colonial
- masa Demokrasi liberal
- masa Demokrasi terpimpin
- masa Demokrasi pancasila
- masa Reformasi

Masing-masing mas tersebut kemudian dianalisis secara sistematis dari aspek :

- penyaluran tuntutan
- pemeliharaan nilai
- kapabilitas
- integrasi vertical
- integrasi horizontal
- gaya politik
- kepemimpinan
- partisipasi massa
- keterlibatan militer
- aparat Negara
- stabilitas

Bila diuraikan maka dapat diperoleh analisis sebagai berikut :

1.masa prakolonial

Penyaluran tuntutan rendah dan terpenuhi,pemeliharaan nilai disesuaikan denganpenguasa, kapabilitas SDA melimpah, Integrasi vertical atas bawah, integrasi horizontal nampak hanya sesama penguasa kerajaan, gaya politik kerajaan, kepemimpinan raja dan keluarga kerajaan, partisipasi massa sangat rendah, keterlibatan militer sangat kuat karena berkaitan dengan perang, Aparat Negara loyal kepada kerajaan dan raja yang memerintah saja, stabilitas aman disaat mas tenang dan instabil dim as perang.

2.masa colonial

Penyaluran tuntutan rendah dan tidak terpenuhi, pemeliharaan nilai sering terjadi pelanggaran HAM, kapabilitas melimpah tapi dikeruk penjajah , Integrasi vertical atas bawah tidak harmonis, integrasi horizontal harmonis dengan sesame penjajah, gaya politik penjajahan, kepemimpinan dari penjajah dan elit pribumi yang diperalat, partisipasi massa sangat rendah bahkan tidak ada, keterlibatan militer sangat besar, Aparat Negara loyal kepada penjajah, stabilitas stabil dalam kondisi mudah pecah,

3.Masa demokrasi liberal

Penyaluran tuntutan tinggi namun system belum memadai, pemeliharaan nilai penghargaan HAM tinggi, kapabilitas baru sebagian yang dipergunakan kebanyakan masih potensial , Integrasi vertical dua arah atas bawah dan bawah atas, integrasi horizontal disintegrasi muncul solidarity makers dan administrator, gaya politik ideologis, kepemimpinan angkatan sumpah pemuda 1928, partisipasi massa sangat tinggi bahkan muncul kudeta, keterlibatan militer militer dikuasai sipil, Aparat Negara loyal pada kepentingan kelompok atau partai, stabilitas instabil,

4.Masa demokrasi terpimpin

Penyaluran tuntutan tinggi tapi tidak tersalurkan karena adanya front nasional, pemeliharaan nilai penghormatan HAM rendah, kapabilitas abstrak,distributive dan simbolik, ekonomi tidak maju, Integrasi vertical atas bawah, integrasi horizontal berperan solidarity makers, gaya politik ideolog, nasakom, kepemimpinan tokoh kharismatik dan paternalistic, partisipasi massa dibatasi, keterlibatan militer masuk ke pemerintahan, Aparat Negara loyal pada negara, stabilitas stabil,
3.Masa demokrasi liberal

5.Masa demokrasi pancasila

Penyaluran tuntutan awalnya seimbang kemudian tidak terpenuhi karena fusi, pemeliharaan nilai terjadi pelanggaran HAM tapi ada pengakuan HAM, kapabilitas system terbuka, Integrasi vertical atas bawah, integrasi horizontal nampak, gaya politik intelek, pragmatik, konsep pembangunan, kepemimpinan teknokrat dan ABRI, partisipasi massa awalnya bebas terbatas, kemudian lebih banyak dibatasi, keterlibatan militer merajalela dengan konsep dwi fungsi ABRI, Aparat Negara loyal kepada pemerintah(GOLKAR ), stabilitas stabil,

6.Masa Reformasi

Penyaluran tuntutan tinggi dan terpenuhi, pemeliharaan nilai penghormatan tinggi, kapabilitas disesuaikan dengan otonomi daerah, Integrasi vertical dua arah, atas bawah dan bawah atas, integrasi horizontal nampak, muncul kebebasan(euforia), gaya politik pragmatik, kepemimpinan sipil, purnawirawan, politisi, partisipasi massa tinggi, keterlibatan militer dibatasi, Aparat Negara harus loyal kepada Negara bukan pemerintah , stabilitas stabil,

Bab III
PENUTUP


3.1 kesimpulan

Teori politik merupakan generalsasi dari fenomena-fenomena politik. Ilmu politik tidak bisa berdiri sendiri namun memiliki kaitan dengan ilmu-ilmu lainnya seperti sejarah, filsafat,hokum, sosiologi, anthropologi, ekonomi, geografi dan psikologi social

Ilmu politik secara teoritis terbagi atas Valuational dan non Valuational.proses masuknya politik ke Indonesia dapat dilihat dari masa prakolonial, colonial, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, demokrasi pancasila dan masa reformasi. Konsepsistem politik merupakan ciptaan para akademisi yang mengkaji kehidupan politik ( sesungguhnya diturunkan dari konsep system social )

3.2 Saran

Agar system pemerintahan di suatu Negara bisa berjalan lancer tanpa hambatan maka solusi yang harus kita lakukan demi menghindari paham yang tidak sesuai dengan kepribadian dan kebudayaan bangsa adalah sebagai berikut :

a. Memilih system politik yang sesuai dengan kepribadian bangsa
b .mengambil keputusan dan cara mendistribusikan keputusan berdasarkan hasil musyawarah
c. menghadapi konflik dan consensus secara bersama-sama
d. memilih kewenangan dan kekuasaan berdasarkan legitimasi.

DAFTAR PUSTAKA

Franz, Magnis Suseno.1991.Etika Politik, Prinsip Moral Dasar Kenegaraan.Jakarta : Gramedia.

Amir Mahmud.1987.Pembangunan politik dalam negeri Indonesia.jakarta : Gramedia.

Suhartono.1993.Sejarah perkembangan kerajaan islam dan Perjuangan melawan kolonialisme.Jakarta : Pustaka widya utama.

Dwi Susanto dan Zainuddin Djafar.1990.Perubahan politik di Negara-negara Eropa timur.Jakarta :Gramedia Pustaka Utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

digital camera

laptop