KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Hamdan waassalaman a’mma ba’du
Syukur Al-hamdulillah kehadirat ALLAH SWT,Illahi Robbi,yang maha agung atas segala hak,yang merupakan Haqul haq,yang telah melimpahkan rahmad,hidayah dan taufik-Nya.yang masih memberikan nikmat iman,nikmat islam,dan nikmat ihsan kepada kami sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik serta selesai dalam waktu yang tepat sesuai pada waktu yang ditentukan.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah “FILSAFAT” semester dua(II),kami berharap makalah ini bisa menjadi salah satu wahana yang penting bagi kita semua untuk dapat mengerti dan memahami kunci dasar dari filsafat secara mendetail.kami mencoba untuk mengulasnya tentang “empirisme dan pemikiran induktif”,dengan sajian yang sederhana dan mudah untuk dipahami.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna,untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini kami terima dengan tangan terbuka.
Akhirnya,tak lupa juga kami sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang ikut berperan dalam mensukseskan makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Jombang,23 maret 2010
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
1.2.2 Tujuan khusus
1.3 Batasan masalah
1.3.1 empirisme dan pemikiran induktif
BAB II PEMBAHASAN(ISI)
2.1 Pengertian empirisme
2.2 Tokoh-tokoh Empirisme
2.3 Jenis-jenis Empirisme
2.4 Pengertian pemikiran induktif
2.5 kekurangan pemikiran induktif
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Empirisme yaitu pola berfikir yang menganggap bahwa kejadian masa lalu adalah suatu kebenaran.sedangkan berfikir induktif adalah mengambil kesimpulan dari kejadian yang telah terjadi.mengambil suatu konklusi dari setiap problem yang terpacu pada kejadian di masa lampau.pemikiran secara empiris dan induktif merupakan metode awal untuk seseorang dapat mengetahui secara kompleks bagaimana filsafat ilmu itu ada.
Statement dari suatu pemikiran tidak terlepas dari pemikiran induktif,karena sebagai tolak ukur seseorang untuk mengkaji filsafat secara mendalam.prosentasenya sangat besar,karena masalah tersebut sudah mengalami proses yang panjang serta terbukti akan kebenarannya.oleh karena itu, kami mengangkat tema” empirisme dan pemikiran induktif” sebagai media pembahasan kami.meskipun berasal dari pengertian yang sangat sederhana tetapi memberikan efek yang besar terhadap seseorang yang ingin mengetahui tentang filsafat secara mendetail.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Untuk melengkapi tugas FILSAFAT yang diberikan oleh bapak Drs.M.Adib,MA
1.2.2 Tujuan khusus
Sebagai wahana yang penting untuk mengerti dan memahami tentang FILSAFAT,serta memberikan pengetahuan yang lebih tentang prospek filsafat.
1.3 Batasan masalah
Empirisme dan pemikiran induktif
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Empirisme
Empirisme berasal dari kata Yunani yaitu "empiris" yang berarti pengalaman inderawi. Oleh karena itu empirisme diartikan sebagai faham yang memilih pengalaman sebagai sumber utama pengenalanan dan yang dimaksudkan dengannya adalah baik pengalaman lahiriah yang menyangkut dunia maupun pengalaman batiniah yang menyangkut pribadi manusia Dengan kata lain, kebenaran adalah sesuatu yang sesuai dengan pengalaman manusia. Pada dasarnya Empirisme sangat bertentangan dengan Rasionalisme. Rasionalisme mengatakan bahwa pengenalan yang sejati berasal dari ratio, sehingga pengenalan inderawi merupakan suatu bentuk pengenalan yang kabur. sebaliknya Empirisme berpendapat bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman sehingga pengenalan inderawi merupakan pengenalan yang paling jelas dan sempurna.
Seorang yang beraliran Empirisme biasanya berpendirian bahwa pengetahuan didapat melalui penampungan yang secara pasip menerima hasil-hasil penginderaan tersebut. Ini berarti semua pengetahuan betapapun rumitnya dapat dilacak kembali dan apa yang tidak dapat bukanlah ilmu pengetahuan. Empirisme radikal berpendirian bahwa semua pengetahuan dapat dilacak sampai kepada pengalaman inderawi dan apa yang tidak dapat dilacak bukan pengetahuan. Lebih lanjut penganut Empirisme mengatakan bahwa pengalaman tidak lain akibat suatu objek yang merangsang alat-alat inderawi, kemudian di dalam otal dipahami dan akibat dari rangsangan tersebut dibentuklah tanggapan-tanggapan mengenai objek yang telah merangsang alat-alat inderawi tersebut.
Empirisme memegang peranan yang amat penting bagi pengetahuan, malah barangkali merupakan satu-satunya sumber dan dasar ilmu pengetahuan menurut penganut Empirisme. Pengalaman inderawi sering dianggap sebagai pengadilan yang tertinggi.
2.2 Sejarah empirisme
Aliran empirisme dibangun oleh Francis Bacon (1210-1292) dan Thomas Hobes (1588-1679), namun mengalami sistematisasi pada dua tokoh berikutnya, John Locke dan David Hume.
A. John Locke (1632-1704)
Ia lahir tahun 1632 di Bristol Inggris dan wafat tahun 1704 di Oates Inggris. Ia juga ahli politik, ilmu alam, dan kedokteran. Pemikiran John termuat dalam tiga buku pentingnya yaitu essay concerning human understanding, terbit tahun 1600; letters on tolerantion terbit tahun 1689-1692; dan two treatises on government, terbit tahun 1690. Aliran ini muncul sebagai reaksi terhadap aliran rasionalisme. Bila rasionalisme mengatakan bahwa kebenaran adalah rasio, maka menurut empiris, dasarnya ialah pengalaman manusia yang diperoleh melalui panca indera. Dengan ungkapan singkat Locke :
Segala sesuatu berasal dari pengalaman inderawi, bukan budi (otak). Otak tak lebih dari sehelai kertas yang masih putih, baru melalui pengalamanlah kertas itu terisi.
Dengan demikian dia menyamakan pengalaman batiniah (yang bersumber dari akal budi) dengan pengalaman lahiriah (yang bersumber dari empiri).
b. David Hume (1711-1776).
David Hume lahir di Edinburg Scotland tahun 1711 dan wafat tahun 1776 di kota yang sama. Hume seorang nyang menguasai hukum, sastra dan juga filsafat. Karya tepentingnya ialah an encuiry concercing humen understanding, terbit tahun 1748 dan an encuiry into the principles of moral yang terbit tahun 1751.
Pemikiran empirisnya terakumulasi dalam ungkapannya yang singkat yaitu I never catch my self at any time with out a perception (saya selalu memiliki persepsi pada setiap pengalaman saya). Dari ungkapan ini Hume menyampaikan bahwa seluruh pemikiran dan pengalaman tersusun dari rangkaian-rangkaian kesan (impression). Pemikiran ini lebih maju selangkah dalam merumuskan bagaimana sesuatu pengetahuan terangkai dari pengalaman, yaitu melalui suatu institusi dalam diri manusia (impression, atau kesan yang disistematiskan ) dan kemudian menjadi pengetahuan. Di samping itu pemikiran Hume ini merupakan usaha analisias agar empirisme dapat di rasionalkan teutama dalam pemunculan ilmu pengetahuan yang di dasarkan pada pengamatan “(observasi ) dan uji coba (eksperimentasi), kemudian menimbulkan kesan-kesan, kemudian pengertian-pengertian dan akhirnya pengetahuan.
2.3 Jenis-jenis Empirisme
1. Empirio-kritisisme
Disebut juga Machisme. sebuah aliran filsafat yang bersifat subyektif-idealistik. Aliran ini didirikan oleh Avenarius dan Mach. Inti aliran ini adalah ingin “membersihkan” pengertian pengalaman dari konsep substansi, keniscayaan, kausalitas, dan sebagainya, sebagai pengertian apriori. Sebagai gantinya aliran ini mengajukan konsep dunia sebagai kumpulan jumlah elemen-elemen netral atau sensasi-sensasi (pencerapan-pencerapan). Aliran ini dapat dikatakan sebagai kebangkitan kembali ide Barkeley dan Hume tatapi secara sembunyi-sembunyi, karena dituntut oleh tuntunan sifat netral filsafat. Aliran ini juga anti metafisik.
2. Empirisme Logis
Analisis logis Modern dapat diterapkan pada pemecahan-pemecahan problem filosofis dan ilmiah. Empirisme Logis berpegang pada pandangan-pandangan berikut :
a. Ada batas-batas bagi Empirisme. Prinsip system logika formal dan prinsip kesimpulan induktif tidak dapat dibuktikan dengan mengacu pada pengalaman.
b. Semua proposisi yang benar dapat dijabarkan (direduksikan) pada proposisi-proposisi mengenai data inderawi yang kurang lebih merupakan data indera yang ada seketika
c. Pertanyaan-pertanyaan mengenai hakikat kenyataan yang terdalam pada dasarnya tidak mengandung makna.
3. Empiris Radikal
Suatu aliran yang berpendirian bahwa semua pengetahuan dapat dilacak sampai pada pengalaman inderawi. Apa yang tidak dapat dilacak secara demikian itu, dianggap bukan pengetahuan. Soal kemungkinan melawan kepastian atau masalah kekeliruan melawan kebenaran telah menimbulkan banyak pertentangan dalam filsafat. Ada pihak yang belum dapat menerima pernyataan bahwa penyelidikan empiris hanya dapa memberikan kepada kita suatu pengetahuan yang belum pasti (Probable). Mereka mengatakan bahwa pernyataan- pernyataan empiris, dapat diterima sebagai pasti jika tidak ada kemungkinan untuk mengujinya lebih lanjut dan dengan begitu tak ada dasar untukkeraguan. Dalam situasi semacam iti, kita tidak hanya berkata: Aku merasa yakin (I feel certain), tetapi aku yakin. Kelompok falibisme akan menjawab bahwa: tak ada pernyataan empiris yang pasti karena terdapat sejumlah tak terbatas data inderawi untuk setiap benda, dan bukti-bukti tidak dapat ditimba sampai habis sama sekali.
2.4 Pengertian pemikiran induktif
Apakah yang dimaksud dengan penalaran atau berfikir secara Induktif? Berfikir secara induktif merupakan suatu cara berfikir dengan mendasarkan pada pengalaman pengalaman yang diulang ulang. Bisa juga merupakan sebuah kumpulan fakta yang berserakan yang kemudian kita cari kesesuaian diantara fakta-fakta tersebut sehingga masing masing fakta memiliki keterkaitan satu sama lain. Dengan demikian berfikir secara induktif merupakan suatu rekayasa dari berbagai macam kasus yang unik atau khusus yang kemudian dikembangkan menjadi suatu penalaran tunggal yang menggabungkan kasus kasus khusus tersebut kedalam suatu bentuk pemahaman yang umum. Secara singkat berfikir secara induktif berarti berfikir dari kasus khusus menjadi kasus umum.
Kasus khusus:
1. Andi mati
2. Eko mati
3. Budi mati
4. dst
Andi Eko Budi dst adalah manusia
maka kasus umumnya dapat dipahami atau disimpulkan:
Manusia pasti mati
Berfikir secara induktif merupakan suatu alat generalisasi dari pemikiran kita untuk kemudian dijadikan suatu pegangan umum atas kejadiaan tertentu. Sains probabilistik biasa sangat menyukai cara pandang seperti ini. Kebanyakan dari pengetahuan sehari hari kita juga merupakan hasil dari berfikir induktif. Api itu panas. Es itu dingin. Mendung itu pertanda akan hujan, dsb merupakan hasil dari pola pikir induktif.
2.5 kekurangan pemikiran induktif
Penalaran induktif bukan merupakan prediksi yang benar-benar akurat. Induktif bisa dihasilkan karena pengulangan-pengulangan secara terus menerus. Misalkan seekor ayam diberi makan oleh pemiliknya sedemikian sehingga ayam tersebut setiap kali pemiliknya mendekat selalu tahu bahwa saat itulah ia akan disuguhi makanan yang akan mengenyangkan dirinya. Dengan demikian ayam (secara instingtif atau behavioristis) memiliki pengetahuan atas suguhan makanan yang akan dimakan lewat kasus pembiasaan yang diulang ulang. Ayam sampai pada kesimpulan bahwa majikan datang sama dengan makanan datang. Ini merupakan kesimpulan umumnya.
Namun suatu ketika majikan datang dan sang ayampun mendekat. Bukan makanan yang di dapat oleh sang ayam tapi tebasan pisau yang meneteskan darah dilehernya. Majikan datang sama dengan maut. Dengan demikian kesimpulan umum bahwa majikan datang sama dengan makanan menjadi sebuah pengetahuan yang salah dan menjerumuskan sang ayam itu sendiri.
Tidak beda dengan hal ini adalah kepercayaan kita atas terbitnya matahari dari timur. Karena setiap hari matahari selalu saja terbit dari timur (walaupun mengalami pergeseran sedikit kearah utara atau selatan), hal ini tidaklah menjadikan kesimpulan bahwa matahari selalu terbit dari timur merupakan sebuah kebenaran mutlak. Tidak menutup kemungkinan suatu saat matahari bisa terbit dari barat, utara atau selatan.
Disini terdapat satu bukti rasional bahwa penalaran induktif bisa jadi menghasilkan kesimpulan yang berbahaya dan salah kaprah. Pengetahuan kita yang bersumber dari penalaran atau pemikiran induktif bisa jadi salah. Bukan makanan yang datang melainkan kematian. Demikianlah seperti contoh sang ayam.
Kritik kedua. Penalaran induksi seringkali dikaitkan dengan sebuah korelasi atau hubungan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap dua buah kejadian yang berbeda. Hasil-hasil kesimpulan secara induksi juga dikaitkan dengan kausalitas sebuah kejadian. Karena sedemikian sering kejadian A diikuti oleh kejadian B, maka diambil kesimpulan bahwa kejadian A merupakan penyebab kejadian B. Hutan yang gundul menyebabkan banjir. Pengeboran lumpur Lapindo menyebabkan luapan lumpur. Dan sebagainya-sebagainya.
Sekarang simak contoh berikut. Dua buah jam dihadapkan di depan anda. Salah satu jam tersebut pada setiap perputaran satu jam akan berdering, tetapi jam satunya lagi tidak. Nah ketika jam A yang tidak berdering itu menunjukkan jam 12 maka sedetik kemudian diikuti oleh dering jam B. Demikian sampai berpuluh-puluh maupun berjuta-juta kali. Apakah bisa diambil kesimpulan bahwa jam A mengakibatkan jam B berdering?
Kemudian lewat sebuah penelitian induktif (ini imajinasi saya) diketahui bahwa terdapat korelasi nyata yang menyatakan setiap kali seekor domba kencing di Depan kampus UNIPDU, maka Daerah UNIPDU akan kebanjiran. Apakah kesimpulan ini bisa dikaitkan dengan proses kausalitas?
Inilah yang menjadi kritik kedua atas penalaran induktif. Penalaran induktif memang membantu kita dalam memahami, memprediksi, dan mengontrol sesuatu. Namun tidak semua hal bisa dipercaya dengan melakukan penalaran induktif. Penalaran induktif sekarang ini masih sering digunakan sebagai salah satu pengetahuan yang “ilmiah” dalam persoalan-persoalan kehidupan. Baik itu kesehatan, biologi, psikologi dan sebagainya. Contoh nyata dari aplikasi penalaran induktif adalah penelitian-penelitian yang bersifat statistikal yang mendasarkan pada sampel-sampel.
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan saran
Empirisme maupun cara berpikir induktif sama-sama berdasar kejadian nyata atau inderawi, pola pikir induktif dan empirisme bisa membantu kita dalam memahami, memprediksi dan mengontrol sesuatu, bahkan pola pikir induktif adalah pola pikir yang digunakan dalam penelitian penelitian berbagai disiplin ilmu,namun pola pikir ini tidak bisa dijadikan landasan sepenuhnya karena banyak kejadian yang tidak sesuai bila kita selalu menggunakan pola pikir induktif dan emperisme untuk mengambil keputusan, jadi kita harus berpikir kembali bila empirisme dan pola berpikir induktif dijadikan satu-satunya landasan atau dasar untuk mengambil kesimpulan, jadi menurut kami kita harus juga menggunakan ratio untuk mengambil keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
Locke John, 1600. essay concerning human understanding.
Locke John, 1689-1692. letters on tolerantion.
Hume David, 1748. Encuiry concercing humen understanding.
Hume David, 1751. an encuiry into the principles of moral.
Locke John, 1690. two treatises on government
WWW.google.com
MAKALAH
EMPIRISME DAN PEMIKIRAN INDUKTIF
OLEH:
1. JOHAN SETIAWAN
2. SITI KHODIJAH
3. SUTRISNO
4. IKA AYU HERWINDA
5. HIGYANTI HIJJAH
Jumat, 26 Maret 2010
Kamis, 25 Maret 2010
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Hamdan waassalaman a’mma ba’du
Syukur Al-hamdulillah kehadirat ALLAH SWT,Illahi Robbi,yang maha agung atas segala hak,yang merupakan Haqul haq,yang telah melimpahkan rahmad,hidayah dan taufik-Nya.yang masih memberikan nikmat iman,nikmat islam,dan nikmat ihsan kepada kami sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik serta selesai dalam waktu yang tepat sesuai pada waktu yang ditentukan.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah “FILSAFAT” semester dua(II),kami berharap makalah ini bisa menjadi salah satu wahana yang penting bagi kita semua untuk dapat mengerti dan memahami kunci dasar dari filsafat secara mendetail.kami mencoba untuk mengulasnya tentang “empirisme dan pemikiran induktif”,dengan sajian yang sederhana dan mudah untuk dipahami.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna,untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini kami terima dengan tngan terbuka.
Akhirnya,tak lupa juga kami sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang ikut berperan dalam mensukseskan makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Jombang,23 maret 2010
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
1.2.2 Tujuan khusus
1.3 Batasan masalah
1.3.1 empirisme dan pemikiran induktif
BAB II PEMBAHASAN(ISI)
2.1 Pengertian empirisme
2.2
2.3
2.4 Pengertian pemikiran induktif
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Empirisme yaitu pola berfikir yang menganggap bahwa kejadian masa lalu adalah suatu kebenaran.sedangkan berfikir induktif adalah mengambil kesimpulan dari kejadian yang telah terjadi.mengambil suatu konklusi dari setiap problem yang terpacu pada kejadian di masa lampau.pemikiran secara empiris dan induktif merupakan metode awal untuk seseorang dapat mengetahui secara kompleks bagaimana filsafat ilmu itu ada.
Statement dari suatu pemikiran tidak terlepas dari pemikiran induktif,karena sebagai tolak ukur seseorang untuk mengkaji filsafat secara mendalam.prosentasenya sangat besar,karena masalah tersebut sudah mengalami proses yang panjang serta terbukti akan kebenarannya.oleh karena itu, kami mengangkat tema” empirisme dan pemikiran induktif” sebagai media pembahasan kami.meskipun berasal dari pengertian yang sangat sederhana tetapi memberikan efek yang besar terhadap seseorang yang ingin mengetahui tentang filsafat secara mendetail.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Untuk melengkapi tugas FILSAFAT yang diberikan oleh bapak Drs.M.Adib,MA
1.2.2 Tujuan khusus
Sebagai wahana yang penting untuk mengerti dan memahami tentang FILSAFAT,serta memberikan pengetahuan yang lebih tentang prospek filsafat.
1.3 Batasan masalah
Empirisme dan pemikiran induktif
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Empirisme
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH
EMPIRISME DAN PEMIKIRAN INDUKTIF
OLEH:
1.JOHAN SETIAWAN
2.SITI KHODIJAH
3.SUTRISNO
4.IKA AYU HERWINDA
5.HIGYANTI HIJJAH
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PRODI S1-KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
Bismillahirrohmanirrohim
Hamdan waassalaman a’mma ba’du
Syukur Al-hamdulillah kehadirat ALLAH SWT,Illahi Robbi,yang maha agung atas segala hak,yang merupakan Haqul haq,yang telah melimpahkan rahmad,hidayah dan taufik-Nya.yang masih memberikan nikmat iman,nikmat islam,dan nikmat ihsan kepada kami sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik serta selesai dalam waktu yang tepat sesuai pada waktu yang ditentukan.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah “FILSAFAT” semester dua(II),kami berharap makalah ini bisa menjadi salah satu wahana yang penting bagi kita semua untuk dapat mengerti dan memahami kunci dasar dari filsafat secara mendetail.kami mencoba untuk mengulasnya tentang “empirisme dan pemikiran induktif”,dengan sajian yang sederhana dan mudah untuk dipahami.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna,untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini kami terima dengan tngan terbuka.
Akhirnya,tak lupa juga kami sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang ikut berperan dalam mensukseskan makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Jombang,23 maret 2010
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
1.2.2 Tujuan khusus
1.3 Batasan masalah
1.3.1 empirisme dan pemikiran induktif
BAB II PEMBAHASAN(ISI)
2.1 Pengertian empirisme
2.2
2.3
2.4 Pengertian pemikiran induktif
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Empirisme yaitu pola berfikir yang menganggap bahwa kejadian masa lalu adalah suatu kebenaran.sedangkan berfikir induktif adalah mengambil kesimpulan dari kejadian yang telah terjadi.mengambil suatu konklusi dari setiap problem yang terpacu pada kejadian di masa lampau.pemikiran secara empiris dan induktif merupakan metode awal untuk seseorang dapat mengetahui secara kompleks bagaimana filsafat ilmu itu ada.
Statement dari suatu pemikiran tidak terlepas dari pemikiran induktif,karena sebagai tolak ukur seseorang untuk mengkaji filsafat secara mendalam.prosentasenya sangat besar,karena masalah tersebut sudah mengalami proses yang panjang serta terbukti akan kebenarannya.oleh karena itu, kami mengangkat tema” empirisme dan pemikiran induktif” sebagai media pembahasan kami.meskipun berasal dari pengertian yang sangat sederhana tetapi memberikan efek yang besar terhadap seseorang yang ingin mengetahui tentang filsafat secara mendetail.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Untuk melengkapi tugas FILSAFAT yang diberikan oleh bapak Drs.M.Adib,MA
1.2.2 Tujuan khusus
Sebagai wahana yang penting untuk mengerti dan memahami tentang FILSAFAT,serta memberikan pengetahuan yang lebih tentang prospek filsafat.
1.3 Batasan masalah
Empirisme dan pemikiran induktif
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Empirisme
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH
EMPIRISME DAN PEMIKIRAN INDUKTIF
OLEH:
1.JOHAN SETIAWAN
2.SITI KHODIJAH
3.SUTRISNO
4.IKA AYU HERWINDA
5.HIGYANTI HIJJAH
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PRODI S1-KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
Senin, 08 Februari 2010
Overuse Of Antibiotics
We are overusing antibiotics so that bacterial resistance is becoming a significant threat. The CDC has estimated that treatment of infections due to resistant bacteria costs more than $4 billion annually. There are many factors associated with increasing resistance.
Increased antimicrobial use in the community and hospital
- ncrease in empiric antibiotics
- Prolonged and broad-spectrum antibiotic courses
- Repeated antibiotic courses
- Prolonged Hospitalizations
- Severely ill patient status
- Immunocompromised state
- Increase use of intravascular devices and catheters
- Inadequate infection control procedures
- Antibiotic use in animals and agriculture
The medical community can help curb this problem by offering the patient narrow spectrum or older antibiotics, shorter duration of therapy when appropriate and manipulating the dose of antibiotics. Perhaps even more importantly, doctors need to educate their patients regarding the risk of using antibiotics and spend more time discussing prevention. Patients would be wise to ask if there are any other options to consider, if watchful waiting is an option and if the antibiotic is specific for the condition.
Together, we can reduce this significant threat of bacterial resistance.
We are overusing antibiotics so that bacterial resistance is becoming a significant threat. The CDC has estimated that treatment of infections due to resistant bacteria costs more than $4 billion annually. There are many factors associated with increasing resistance.
Increased antimicrobial use in the community and hospital
- ncrease in empiric antibiotics
- Prolonged and broad-spectrum antibiotic courses
- Repeated antibiotic courses
- Prolonged Hospitalizations
- Severely ill patient status
- Immunocompromised state
- Increase use of intravascular devices and catheters
- Inadequate infection control procedures
- Antibiotic use in animals and agriculture
The medical community can help curb this problem by offering the patient narrow spectrum or older antibiotics, shorter duration of therapy when appropriate and manipulating the dose of antibiotics. Perhaps even more importantly, doctors need to educate their patients regarding the risk of using antibiotics and spend more time discussing prevention. Patients would be wise to ask if there are any other options to consider, if watchful waiting is an option and if the antibiotic is specific for the condition.
Together, we can reduce this significant threat of bacterial resistance.
Keeping Dust Under Control with a Dust Spray
For those with allergies or asthma, keeping dust under control is essential to overall health. It is also a good idea for those without any health problems and a buildup of dust can cause cold-like symptoms if breathed in too much. Additionally, too much dust attracts other nuisances such as dust mites, which live in dust and can spread to other parts of your home. A dust spray can help prevent dust from flying around in the air as you clean, making cleanup much more effective and sanitary. Dust mites do not simply live in the layer of dust across the uppermost shelf in your home. They also live in bedding, couches, carpet, stuffed toys and old clothing, and are similar in appearance to spiders or ticks--although they cannot be seen by the naked eye. There are two types of dust mites, American and European house dust mites. As you may know, much of what we see as dust is actually dead skin that we people shed on a regular basis. Dust mites feed off of dead skin and other organic materials in dust. You may have dust mites and not know it--only people who are allergic will react to dust mites. Dust mites also shed their skin, and people who are allergic react to this dead skin and dust mite feces. Reactions can range from a runny nose to a severe asthma attack. Dust mites can be difficult to get rid of, and they prefer humid environments, so avoid using humidifiers if you have a dust mite problem. For people with sever reactions, measures that are more drastic may be required, such as encasing bedding in plastic covers and removing draperies. For those with less serious reactions, a regular control program can make a big difference. Using a spray for dust mites is one method to keep the problem under control. Dust spray binds the dust, making it easier to clean and remove. It can also be used on multiple surfaces, such as floors, shelves, furniture, window blinds, lamps, picture frames, and more. Dust mite spray allows you to clean all over the house and reduce the chances of dust mites spreading. Because dust spray helps keep dust "together," it can be used with a wide range of dusting tools, which makes cleaning easier because you can use a long-handled duster in combination with a dust spray and not worry about the dust falling back to the floor. Instead, it will be trapped in the duster by the dust spray. Be sure to clean your dusting tools effectively, particularly if you have a dust mite problem and are using a dust mite spray. After dusting, take the tools outside away from the house. Give the tools a good shake to remove the dust from the tool. Avoid banging the tools on the wall or concrete, as this can damage them. Depending on the tool you use, you may be able to wash the duster. Using a dust spray in combination with a synthetic duster can be a great solution to a dust mite problem. A spray for dust mites binds the dust, and the synthetic cleaner can be washed afterward with warm, soapy water. Be sure to store your dusters in a way that keeps pressure off the dusting head, as this can damage them. Dust spray also works great with dusting cloths, and these can be machine washed afterward. Even when using a dust spray, it is a good idea to use top-down cleaning. Start with the uppermost areas and work your way down. This way, should any dust float downward, you can "catch" it as you work from the upper shelves or taller furniture down to the lower shelves and furniture. To minimize "losing" some dust, spray your tool directly with the dust spray rather than spraying the furniture directly. The pressure from the sprayer can blow dust away on furniture, but this will not happen when spraying the cleaning tool. To keep dust and dust mites under control, dust with a dust spray every time. Even if there is no visible dust, that does not mean it is not there. Dust mites cannot be seen by the naked eye, so regular cleaning is essential. Also, consider using other preventative measures such as an indoor air filter. A filtered vacuum can also help keep the problem under control.
For those with allergies or asthma, keeping dust under control is essential to overall health. It is also a good idea for those without any health problems and a buildup of dust can cause cold-like symptoms if breathed in too much. Additionally, too much dust attracts other nuisances such as dust mites, which live in dust and can spread to other parts of your home. A dust spray can help prevent dust from flying around in the air as you clean, making cleanup much more effective and sanitary. Dust mites do not simply live in the layer of dust across the uppermost shelf in your home. They also live in bedding, couches, carpet, stuffed toys and old clothing, and are similar in appearance to spiders or ticks--although they cannot be seen by the naked eye. There are two types of dust mites, American and European house dust mites. As you may know, much of what we see as dust is actually dead skin that we people shed on a regular basis. Dust mites feed off of dead skin and other organic materials in dust. You may have dust mites and not know it--only people who are allergic will react to dust mites. Dust mites also shed their skin, and people who are allergic react to this dead skin and dust mite feces. Reactions can range from a runny nose to a severe asthma attack. Dust mites can be difficult to get rid of, and they prefer humid environments, so avoid using humidifiers if you have a dust mite problem. For people with sever reactions, measures that are more drastic may be required, such as encasing bedding in plastic covers and removing draperies. For those with less serious reactions, a regular control program can make a big difference. Using a spray for dust mites is one method to keep the problem under control. Dust spray binds the dust, making it easier to clean and remove. It can also be used on multiple surfaces, such as floors, shelves, furniture, window blinds, lamps, picture frames, and more. Dust mite spray allows you to clean all over the house and reduce the chances of dust mites spreading. Because dust spray helps keep dust "together," it can be used with a wide range of dusting tools, which makes cleaning easier because you can use a long-handled duster in combination with a dust spray and not worry about the dust falling back to the floor. Instead, it will be trapped in the duster by the dust spray. Be sure to clean your dusting tools effectively, particularly if you have a dust mite problem and are using a dust mite spray. After dusting, take the tools outside away from the house. Give the tools a good shake to remove the dust from the tool. Avoid banging the tools on the wall or concrete, as this can damage them. Depending on the tool you use, you may be able to wash the duster. Using a dust spray in combination with a synthetic duster can be a great solution to a dust mite problem. A spray for dust mites binds the dust, and the synthetic cleaner can be washed afterward with warm, soapy water. Be sure to store your dusters in a way that keeps pressure off the dusting head, as this can damage them. Dust spray also works great with dusting cloths, and these can be machine washed afterward. Even when using a dust spray, it is a good idea to use top-down cleaning. Start with the uppermost areas and work your way down. This way, should any dust float downward, you can "catch" it as you work from the upper shelves or taller furniture down to the lower shelves and furniture. To minimize "losing" some dust, spray your tool directly with the dust spray rather than spraying the furniture directly. The pressure from the sprayer can blow dust away on furniture, but this will not happen when spraying the cleaning tool. To keep dust and dust mites under control, dust with a dust spray every time. Even if there is no visible dust, that does not mean it is not there. Dust mites cannot be seen by the naked eye, so regular cleaning is essential. Also, consider using other preventative measures such as an indoor air filter. A filtered vacuum can also help keep the problem under control.
How to Relief with Allergies?
What are Allergies?
An allergies is an abnormal reaction to ordinarily harmless substance or substances. These sensitizing substances, called allergens, may be inhaled, swallowed or come into contact with the skin.Substances that cause allergic reactions, such as certain foods, dust, plant pollen, or medicines, are known as allergens.
What are the Symptoms of Allergies ?
An allergy is actually a malfunction of the immune system, which attacks invaders or antibodies.Allergic reactions can be mild, like a runny nose, or they can be severe, like difficulty breathing.Allergic asthma caused by allergens such as mites and pollens, and stinging insect allergy.Allergic reaction to something that is breathed into the lungs in a person who is susceptible.
What Medications to Treat Allergies?
Medications such as pills or nasal sprays are often used to treat allergies.Many effective medications are available to treat common allergies. AANGAMIK DMG:
AANGAMIK DMG is the only pure DMG product that contains no fillers or binders and is therefore pure and non-allergenic.
Allercetin Allergy & Sinus:
Allercetin is a Bio-Aligned Formula that utilizes natural homeopathic remedies for the treatment of allergies.
Allergiemittel AllerAide:
Allergiemittel AllerAide temporarily relieves minor allergic symptoms such as sneezing, itching, runny nose, watery eyes, eczema, wheezing, and shortness of breath caused by allergies.
How to care with Allergies?
1.Wear a mask whenever dusting or mowing a lawn Stop smoking.
2.Keep family pets out of certain rooms, like your bedroom, and bathe them if necessary.
3.Avoid using aspirin, which has been reported to allow food allergens to be more effectively absorbed by the body.
4.Remove carpets or rugs from your room.Install an air-purification system at home
What are Allergies?
An allergies is an abnormal reaction to ordinarily harmless substance or substances. These sensitizing substances, called allergens, may be inhaled, swallowed or come into contact with the skin.Substances that cause allergic reactions, such as certain foods, dust, plant pollen, or medicines, are known as allergens.
What are the Symptoms of Allergies ?
An allergy is actually a malfunction of the immune system, which attacks invaders or antibodies.Allergic reactions can be mild, like a runny nose, or they can be severe, like difficulty breathing.Allergic asthma caused by allergens such as mites and pollens, and stinging insect allergy.Allergic reaction to something that is breathed into the lungs in a person who is susceptible.
What Medications to Treat Allergies?
Medications such as pills or nasal sprays are often used to treat allergies.Many effective medications are available to treat common allergies. AANGAMIK DMG:
AANGAMIK DMG is the only pure DMG product that contains no fillers or binders and is therefore pure and non-allergenic.
Allercetin Allergy & Sinus:
Allercetin is a Bio-Aligned Formula that utilizes natural homeopathic remedies for the treatment of allergies.
Allergiemittel AllerAide:
Allergiemittel AllerAide temporarily relieves minor allergic symptoms such as sneezing, itching, runny nose, watery eyes, eczema, wheezing, and shortness of breath caused by allergies.
How to care with Allergies?
1.Wear a mask whenever dusting or mowing a lawn Stop smoking.
2.Keep family pets out of certain rooms, like your bedroom, and bathe them if necessary.
3.Avoid using aspirin, which has been reported to allow food allergens to be more effectively absorbed by the body.
4.Remove carpets or rugs from your room.Install an air-purification system at home
Historical Fact
Based on historical data, no team from Europe has ever lifted the World Cup outside Europe. A country from the host continent eventually won every single World Cup except for Brazil in 1958 when they won in Sweden. When the first World Cup on Asian soil was held in 2002 in Korea and Japan, the eventual winner was not an Asian country but Brazil again. Asian countries were not ready to win yet, although S. Korea came close. These are the historical facts of the World Cup for the past 100 plus years. Eight years on, do you think an African country is actually ready to lift the World Cup on their home soil? Foolhardy are the ones who bet against history.
Our approach will be to bet on a South American country to lift the World Cup again outside of Europe, with some money put into an African country to do a first in history.
Analysis of Teams
Brazil has been winning too often and their odds are pretty low at 4.5, but still good. Some money must go to them.
Argentina is the dark horse. Not many people give them a chance because they have a certain eccentric Diego Maradona at their helm. They do have wonderfully talented players at their disposal and I just have this feeling that they will make all their critics eat their words by bonding together despite all their unwanted attention on Diego. Reminds me a bit of Italy at the last World Cup. The Italians had lots of trouble with team spirit, someone dying and so on. But they managed to use that as a bonding tool to get the team together to play effective football to win the World Cup.
England, as usual is over rated. Fabio Capello will only get them so far. History will not be kind to this talented lot of players. Gerard, Rooney, Lampard, Terry will have a good World Cup, but only up to the Semis again. I have a strange feeling that they will go out on penalties again. Guess who will miss the crucial spot kick?
My, famed Portugal will go out in round one this time. Too bad they are in the group of Death. They are too dependent on Ronaldo. I am afraid Carlos is not a Scolari this time round. Anyway, apart from Ronaldo, the other players are all mediocre.
I like the African teams. This World Cup might just be their one. Over the past World Cups they have shown the world that they are talented, skillful and capable of upsetting the best. Remember Roger Milla and the Indomitable Lions. Now with more high profile players in Europe and more importantly, with better technical coaches hired, and on their home soil, this could be the World Cup that new grounds are broken. The first African Nation to lift the World Cup on home soil? It will not be South Africa, not with Piennar type of players. The real caliber players are with Ivory Coast and even Ghana. Players like Drogba, Toure, Kalou, Essien are great players with great experience. They might just take the next great leap for African players.
Based on historical data, no team from Europe has ever lifted the World Cup outside Europe. A country from the host continent eventually won every single World Cup except for Brazil in 1958 when they won in Sweden. When the first World Cup on Asian soil was held in 2002 in Korea and Japan, the eventual winner was not an Asian country but Brazil again. Asian countries were not ready to win yet, although S. Korea came close. These are the historical facts of the World Cup for the past 100 plus years. Eight years on, do you think an African country is actually ready to lift the World Cup on their home soil? Foolhardy are the ones who bet against history.
Our approach will be to bet on a South American country to lift the World Cup again outside of Europe, with some money put into an African country to do a first in history.
Analysis of Teams
Brazil has been winning too often and their odds are pretty low at 4.5, but still good. Some money must go to them.
Argentina is the dark horse. Not many people give them a chance because they have a certain eccentric Diego Maradona at their helm. They do have wonderfully talented players at their disposal and I just have this feeling that they will make all their critics eat their words by bonding together despite all their unwanted attention on Diego. Reminds me a bit of Italy at the last World Cup. The Italians had lots of trouble with team spirit, someone dying and so on. But they managed to use that as a bonding tool to get the team together to play effective football to win the World Cup.
England, as usual is over rated. Fabio Capello will only get them so far. History will not be kind to this talented lot of players. Gerard, Rooney, Lampard, Terry will have a good World Cup, but only up to the Semis again. I have a strange feeling that they will go out on penalties again. Guess who will miss the crucial spot kick?
My, famed Portugal will go out in round one this time. Too bad they are in the group of Death. They are too dependent on Ronaldo. I am afraid Carlos is not a Scolari this time round. Anyway, apart from Ronaldo, the other players are all mediocre.
I like the African teams. This World Cup might just be their one. Over the past World Cups they have shown the world that they are talented, skillful and capable of upsetting the best. Remember Roger Milla and the Indomitable Lions. Now with more high profile players in Europe and more importantly, with better technical coaches hired, and on their home soil, this could be the World Cup that new grounds are broken. The first African Nation to lift the World Cup on home soil? It will not be South Africa, not with Piennar type of players. The real caliber players are with Ivory Coast and even Ghana. Players like Drogba, Toure, Kalou, Essien are great players with great experience. They might just take the next great leap for African players.
H5N1
H5N1 is the virulent strain that causes avian influenza or bird flu. This strain is commonly present in the gut of the wild migratory birds but due to their natural resistance it does not have any effect on them. When wild and domestic stocks mix and the strain passes over to domestic poultry, it turns fatal. This has been clearly indicated by recent large scale outbreaks in China and other South East Asian countries. Strong measures including quarantine and culling by health authorities did not stop the spread of the infection, which soon emerged in far away places like Africa and Europe. India was badly hit by the outbreak and Central and State Government departments took emergency steps to contain its spread and provide relief to those poultry farmers who lost their entire stock in the process. As all were concentrating on measures to contain the virus, news came of the H5N1 virus infecting some humans who were in the close proximity of the infected birds and were constantly exposed to their body secretions. It took a while for medical scientists to analyse the infection but once it was confirmed, another battle front needed immediate attention. WHO (World Health Organisation) lead the global fight against H5N1 virus and world wide pharmaceutical companies began manufacturing anti flu drugs. Some of the most noted and effective drugs against bird flu are amantadine, Relenza, Rimantadine, tami flu and Oseltamivir. These drugs when administered shortly after infection set in were successful to varying degrees in fighting the virus and its flu type symptoms. In some severe cases of bird flu, respiratory track complications lead to fatalities. Health authorities were concerned about human to human infection. This was reported from some areas but it was also observed that the infection did not persist beyond the second host. If this had not been the case we would have been living through a worst nightmare of modern times. It is natural to panic when such a virus strain spreads defying geographical limits. Some people began to hoard anti flu drugs fearing a major outbreak. Luckily it did not come about. Today the virus seems to have gone dormant once again. But this is the most critical period that we should utilise to strengthen our defenses and put into place contingency measures which will automatically kick-in in the case of the next major outbreak. Poultry management techniques have since been reviewed and altered to include stringent health check-ups of domestic birds. A proactive approach is necessary to prevent another incident. Hopefully we will learn from past experience and provide for a safe future. “Join our fight against counterfeit drugs
H5N1 is the virulent strain that causes avian influenza or bird flu. This strain is commonly present in the gut of the wild migratory birds but due to their natural resistance it does not have any effect on them. When wild and domestic stocks mix and the strain passes over to domestic poultry, it turns fatal. This has been clearly indicated by recent large scale outbreaks in China and other South East Asian countries. Strong measures including quarantine and culling by health authorities did not stop the spread of the infection, which soon emerged in far away places like Africa and Europe. India was badly hit by the outbreak and Central and State Government departments took emergency steps to contain its spread and provide relief to those poultry farmers who lost their entire stock in the process. As all were concentrating on measures to contain the virus, news came of the H5N1 virus infecting some humans who were in the close proximity of the infected birds and were constantly exposed to their body secretions. It took a while for medical scientists to analyse the infection but once it was confirmed, another battle front needed immediate attention. WHO (World Health Organisation) lead the global fight against H5N1 virus and world wide pharmaceutical companies began manufacturing anti flu drugs. Some of the most noted and effective drugs against bird flu are amantadine, Relenza, Rimantadine, tami flu and Oseltamivir. These drugs when administered shortly after infection set in were successful to varying degrees in fighting the virus and its flu type symptoms. In some severe cases of bird flu, respiratory track complications lead to fatalities. Health authorities were concerned about human to human infection. This was reported from some areas but it was also observed that the infection did not persist beyond the second host. If this had not been the case we would have been living through a worst nightmare of modern times. It is natural to panic when such a virus strain spreads defying geographical limits. Some people began to hoard anti flu drugs fearing a major outbreak. Luckily it did not come about. Today the virus seems to have gone dormant once again. But this is the most critical period that we should utilise to strengthen our defenses and put into place contingency measures which will automatically kick-in in the case of the next major outbreak. Poultry management techniques have since been reviewed and altered to include stringent health check-ups of domestic birds. A proactive approach is necessary to prevent another incident. Hopefully we will learn from past experience and provide for a safe future. “Join our fight against counterfeit drugs
Exercise to health
Today, most of the people grasp Nokia N-series mobile phones in their hands. The main reason behind its popularity is 3G technology and fantastic designs. A recent launched in this range is Nokia N97 Orange Contract Deals. User can also buy this gadget at pocket-friendly rates under contract deal. This phone is also available with world's best Orange network connectivity. By getting this wide network connectivity user can stay in touch with entire globe.
The new Nokia N97 Orange Contract Deals are the fabulous options for the user who make unlimited outgoing calls at 24 hours in a day. This deal is specially designed to cater requirements and needs of the user depending upon their calling pattern. The user of this plan has to engage with service provider for limited period of time. You can also get a chance to buy this handset free of cost by submitting desire charges to the seller. This deal is available with several free gifts and incentives such as free talk time minutes, free text messages, instant cash back, low rental charges etc can be accessed in this deal.
Besides its free services, Nokia N97 Orange Contract Deals are also available with best Orange networks. The phone comes with attractive big touchscreen that permits the user to view the text clearly. It is also boasts of a 5 megapixel camera for capturing beautiful pictures and images. It is loaded with 32GB of internal memory to store large files and folders into it. This gadget is integrated with multiplayer and FM Radio to listen to exclusive songs. The Bluetooth feature enables the user to transfer many song files or data to other compatible devices.
Today, most of the people grasp Nokia N-series mobile phones in their hands. The main reason behind its popularity is 3G technology and fantastic designs. A recent launched in this range is Nokia N97 Orange Contract Deals. User can also buy this gadget at pocket-friendly rates under contract deal. This phone is also available with world's best Orange network connectivity. By getting this wide network connectivity user can stay in touch with entire globe.
The new Nokia N97 Orange Contract Deals are the fabulous options for the user who make unlimited outgoing calls at 24 hours in a day. This deal is specially designed to cater requirements and needs of the user depending upon their calling pattern. The user of this plan has to engage with service provider for limited period of time. You can also get a chance to buy this handset free of cost by submitting desire charges to the seller. This deal is available with several free gifts and incentives such as free talk time minutes, free text messages, instant cash back, low rental charges etc can be accessed in this deal.
Besides its free services, Nokia N97 Orange Contract Deals are also available with best Orange networks. The phone comes with attractive big touchscreen that permits the user to view the text clearly. It is also boasts of a 5 megapixel camera for capturing beautiful pictures and images. It is loaded with 32GB of internal memory to store large files and folders into it. This gadget is integrated with multiplayer and FM Radio to listen to exclusive songs. The Bluetooth feature enables the user to transfer many song files or data to other compatible devices.
Causes of Diabetes
Certain factors that contribute to the development of diabetes are Heredity Heredity is a major factor. That diabetes can be inherited has been known for centuries. However, the pattern of inheritance is not fully understood. Statistic indicates that those with a family history of the disease have a higher risk of developing diabetes than those without such a background. The risk factor is 25 to 33 percent more. One reason why diabetes, especially type-2 diabetes runs in the family is because of the diabetes gene. But even it is caused by genetic factors beyond your control; there is no reason to suffer from it. Diabetes mellitus cannot be cured in full sense of the term, but it can be effectively controlled so that you would not know the difference. Diet Diabetes has been described by most medical scientists as a prosperity’ disease, primarily caused by systematic overeating. Not only is eating too much sugar and refined carbohydrates harmful, but proteins and fats, which are transformed into sugar, may also result in diabetes if taken in excess. It is interesting to note that diabetes is almost unknown in countries where people are poor and cannot afford to overeat. The incidence of diabetes is directly linked with the consumption of processed foods rich in refined carbohydrates, like biscuits, bread, cakes chocolates, pudding and ice creams. Obesity Obesity is one of the main causes of diabetes. Studies show that 60 to 85 % of diabetics tend to be overweight. In the United States of America, about 80 percent of type –2 non-insulin dependent diabetics are reported to be overweight. Excess fat prevents insulin from working properly. The more fatty tissue in the body, the more resistant the muscle and tissue cells become to body insulin. Insulin allows the sugar in the blood to enter the cells by acting on the receptor sites on the surface of the cells. Older people often tend to gain weight, and the same time, many of them develop and mild form of diabetes because who are over weight can often improve their blood sugar simply by losing weight. Stress and TensionThere is a known connection between stress and diabetes mellitus, those who are under stress and/or lead an irregular lifestyle, need to take adequate precautions and make necessary lifestyle adjustments. Grief, worry and anxiety resulting from examinations, death of a close relative, loss of a joy, business failure and strained marital relationship, all a deep influence on the metabolism and may cause sugar to appear in the urine. Smoking Smoking is another important risk factor. Among men who smoke, the risk of developing diabetes is doubled. In women who smoke 25 or more cigarettes a day, the risk of developing diabetes is increased by 40 percent. Lifestyle Risk People who are less active have greater risk of developing diabetes. Modern conveniences have made work easier. Physical activity and exercisehelps control weight, uses up a lot of glucose (sugar) present in the blood as energy and makes cells more sensitive to insulin. Consequently, the workload on the pancreas is reduced.
Certain factors that contribute to the development of diabetes are Heredity Heredity is a major factor. That diabetes can be inherited has been known for centuries. However, the pattern of inheritance is not fully understood. Statistic indicates that those with a family history of the disease have a higher risk of developing diabetes than those without such a background. The risk factor is 25 to 33 percent more. One reason why diabetes, especially type-2 diabetes runs in the family is because of the diabetes gene. But even it is caused by genetic factors beyond your control; there is no reason to suffer from it. Diabetes mellitus cannot be cured in full sense of the term, but it can be effectively controlled so that you would not know the difference. Diet Diabetes has been described by most medical scientists as a prosperity’ disease, primarily caused by systematic overeating. Not only is eating too much sugar and refined carbohydrates harmful, but proteins and fats, which are transformed into sugar, may also result in diabetes if taken in excess. It is interesting to note that diabetes is almost unknown in countries where people are poor and cannot afford to overeat. The incidence of diabetes is directly linked with the consumption of processed foods rich in refined carbohydrates, like biscuits, bread, cakes chocolates, pudding and ice creams. Obesity Obesity is one of the main causes of diabetes. Studies show that 60 to 85 % of diabetics tend to be overweight. In the United States of America, about 80 percent of type –2 non-insulin dependent diabetics are reported to be overweight. Excess fat prevents insulin from working properly. The more fatty tissue in the body, the more resistant the muscle and tissue cells become to body insulin. Insulin allows the sugar in the blood to enter the cells by acting on the receptor sites on the surface of the cells. Older people often tend to gain weight, and the same time, many of them develop and mild form of diabetes because who are over weight can often improve their blood sugar simply by losing weight. Stress and TensionThere is a known connection between stress and diabetes mellitus, those who are under stress and/or lead an irregular lifestyle, need to take adequate precautions and make necessary lifestyle adjustments. Grief, worry and anxiety resulting from examinations, death of a close relative, loss of a joy, business failure and strained marital relationship, all a deep influence on the metabolism and may cause sugar to appear in the urine. Smoking Smoking is another important risk factor. Among men who smoke, the risk of developing diabetes is doubled. In women who smoke 25 or more cigarettes a day, the risk of developing diabetes is increased by 40 percent. Lifestyle Risk People who are less active have greater risk of developing diabetes. Modern conveniences have made work easier. Physical activity and exercisehelps control weight, uses up a lot of glucose (sugar) present in the blood as energy and makes cells more sensitive to insulin. Consequently, the workload on the pancreas is reduced.
Bruxism
Bruxism is a common problem that has been faced by a number of people irrespective of their knowledge that they are suffering from Bruxism. This is commonly known as grinding of the tooth. The grinding of the teeth or clenching of the teeth is done as a result of anxiety. Some studies have pointed this activity as a habit. Other has yet pointed it out to stomach and digestive disorders. People grind their teeth, for the purpose of which, some of them make use of their incisors teeth yet others make use of their molars. People do it in the day or in the night while sleep; more often than not they do it sub-consciously. The nighttime activity goes un-noticed by the sufferer, and at times it is quite loud that they wake up their sleeping partner.
Causes:
Teeth grinding is a medical condition wherein a person unconsciously clenches his or her teeth, usually while asleep.Teeth grinding or bruxism, is not merely a habit. In fact, it is a condition that is currently being addressed by today's medicine. Doctors believe that bruxism is caused by a number of factors. Here are five examples of the common causes of teeth grinding.
1. Stress:
Stress is the most common reason for bruxism. Most doctors suppose that stress is the primary cause of teeth grinding during sleep. Stress can disrupt a persons sleeping cycle. If a particular sleeping pattern is disrupted, the person ends up clenching their teeth unconsciously and intermittently during sleep. This is where a lot of researchers are currently focusing on, as this explanation is the one most common.
2. Frustration and suppressed anger :
There are many instances that a person clenches his fist or teeth if he is very angry with somebody or something. Many psychologists believe that this is the reason why people clench their teeth during the day. Suppressed anger is wrath a person cant let out. This can be quite hard to manage. People who end up grinding their teeth in frustration or anger should consult with a qualified psychiatrist to address the problem.
3. Aggressive personality:
This factor causing bruxism is related to anger and frustration. Just like the former reason, this one also deals with ones emotions. But unlike suppressed anger, aggressiveness is expressed anger. In this case, the person lets out all his frustration and anger towards the intended subject. This person may unconsciously grind their teeth in the process.
4. Abnormal alignment of teeth:
The abnormal alignment of the upper and lower teeth is referred to as malocclusion. This is one of the physical causes of teeth grinding.Dental experts believe that if there is something abnormal about the structure of a persons teeth, they grind involuntarily against each other as they make contact. While this is another feasible cause of bruxism, it is yet to be confirmed with clinical studies.
Symptoms:
Since teeth grinding takes place during sleep, it is nearly impossible to tell when you are suffering from it. Usually it takes a sleeping partner to inform the sufferer of his or her problem, and that is only because the teeth grinding is keeping the partner awake.
If you or your sleeping partner have noticed symptoms of teeth grinding, you should discuss it with your dentist, who can usually confirm teeth grinding with an examination. Your dentist will look for several signs of teeth grinding, including:
1.chewed tissue on inside of cheek
2.cracking of teeth
3.earaches caused by violent muscle contractions
4.flattened and worn-down teeth
5.ground down teeth
6.joint damage in the jaw or jaw tension
7.headache in the morning
8.loosened teeth
9.pain in the jaw joint and/or muscles
10.tooth sensitivity due to chipping of enamel.
Home Remedies:
Your teeth grinding habits could produce damaging effects not only to your teeth and gums but to the rest of your body as well. If you grind your teeth as you sleep, chances are, you are not getting the necessary amount of sleep that your body needs. And your sleeping companion suffers the same way that you do.
Therefore, it is very important that you treat teeth grinding once you realize that you have it. Ignoring the problem would only make it much worse. You can go to the dentist or the doctor to have your teeth and health analyzed. And to make sure that you experience relief in your condition right away, you can try these effective home remedies for teeth grinding or bruxism.
1. Munch on an apple, carrot, or cauliflower.
Before going to bed at night, you can try chewing on any of these fruits and vegetables. Chewing is an exercise of your mouth and your gums. And it would definitely calm your mouth a little before you sleep. A calm mouth means reduced instances of teeth grinding throughout the night.
2. Use warm washcloth.
Another way of relaxing the jaw muscles of your mouth is to put a washcloth dipped in lukewarm water around your face. Make sure that the washcloth runs from one side of your face to the other. Doing this would prevent your jaws from clenching. Head pains will also be prevented. Try to practice this every night before you go to sleep and you should be able to experience total relief from teeth grinding in no time.
3. Pamper yourself with a warm massage and a warm bath.
Teeth grinding is usually triggered by a long day at the office. Stress from too much work is the main reason why you grind your teeth at night. To counter stress, allow yourself to enjoy a long warm bath before going to bed. You can also request for a warm massage right after. Doing all of these would relieve your body of stress and give you a good night's sleep.
4. Sleep on your back.
There is no best position to keep your teeth from clenching other than lying flat on your back as you sleep. Sleeping on your sides would only increase the chances that you will do some teeth grinding activities during the night. Try to keep yourself from sleeping on your sides or on your stomach.
5. Drink warm milk or hot herbal tea before going to bed.
If you have to drink something before going to sleep, make sure that its tea or milk. The warmer they are, the better. Never drink alcohol during the night. Doing so would only make you grind your teeth in sleep
Bruxism is a common problem that has been faced by a number of people irrespective of their knowledge that they are suffering from Bruxism. This is commonly known as grinding of the tooth. The grinding of the teeth or clenching of the teeth is done as a result of anxiety. Some studies have pointed this activity as a habit. Other has yet pointed it out to stomach and digestive disorders. People grind their teeth, for the purpose of which, some of them make use of their incisors teeth yet others make use of their molars. People do it in the day or in the night while sleep; more often than not they do it sub-consciously. The nighttime activity goes un-noticed by the sufferer, and at times it is quite loud that they wake up their sleeping partner.
Causes:
Teeth grinding is a medical condition wherein a person unconsciously clenches his or her teeth, usually while asleep.Teeth grinding or bruxism, is not merely a habit. In fact, it is a condition that is currently being addressed by today's medicine. Doctors believe that bruxism is caused by a number of factors. Here are five examples of the common causes of teeth grinding.
1. Stress:
Stress is the most common reason for bruxism. Most doctors suppose that stress is the primary cause of teeth grinding during sleep. Stress can disrupt a persons sleeping cycle. If a particular sleeping pattern is disrupted, the person ends up clenching their teeth unconsciously and intermittently during sleep. This is where a lot of researchers are currently focusing on, as this explanation is the one most common.
2. Frustration and suppressed anger :
There are many instances that a person clenches his fist or teeth if he is very angry with somebody or something. Many psychologists believe that this is the reason why people clench their teeth during the day. Suppressed anger is wrath a person cant let out. This can be quite hard to manage. People who end up grinding their teeth in frustration or anger should consult with a qualified psychiatrist to address the problem.
3. Aggressive personality:
This factor causing bruxism is related to anger and frustration. Just like the former reason, this one also deals with ones emotions. But unlike suppressed anger, aggressiveness is expressed anger. In this case, the person lets out all his frustration and anger towards the intended subject. This person may unconsciously grind their teeth in the process.
4. Abnormal alignment of teeth:
The abnormal alignment of the upper and lower teeth is referred to as malocclusion. This is one of the physical causes of teeth grinding.Dental experts believe that if there is something abnormal about the structure of a persons teeth, they grind involuntarily against each other as they make contact. While this is another feasible cause of bruxism, it is yet to be confirmed with clinical studies.
Symptoms:
Since teeth grinding takes place during sleep, it is nearly impossible to tell when you are suffering from it. Usually it takes a sleeping partner to inform the sufferer of his or her problem, and that is only because the teeth grinding is keeping the partner awake.
If you or your sleeping partner have noticed symptoms of teeth grinding, you should discuss it with your dentist, who can usually confirm teeth grinding with an examination. Your dentist will look for several signs of teeth grinding, including:
1.chewed tissue on inside of cheek
2.cracking of teeth
3.earaches caused by violent muscle contractions
4.flattened and worn-down teeth
5.ground down teeth
6.joint damage in the jaw or jaw tension
7.headache in the morning
8.loosened teeth
9.pain in the jaw joint and/or muscles
10.tooth sensitivity due to chipping of enamel.
Home Remedies:
Your teeth grinding habits could produce damaging effects not only to your teeth and gums but to the rest of your body as well. If you grind your teeth as you sleep, chances are, you are not getting the necessary amount of sleep that your body needs. And your sleeping companion suffers the same way that you do.
Therefore, it is very important that you treat teeth grinding once you realize that you have it. Ignoring the problem would only make it much worse. You can go to the dentist or the doctor to have your teeth and health analyzed. And to make sure that you experience relief in your condition right away, you can try these effective home remedies for teeth grinding or bruxism.
1. Munch on an apple, carrot, or cauliflower.
Before going to bed at night, you can try chewing on any of these fruits and vegetables. Chewing is an exercise of your mouth and your gums. And it would definitely calm your mouth a little before you sleep. A calm mouth means reduced instances of teeth grinding throughout the night.
2. Use warm washcloth.
Another way of relaxing the jaw muscles of your mouth is to put a washcloth dipped in lukewarm water around your face. Make sure that the washcloth runs from one side of your face to the other. Doing this would prevent your jaws from clenching. Head pains will also be prevented. Try to practice this every night before you go to sleep and you should be able to experience total relief from teeth grinding in no time.
3. Pamper yourself with a warm massage and a warm bath.
Teeth grinding is usually triggered by a long day at the office. Stress from too much work is the main reason why you grind your teeth at night. To counter stress, allow yourself to enjoy a long warm bath before going to bed. You can also request for a warm massage right after. Doing all of these would relieve your body of stress and give you a good night's sleep.
4. Sleep on your back.
There is no best position to keep your teeth from clenching other than lying flat on your back as you sleep. Sleeping on your sides would only increase the chances that you will do some teeth grinding activities during the night. Try to keep yourself from sleeping on your sides or on your stomach.
5. Drink warm milk or hot herbal tea before going to bed.
If you have to drink something before going to sleep, make sure that its tea or milk. The warmer they are, the better. Never drink alcohol during the night. Doing so would only make you grind your teeth in sleep
Alternative Options for Treating Allergic Rhinitis
Here in northern California, allergies are a significant health problem leading to fatigue, sick days from work and school, and secondary infections. Allergic rhinitis is a reaction to seasonal airborne allergens. It affects about 7 percent of the population of North America and is a risk factor for 88 percent of asthma patients. We have some excellent prescription medications for treating this, and there are many over-the-counter medications available also. However, BEWARE of the sedating effects of those nonprescription medications!!! Recent studies have shown that an individual on a therapeutic dose of diphenhydramine (Benedryl) is a more dangerous driver than one who is legally drunk on alcohol.
Fortunately, there are also some effective alternative therapies for allergic rhinitis.
Remember: no matter what method you use to treat your allergies, nasal rinsing to clear the mucus membranes of trapped allergens is essential. It only takes about 30 seconds, doesn't hurt a bit when done correctly, and makes all the difference. I recommend Nasopure®, a product developed by Dr. Hana Solomon, a pediatrician who has put together in one simple kit all you need for successful nasal rinsing. There is an excellent article about this on the Nasopure website (www.nasopure.com). If you are regularly using your Nasopure®, and still having difficulties, you can try some of the following remedies without significant side effects.
Vitamin and mineral supplements:
* Vitamin A - 10,000 IU/day
* Vitamin B6 - 50-100 mg/day
* Vitamin B5 - 50-75 mg/day
* Vitamin C - 1,000 mg/day in 3 divided doses
* Vitamin E - 400 IU/day
* Zinc - 20-30 mg/day
In addition some herbs and nutrients can help:
Quercetin has anti-allergy and anti-inflammatory effects if you take it 250mg two or three times a day.
Freeze-dried stinging nettles (Urtica dioica) can relieve symptoms of allergic rhinitis at a dosage of 300mg twice a day.
Eicosapentaenoic acid (EPA) and docosahexaenoic acid (DHA), also called fish oil, can help asthma patients with allergies by stabilizing the airways. They come in capsules and the total dose of the combination should be 2-4 g/day.
Acupuncture has given many patients significant relief. The Chinese medicine paradigm is very different than Western medicine, so I can not explain the mechanism of action. But I know that it is effective!
Here in northern California, allergies are a significant health problem leading to fatigue, sick days from work and school, and secondary infections. Allergic rhinitis is a reaction to seasonal airborne allergens. It affects about 7 percent of the population of North America and is a risk factor for 88 percent of asthma patients. We have some excellent prescription medications for treating this, and there are many over-the-counter medications available also. However, BEWARE of the sedating effects of those nonprescription medications!!! Recent studies have shown that an individual on a therapeutic dose of diphenhydramine (Benedryl) is a more dangerous driver than one who is legally drunk on alcohol.
Fortunately, there are also some effective alternative therapies for allergic rhinitis.
Remember: no matter what method you use to treat your allergies, nasal rinsing to clear the mucus membranes of trapped allergens is essential. It only takes about 30 seconds, doesn't hurt a bit when done correctly, and makes all the difference. I recommend Nasopure®, a product developed by Dr. Hana Solomon, a pediatrician who has put together in one simple kit all you need for successful nasal rinsing. There is an excellent article about this on the Nasopure website (www.nasopure.com). If you are regularly using your Nasopure®, and still having difficulties, you can try some of the following remedies without significant side effects.
Vitamin and mineral supplements:
* Vitamin A - 10,000 IU/day
* Vitamin B6 - 50-100 mg/day
* Vitamin B5 - 50-75 mg/day
* Vitamin C - 1,000 mg/day in 3 divided doses
* Vitamin E - 400 IU/day
* Zinc - 20-30 mg/day
In addition some herbs and nutrients can help:
Quercetin has anti-allergy and anti-inflammatory effects if you take it 250mg two or three times a day.
Freeze-dried stinging nettles (Urtica dioica) can relieve symptoms of allergic rhinitis at a dosage of 300mg twice a day.
Eicosapentaenoic acid (EPA) and docosahexaenoic acid (DHA), also called fish oil, can help asthma patients with allergies by stabilizing the airways. They come in capsules and the total dose of the combination should be 2-4 g/day.
Acupuncture has given many patients significant relief. The Chinese medicine paradigm is very different than Western medicine, so I can not explain the mechanism of action. But I know that it is effective!
After yet another disappointing season at Barcelona, where the club came up empty handed for a second year in a row and with Ronaldinho missing much of the action due to injury and apparently personal issues. I'm left to ponder what's up with the player who I and the Barcelona faithful loved so much and who a lot of us still do.
Recent news in the press have been liking the two time Fifa Player of the Year heavily with a move to Manchester City as the owner Thaksin Shinawatra definitely has the funds to do so. However one is left to ponder if Ronaldinho would even consider moving to a club of a significantly lower caliber than Barca. There could be several reasons for him moving to a club like Manchester City, but I would say having the opportunity to be the world's best again and reviving a carrier which has gone quite quiet over the last two seasons as the main reasons.
Despite Manchester City being the club most mentioned in the media with being linked to Ronaldinho, apparently according to the player's brother and agent Roberto De Assis Moreier, Chelsea and AC Milan are still very interested. De Assis also made it known that there would be no conclusion to Ronaldinho's transfer saga anytime soon, as the player is relaxing in Brazil trying to recover from injury.
Even though there are reports in the news everyday about Ronnie, the player himself is keeping a very low profile and hasn't stated anything in regards to his future. This puts a huge question mark as to what are the player's views and what frame of mind he's in. Personally I would like to see him revive his carrier at Barca but with that looking unlikely I would prefer if he moved to AC Milan.
Moving to Manchester City to me seems like a huge step down but by moving there the team will most definitely be built around him and playing time will not be an issue. However it's hard to see him playing for City but in football money talks and anything can happen
Recent news in the press have been liking the two time Fifa Player of the Year heavily with a move to Manchester City as the owner Thaksin Shinawatra definitely has the funds to do so. However one is left to ponder if Ronaldinho would even consider moving to a club of a significantly lower caliber than Barca. There could be several reasons for him moving to a club like Manchester City, but I would say having the opportunity to be the world's best again and reviving a carrier which has gone quite quiet over the last two seasons as the main reasons.
Despite Manchester City being the club most mentioned in the media with being linked to Ronaldinho, apparently according to the player's brother and agent Roberto De Assis Moreier, Chelsea and AC Milan are still very interested. De Assis also made it known that there would be no conclusion to Ronaldinho's transfer saga anytime soon, as the player is relaxing in Brazil trying to recover from injury.
Even though there are reports in the news everyday about Ronnie, the player himself is keeping a very low profile and hasn't stated anything in regards to his future. This puts a huge question mark as to what are the player's views and what frame of mind he's in. Personally I would like to see him revive his carrier at Barca but with that looking unlikely I would prefer if he moved to AC Milan.
Moving to Manchester City to me seems like a huge step down but by moving there the team will most definitely be built around him and playing time will not be an issue. However it's hard to see him playing for City but in football money talks and anything can happen
15 Essential Diabetes Drug
1. Consider lifestyle changes. Diabetes pills work best when used in conjunction with a healthy diet, exercise, and (if necessary) weight loss. In fact, lifestyle changes may lower -- or eliminate -- the need for diabetes medications.
2. Know the recommended blood glucose range. You'll know medications are working if blood glucose readings fall within the recommended range. Find out from the main diabetes care provider how often you or the person you're caring for should check blood sugar levels, and be sure to keep a record of the results. Generally speaking, a blood sugar reading before meals of between 70 and 140 milligrams per deciliter is desirable.
3. Know when it's time to take action. Find out from the diabetes doctor or educator how low or high blood sugar can go before it's important to take action. For many people, blood sugar is too low below 70 mg/dL and too high above 240 mg/dL. Make sure you know the signs of hyperglycemia and hypoglycemia and how to treat either condition.
4. Ask specific dosage questions. Ask the doctor the following questions about medications. Write the response down somewhere handy, such as a medication notebook.
* When should the person I'm caring for take his diabetes pills: before a meal, with a meal, or after a meal?
* How often should he take the medicine?
* Should he take the drugs at the same time every day?
* What should he do if he misses a dosage?
* What side effects may occur?
* What should we do if he experiences side effects?
5. Consider switching medications. Diabetes pills don't work for everyone. And sometimes they lose effectiveness after a few months -- or after many years. There's no clear-cut reason why this happens; often switching to another drug or trying oral combination therapy can help.
6. Tell the doctor about all medical conditions. Most older adults have other medical conditions in addition to diabetes, including high blood pressure and high cholesterol.
Make sure the patient's main diabetes doctor is aware of all illnesses, chronic conditions, allergies, or surgeries, and work with his diabetes healthcare team to set treatment goals for his care that complement his overall healthcare.
7. Keep a current medication list. Older adults with diabetes are at an increased risk for drug side effects and drug interactions, especially as the number of medications increases. Make sure the person in your care keeps an up-to-date medication list and that he brings it with him every time he sees any healthcare provider. Include every prescription medication and over-the-counter drug, vitamin, and herbal or homeopathic treatment and their dosages.
For example, many common medications used to treat high blood pressure also raise blood glucose. Other drugs, either on their own or by interacting with oral diabetes drugs that lower blood glucose, can make diabetes remedies more potent and lower blood glucose to dangerously low levels.
If the person you're caring for starts on a new medication and suddenly finds his blood glucose is significantly higher or lower than usual, ask his doctor to check out the possibility that the new medication is causing the unwanted effect. It's also important to check blood sugar more often after starting on a new drug for this reason.
8. Stick with one pharmacy. If possible, use the same pharmacy for all prescriptions. By having a complete record of all medications, the pharmacist can alert you, the patient, and his healthcare providers to possible interactions.
9. Report any side effects. A patient should report any side effects from medications to his healthcare provider and include the following details: how long they lasted, how severe they were, and what medications and what dosages he was taking at the time.
10. Compare prices. Costs can vary widely for different drugs at different places. Call around to a few pharmacies to find the best price for the pills, and ask your regular pharmacist to match a cheaper price if necessary. Some diabetes drugs are available in generic form; check with the pharmacist.
11. Check tablet strength. Another money-saving tip: Ask the doctor to prescribe the largest tablet strength suitable for the dose the patient needs. For example, a 500-milligram pill often costs much less than two 250-mg tablets. Use a pill splitter, available at drugstores, to cut the larger tablet into the appropriate dose (halves or quarters). One word of caution: Some extended-release drugs don't work properly if they're split, so always check with the pharmacist or doctor before cutting tablets.
12. Keep track of daily medications. Use a pillbox or some other system to keep track of daily drugs. Ask the pharmacist for suggestions and see our article "How to Help Someone With Diabetes Follow Medication Recommendations".
13. Throw out old drugs. Get rid of (by recycling if possible) outdated medications and those left over from prescriptions the person you're caring for no longer uses. Old drugs may lose their potency or interact with pills he's currently taking.
14. Know that drug types and dosages may need to change over time. Diabetes is a progressive condition, meaning it continues to change over time as a patient's insulin production steadily declines. The dose and type of pills most patients use to control the disease may need to be adjusted to reflect these bodily changes.
15. If at first you don't succeed. No one diabetes drug is best for every person, and what works for one person may not work for another. A patient's main diabetes doctor and others on his team can help him find diabetes medicines that best meet his overall treatment goals.
1. Consider lifestyle changes. Diabetes pills work best when used in conjunction with a healthy diet, exercise, and (if necessary) weight loss. In fact, lifestyle changes may lower -- or eliminate -- the need for diabetes medications.
2. Know the recommended blood glucose range. You'll know medications are working if blood glucose readings fall within the recommended range. Find out from the main diabetes care provider how often you or the person you're caring for should check blood sugar levels, and be sure to keep a record of the results. Generally speaking, a blood sugar reading before meals of between 70 and 140 milligrams per deciliter is desirable.
3. Know when it's time to take action. Find out from the diabetes doctor or educator how low or high blood sugar can go before it's important to take action. For many people, blood sugar is too low below 70 mg/dL and too high above 240 mg/dL. Make sure you know the signs of hyperglycemia and hypoglycemia and how to treat either condition.
4. Ask specific dosage questions. Ask the doctor the following questions about medications. Write the response down somewhere handy, such as a medication notebook.
* When should the person I'm caring for take his diabetes pills: before a meal, with a meal, or after a meal?
* How often should he take the medicine?
* Should he take the drugs at the same time every day?
* What should he do if he misses a dosage?
* What side effects may occur?
* What should we do if he experiences side effects?
5. Consider switching medications. Diabetes pills don't work for everyone. And sometimes they lose effectiveness after a few months -- or after many years. There's no clear-cut reason why this happens; often switching to another drug or trying oral combination therapy can help.
6. Tell the doctor about all medical conditions. Most older adults have other medical conditions in addition to diabetes, including high blood pressure and high cholesterol.
Make sure the patient's main diabetes doctor is aware of all illnesses, chronic conditions, allergies, or surgeries, and work with his diabetes healthcare team to set treatment goals for his care that complement his overall healthcare.
7. Keep a current medication list. Older adults with diabetes are at an increased risk for drug side effects and drug interactions, especially as the number of medications increases. Make sure the person in your care keeps an up-to-date medication list and that he brings it with him every time he sees any healthcare provider. Include every prescription medication and over-the-counter drug, vitamin, and herbal or homeopathic treatment and their dosages.
For example, many common medications used to treat high blood pressure also raise blood glucose. Other drugs, either on their own or by interacting with oral diabetes drugs that lower blood glucose, can make diabetes remedies more potent and lower blood glucose to dangerously low levels.
If the person you're caring for starts on a new medication and suddenly finds his blood glucose is significantly higher or lower than usual, ask his doctor to check out the possibility that the new medication is causing the unwanted effect. It's also important to check blood sugar more often after starting on a new drug for this reason.
8. Stick with one pharmacy. If possible, use the same pharmacy for all prescriptions. By having a complete record of all medications, the pharmacist can alert you, the patient, and his healthcare providers to possible interactions.
9. Report any side effects. A patient should report any side effects from medications to his healthcare provider and include the following details: how long they lasted, how severe they were, and what medications and what dosages he was taking at the time.
10. Compare prices. Costs can vary widely for different drugs at different places. Call around to a few pharmacies to find the best price for the pills, and ask your regular pharmacist to match a cheaper price if necessary. Some diabetes drugs are available in generic form; check with the pharmacist.
11. Check tablet strength. Another money-saving tip: Ask the doctor to prescribe the largest tablet strength suitable for the dose the patient needs. For example, a 500-milligram pill often costs much less than two 250-mg tablets. Use a pill splitter, available at drugstores, to cut the larger tablet into the appropriate dose (halves or quarters). One word of caution: Some extended-release drugs don't work properly if they're split, so always check with the pharmacist or doctor before cutting tablets.
12. Keep track of daily medications. Use a pillbox or some other system to keep track of daily drugs. Ask the pharmacist for suggestions and see our article "How to Help Someone With Diabetes Follow Medication Recommendations".
13. Throw out old drugs. Get rid of (by recycling if possible) outdated medications and those left over from prescriptions the person you're caring for no longer uses. Old drugs may lose their potency or interact with pills he's currently taking.
14. Know that drug types and dosages may need to change over time. Diabetes is a progressive condition, meaning it continues to change over time as a patient's insulin production steadily declines. The dose and type of pills most patients use to control the disease may need to be adjusted to reflect these bodily changes.
15. If at first you don't succeed. No one diabetes drug is best for every person, and what works for one person may not work for another. A patient's main diabetes doctor and others on his team can help him find diabetes medicines that best meet his overall treatment goals.
Mesothelioma Alert
On September 11, 2001, when the World Trade Center towers crashed down, around 3017 persons were reported dead officially. However, the aftermath of 9/11 is still continuing and not many know about it.
Know about Mesothelioma
Mesothelioma is a deadly form of lung cancer that affects anyone who comes in contact with asbestos. Asbestos dust, when inhaled through the nose or mouth enters the lungs/abdomen and starts corroding the same leading to uncontrollable cellular reproduction. This in turn, leads to mesothelioma. Asbestos is used in building and construction industries as it has high level of fire-retarding qualities. Mesothelioma has no known cure and results in the worst possible form of painful death. The worst part is you don�t need to be exposed to asbestos over a period of time. Even a single exposure can lead to mesothelioma.
The 9/11 Aftermath
During 9/11, the buildings shattered, plastic melted, metals burned and all this has released loads of asbestos dust and asbestos fibers into the atmosphere. However, proper clean-up was not done immediately. While the governments were tending to the dead and injured, the potential dangers to the living was overlooked. People started going to offices and looked around in dismay at the layers of white dust that surrounded them. They just swept it off and carried on with their work unsuspectingly, without realizing the huge amount of asbestos that is bound to exist in that dust. Asbestos clean-up operations by the government were definitely lax.
City Heroes face Mesothelioma risk
The dedicated Ground Zero workers like the firefighters and policemen were not given adequate protection from the toxic substances circulating in the air. These heroes took in all those harmful substances through their nose and mouth. Now, they are facing persistent lung problems. Mesothelioma has a very long latency period, around 20-30 years. That means, it may take around 20-30 years for mesothelioma to be detected after the initial exposure to the asbestos fibers/ dust. So, it may take another 15-20 years before the effect of the asbestos exposure on the citys heroes is known. Till then, they are at potential risk for contracting mesothelioma and various other diseases.
On September 11, 2001, when the World Trade Center towers crashed down, around 3017 persons were reported dead officially. However, the aftermath of 9/11 is still continuing and not many know about it.
Know about Mesothelioma
Mesothelioma is a deadly form of lung cancer that affects anyone who comes in contact with asbestos. Asbestos dust, when inhaled through the nose or mouth enters the lungs/abdomen and starts corroding the same leading to uncontrollable cellular reproduction. This in turn, leads to mesothelioma. Asbestos is used in building and construction industries as it has high level of fire-retarding qualities. Mesothelioma has no known cure and results in the worst possible form of painful death. The worst part is you don�t need to be exposed to asbestos over a period of time. Even a single exposure can lead to mesothelioma.
The 9/11 Aftermath
During 9/11, the buildings shattered, plastic melted, metals burned and all this has released loads of asbestos dust and asbestos fibers into the atmosphere. However, proper clean-up was not done immediately. While the governments were tending to the dead and injured, the potential dangers to the living was overlooked. People started going to offices and looked around in dismay at the layers of white dust that surrounded them. They just swept it off and carried on with their work unsuspectingly, without realizing the huge amount of asbestos that is bound to exist in that dust. Asbestos clean-up operations by the government were definitely lax.
City Heroes face Mesothelioma risk
The dedicated Ground Zero workers like the firefighters and policemen were not given adequate protection from the toxic substances circulating in the air. These heroes took in all those harmful substances through their nose and mouth. Now, they are facing persistent lung problems. Mesothelioma has a very long latency period, around 20-30 years. That means, it may take around 20-30 years for mesothelioma to be detected after the initial exposure to the asbestos fibers/ dust. So, it may take another 15-20 years before the effect of the asbestos exposure on the citys heroes is known. Till then, they are at potential risk for contracting mesothelioma and various other diseases.
Dear reader, Thank you for taking the time out to read this article from the Overcoming Hypoglycemia Ezine Also accompanying this Ezine is the Overcoming Hypoglycemia website which can be found at http://www.hypoglycemia-diet-plan.com as well as the Overcoming Hypoglycemia Ebook which you can find out more about at: http://www.hypoglycemia-diet-plan.com/hypoglycemia-ebook-information.html
Ok so lets get started! Are you actually Hypoglycemic?
The first thing you probably need to know is if you are actually hypoglycemic and how it is possible to find out for sure. There are 3 main ways people normally find out if they are hypoglycemic these are: 1)A Glucose Tolerance Test.
2)Diagnosis from a doctor/nutritionist
3)Self diagnosis based on questionnaire and observation of symptoms
Now each of these methods have their advantages and disadvantages but due to the fact that less and less qualified doctors seem to be recognising Hypoglycemia as a legitimate condition more and more people are forced to rely on self diagnosis.
In this Ezine edition I wanna focus on method three: self diagnosis.
Self Diagnosis Self Diagnosis means just that, making an informed decision yourself as to whether or not you actually have hypoglycemia. The main way of doing this is based on your symptoms. The easiest way to begin to self diagnose is make a list of the symptoms you get which you feel are related to your diet. These symptoms could be many but list them all down. Probable symptoms include headaches tiredness and cravings for sweet foods. When you have listed these symptoms compare them to the ones found at:
http://www.hypoglycemia-diet-plan.com and http://www.hypoglycemia-diet-plan.com/hypoglycemia-diagnosis.html
If you have at least three of these symptoms then Hypoglycemia seems probable. It is of course not possible to diagnose solely on a few symptoms, for a more detailed and accurate way of determining whether or not you have Hypoglycemia check out my ebook at:
http://www.hypoglycemia-diet-plan.com/hypoglycemia-ebook-information.html where you find all the tools you need to both diagnose and beat your Hypoglycemia including important reasons why it is not necessary to put yourself through a gruelling Glucose Tolerance Test to find out whether or not you have Hypoglycemia.
So Until next time
Damian
PS: In my next issue ill be informing you of the foods you MUST avoid in order to beat your hypoglycemia. But if you can't wait until then grab your copy of my ebook today! PPS I have reduced my book from $39.95 to $19.95 for a limited time only so grab yours ASAP to get the reduced price!!!
Ok so lets get started! Are you actually Hypoglycemic?
The first thing you probably need to know is if you are actually hypoglycemic and how it is possible to find out for sure. There are 3 main ways people normally find out if they are hypoglycemic these are: 1)A Glucose Tolerance Test.
2)Diagnosis from a doctor/nutritionist
3)Self diagnosis based on questionnaire and observation of symptoms
Now each of these methods have their advantages and disadvantages but due to the fact that less and less qualified doctors seem to be recognising Hypoglycemia as a legitimate condition more and more people are forced to rely on self diagnosis.
In this Ezine edition I wanna focus on method three: self diagnosis.
Self Diagnosis Self Diagnosis means just that, making an informed decision yourself as to whether or not you actually have hypoglycemia. The main way of doing this is based on your symptoms. The easiest way to begin to self diagnose is make a list of the symptoms you get which you feel are related to your diet. These symptoms could be many but list them all down. Probable symptoms include headaches tiredness and cravings for sweet foods. When you have listed these symptoms compare them to the ones found at:
http://www.hypoglycemia-diet-plan.com and http://www.hypoglycemia-diet-plan.com/hypoglycemia-diagnosis.html
If you have at least three of these symptoms then Hypoglycemia seems probable. It is of course not possible to diagnose solely on a few symptoms, for a more detailed and accurate way of determining whether or not you have Hypoglycemia check out my ebook at:
http://www.hypoglycemia-diet-plan.com/hypoglycemia-ebook-information.html where you find all the tools you need to both diagnose and beat your Hypoglycemia including important reasons why it is not necessary to put yourself through a gruelling Glucose Tolerance Test to find out whether or not you have Hypoglycemia.
So Until next time
Damian
PS: In my next issue ill be informing you of the foods you MUST avoid in order to beat your hypoglycemia. But if you can't wait until then grab your copy of my ebook today! PPS I have reduced my book from $39.95 to $19.95 for a limited time only so grab yours ASAP to get the reduced price!!!
Selasa, 02 Februari 2010
akibat onani
Masturbasi (Onani) Dan Kanker Prostat
Menurut penelitian baru dari peneliti Inggris, pria yang sering berhubungan seks di usia 20-an dan 30-an memiliki resiko menderita kanker prostat lebih besar di kemudian hari. Bahkan para peneliti menunjukkan bahwa pria muda yang sering masturbasi (onani), memiliki resiko yang lebih besar menderita kanker prostat, dibandingkan dengan mereka yang sering berhubungan seks dengan pasangan.
Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Polyxeni Dimitropoulou dari University of Cambridge. Dia dan rekan-rekannya menggunakan kuesioner untuk memeriksa aktivitas seksual lebih dari 400 pria yang telah didiagnosis menderita kanker prostat sebelum usia 60, bersama dengan lebih dari 400 peserta kontrol.
Para peneliti mengajukan pertanyaan tentang seks dalam kehidupan mereka, termasuk usia pada waktu berhubungan seksual pertama kali, frekuensi masturbasi (onani) dan hubungan seksual, jumlah pasangan seksual dan sejarah penyakit menular seksual yang pernah diderita. Peneliti tertarik untuk melihat hubungan antara aktivitas seksual dengan para pria muda, dimana banyak penelitian kanker prostat hanya berfokus pada pria yang lebih tua, sebagai penyakit yang lebih menonjol pada pria di atas 50 tahun.
Frekuensi Seks dan Kadar Hormon
Karena kanker prostat diketahui terkait dengan kadar hormon pria, para peneliti menggunakan frekuensi seks sebagai pembanding. Mereka berteori bahwa pria yang banyak berhubungan seks ketika muda akan memiliki kadar hormon lebih tinggi. Dengan demikian, gairah seks pria yang pernah berhubungan seks lebih dari 20 kali sebulan, menurut penelitian seharusnya lebih rentan terhadap kanker prostat.
Secara keseluruhan ditemukan hubungan yang bermakna antara kanker prostat dan aktivitas seksual pada seorang pria usia 20-an dan antara masturbasi (onani) dan kanker prostat dalam usia 20-an dan 30-an. Namun tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas seksual dan kanker prostat pada pria usia 40-an.
Ketika peneliti menganalisa data lebih lanjut, ditemukan bahwa pria yang menderita kanker prostat di kemudian hari, memiliki sejarah aktifitas seks dengan frekuensi tertinggi pada masing-masing kelompok dalam satu dekade, termasuk hubungan seksual dan masturbasi (onani).
PMS Dan Risiko Kanker
Hubungan menarik lain yang ditemukan oleh para peneliti adalah kemungkinan adanya hubungan antara Penyakit Menular Seksual (PMS) dan peningkatan resiko kanker prostat. Walaupun temuan ini agak kontroversial, namun dijelaskan bahwa pria-pria dalam penelitiannya yang pernah menderita PMS sebelumnya, memiliki insiden yang lebih tinggi dari kanker prostat ketika tua.
Sebuah penelitian menarik akhir-akhir ini oleh Lorelei Mucci, seorang asisten profesor epidemiologi di Harvard School of Public Health juga menunjukkan bahwa pria yang telah terinfeksi dengan parasit Trichomonas vaginalis, cenderung mengembangkan kanker prostat yang lebih agresif.
Mucci dan rekan-rekannya meneliti pada lebih dari 650 pria penderita kanker prostat. Mereka mengambil sampel darah dari pria-pria ini untuk menentukan apakah mereka pernah terinfeksi oleh parasit. Meskipun pria-pria yang sudah terinfeksi tidak memiliki risiko mengembangkan kanker prostat lebih tinggi, namun mereka yang sudah terinfeksi mengembangkan bentuk penyakit yang lebih agresif.
Perlindungan Ejakulasi
Salah satu faktor yang lebih membingungkan penelitian Dimitropoulou adalah fakta bahwa ia mengidentifikasi muncul tren kebalikan ketika pria yang sering melakukan hubungan seks pada usia 40-an dan 50-an. Dimana pada usia tersebut, segala aktifitas seks termasuk masturbasi (onani) justru akan mengurangi kemungkinanan mengembangkan kanker prostat. Namun teori ini belum teruji dengan benar dan diperlukan penelitian lebih lanjut.
Menurut penelitian baru dari peneliti Inggris, pria yang sering berhubungan seks di usia 20-an dan 30-an memiliki resiko menderita kanker prostat lebih besar di kemudian hari. Bahkan para peneliti menunjukkan bahwa pria muda yang sering masturbasi (onani), memiliki resiko yang lebih besar menderita kanker prostat, dibandingkan dengan mereka yang sering berhubungan seks dengan pasangan.
Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Polyxeni Dimitropoulou dari University of Cambridge. Dia dan rekan-rekannya menggunakan kuesioner untuk memeriksa aktivitas seksual lebih dari 400 pria yang telah didiagnosis menderita kanker prostat sebelum usia 60, bersama dengan lebih dari 400 peserta kontrol.
Para peneliti mengajukan pertanyaan tentang seks dalam kehidupan mereka, termasuk usia pada waktu berhubungan seksual pertama kali, frekuensi masturbasi (onani) dan hubungan seksual, jumlah pasangan seksual dan sejarah penyakit menular seksual yang pernah diderita. Peneliti tertarik untuk melihat hubungan antara aktivitas seksual dengan para pria muda, dimana banyak penelitian kanker prostat hanya berfokus pada pria yang lebih tua, sebagai penyakit yang lebih menonjol pada pria di atas 50 tahun.
Frekuensi Seks dan Kadar Hormon
Karena kanker prostat diketahui terkait dengan kadar hormon pria, para peneliti menggunakan frekuensi seks sebagai pembanding. Mereka berteori bahwa pria yang banyak berhubungan seks ketika muda akan memiliki kadar hormon lebih tinggi. Dengan demikian, gairah seks pria yang pernah berhubungan seks lebih dari 20 kali sebulan, menurut penelitian seharusnya lebih rentan terhadap kanker prostat.
Secara keseluruhan ditemukan hubungan yang bermakna antara kanker prostat dan aktivitas seksual pada seorang pria usia 20-an dan antara masturbasi (onani) dan kanker prostat dalam usia 20-an dan 30-an. Namun tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas seksual dan kanker prostat pada pria usia 40-an.
Ketika peneliti menganalisa data lebih lanjut, ditemukan bahwa pria yang menderita kanker prostat di kemudian hari, memiliki sejarah aktifitas seks dengan frekuensi tertinggi pada masing-masing kelompok dalam satu dekade, termasuk hubungan seksual dan masturbasi (onani).
PMS Dan Risiko Kanker
Hubungan menarik lain yang ditemukan oleh para peneliti adalah kemungkinan adanya hubungan antara Penyakit Menular Seksual (PMS) dan peningkatan resiko kanker prostat. Walaupun temuan ini agak kontroversial, namun dijelaskan bahwa pria-pria dalam penelitiannya yang pernah menderita PMS sebelumnya, memiliki insiden yang lebih tinggi dari kanker prostat ketika tua.
Sebuah penelitian menarik akhir-akhir ini oleh Lorelei Mucci, seorang asisten profesor epidemiologi di Harvard School of Public Health juga menunjukkan bahwa pria yang telah terinfeksi dengan parasit Trichomonas vaginalis, cenderung mengembangkan kanker prostat yang lebih agresif.
Mucci dan rekan-rekannya meneliti pada lebih dari 650 pria penderita kanker prostat. Mereka mengambil sampel darah dari pria-pria ini untuk menentukan apakah mereka pernah terinfeksi oleh parasit. Meskipun pria-pria yang sudah terinfeksi tidak memiliki risiko mengembangkan kanker prostat lebih tinggi, namun mereka yang sudah terinfeksi mengembangkan bentuk penyakit yang lebih agresif.
Perlindungan Ejakulasi
Salah satu faktor yang lebih membingungkan penelitian Dimitropoulou adalah fakta bahwa ia mengidentifikasi muncul tren kebalikan ketika pria yang sering melakukan hubungan seks pada usia 40-an dan 50-an. Dimana pada usia tersebut, segala aktifitas seks termasuk masturbasi (onani) justru akan mengurangi kemungkinanan mengembangkan kanker prostat. Namun teori ini belum teruji dengan benar dan diperlukan penelitian lebih lanjut.
Fish Oil Good For The Health Of The Retina
Fish oil, a type of food that contains many essential nutrients needed by human body. Fish oil supplements are usually derived from marine and cold deep water fish that is extracted from cod liver or salmon fatty tissue.
The habit of consuming fish oil has many health benefits, because fish oil rich in omega-3 fatty acids. One of the benefits of consuming fish oil is to help avoid the risk of visual impairment.
Omega-3 is a vital component for the health of the retina. There is a possibility if one deficiency of this substance, it will be more susceptible to age-related macular degeneration (AMD) because the cells in the retina of the eye always had a natural degeneration.
AMD is a condition progressively worsening vision and can not be improved, because of thinning and bleeding around the macula or central retina. People with AMD are mostly aged 60 years and over, usually lose the ability to see in detail. In some severe cases, people with AMD may be blind but still have little ability to see.
Some previous research reported that increased consumption of fish or fish oil have an impact on decreasing risk of death from heart attack. This fact was then led to the idea that fish oil can balance or stabilize the heart rhythm.
Fish oil, a type of food that contains many essential nutrients needed by human body. Fish oil supplements are usually derived from marine and cold deep water fish that is extracted from cod liver or salmon fatty tissue.
The habit of consuming fish oil has many health benefits, because fish oil rich in omega-3 fatty acids. One of the benefits of consuming fish oil is to help avoid the risk of visual impairment.
Omega-3 is a vital component for the health of the retina. There is a possibility if one deficiency of this substance, it will be more susceptible to age-related macular degeneration (AMD) because the cells in the retina of the eye always had a natural degeneration.
AMD is a condition progressively worsening vision and can not be improved, because of thinning and bleeding around the macula or central retina. People with AMD are mostly aged 60 years and over, usually lose the ability to see in detail. In some severe cases, people with AMD may be blind but still have little ability to see.
Some previous research reported that increased consumption of fish or fish oil have an impact on decreasing risk of death from heart attack. This fact was then led to the idea that fish oil can balance or stabilize the heart rhythm.
Makalah teori politik
Makalah
Sejarah dan teori ilmu politik
Disusun oleh :
1.johan setiawan
Universitas pesantren tinggi darul ulum jombang
Tahun ajaran 2009/2010
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT , atas limpahan rahmat serta hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas tentang” sejarah dan teori ilmu politik”.
Dengan disusunya makalah ini kami berharap dapat bermanfaat dan memberi informasi kepada semua pihak umumnya dan khususnya kepada mahasiswa – mahasiswi UNIPDU.
Oleh kaerna itu, untuk kesempurnaan makalah ini maka sangat kami harapkan saran dan kritiknya.
Daftar isi
Judul………………………………………………………….
Kata pengantar ………………………………………………
Daftar isi……………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang……………………………………………..
1.2 Permasalahan……………………………………………...
1.3 Tujuan……………………………………………………...
1.4 Metode…………………………………………………….
1.5 Sistematika………………………………………………..
1.6 Kegunaan………………………………………………….
1.7
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah dan teori ilmu politik…………………………….
2.2 Jenis – jenis teori politik…………………………………
2.3 Konsep konsep ilmu politik………………………………
2.4 Proses politik di Indonesia………………………………..
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN …………………………………………..
3.2 SARAN……………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Adanya karya karya buku tentang ilmu politik yang dikarang pada masa lampau, maka dari itu karya tulis ini akan membahas tentang sejarah dan teori ilmu politik hingga perkembangan serta proses masuknya ilmu politik ke Indonesia. Selain itu dilengkapi dengan jenis – jenis dan konsep – konsep teori politik.
1.2 Permasalahan
Adapun permasalahan – permasalahan yang akan dibahas dalam karya tulis ini sebagai berikut :
- Bagaimana sejarah dan teori ilmu politik itu dapat mengalami perkembangan ke seluruh dunia. ?
- Apa saja jenis dan teori ilmu politik ?
- Bagaimana proses politik masuk ke Indonesia ?
1.3 Tujuan
Didunia ini banyak sekali hal – hal yang melatar belakangi tentang terjadinya politik .banyak masing-masing Negara yang menganut paham politik yang berbeda-beda.hal itu diketahui dari system pemerintahanya.Jadi, dapat diketahui bahwa tujuan dari karya tulis ini adalah untuk mengetahui sejarah perkembangan teori politik , jenis-jenis , konsep proses politik ke Indonesia sehingga dapat dijadikan pedoman untuk memperbaiki system pemerintahan guna kesejahteraan bangsa dan Negara
1.4 Metode
Karya tulis ini diambil dari berbagai macam buku pedoman dari masing-masing anggota,selain itu kami mencari dari berbagai media, baik dari media elektronik maupun media cetak.oleh karena itu setiap anggota diharuskan memberi laporan kepada penanggung jawab karya tulis ini secara lengkap.
1.5 Sistematika
Ada beberapa cara / sistematika untuk dapat menyusun karya tulis ini diantaranya:
-Menentukan tema yang akan dibahas
-merumuskan masalah yang akan diterangkan dan menyusunnya dengan jelas
-mengunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca
1.6 Kegunaan
Banyak sekali masalah yang dihadapi makhluk hidup terutama manusia.mereka memmerlukan pemikiran yang cemerlang guna perkembangan bangsa.oleh sebab itu, karya tulis ini disusun untuk dijadikan pedoman bahwa keadaan dan situasi mas lalu merupakan bekal untuk memecahkan masalah dengan menggunakan pemikiran yang teoristis.
Bab II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah danTeori ilmu politik .
Teori politik adalah generalisasi dari fenomena – fenomena politik. Sejarah ilmupolitik dapat dilihat dari dua pandangan yaitu pandangan secara luas dan secara sempit.
2.1.1 Sejarah politik secara luas
Secara luas berarti ilmu politik telah ada sejak zaman dahulu berupa pembahasan dalam buku-buku tertntu yang telah dikarang pada massa lampau.Hal itu bisa dilihat dari karya-karya berikut :
a.Yunani tahun 450 SM Terdapat buku karya Herodatus, Plato,Aristoteles .
b. India tahun 500 SM terdapat kitab pharina sastra dan Artha sastra
c. cina tahun 500 SM terdapat tokoh Confucius dan kunfu tzu
d.Arab abad 11M terdapat karya AL-marwardi berjudul AL-Ahkam as-Sulthaniyah
e.Indonesia abad 13 M tedapat kitab Negara kertagama dan babad tanah jawi
2.1.2 Sjarah politik secara sempit
Secara sempit berarti ilmu politik dilihat dari aspek sistematisnya sebagai ilmu dan pengakuanya dari aspek akademis. Hal itu bias dilihat dari hal-hal berikut :
a. UNESCO lembaga PBB tahun 1948 melahirkan buku kontempori Political science.Dalam buku ini terdapat 4 bidang politik , yaitu :
- Teori politik
- Lembaga politik (Undang-undang, Pemerintah)
- Partai politik
- Hubungan internasional (politik internasional, organisasi, hukum)
b. Di Inggris ilmu politik dipengaruhi oleh filsafat moral dan sejarah
c. D Paris Prancis tahun 1870 Ecole Libredes Science
d. Abad 18 dan 19 di Jerman, Austria dan Prancis tlah muncul pembahasan tentang politik namun masih kental dipengaruhi oleh hokum dan Negara .
e. Di Inggris tahun 1895 muncul lembaga London School of Economic and Political Science
2.2 Jenis-jenis teori politik
Ilmu politik secara teoritis dapat di bagi 2 yaitu :
1. Valuational artinya ilmu politik berdasarkan moral dan norma politik . teori ini terdiri dari filsafat politik, ideology dan politik sistematis.
2. Non valuational artinya ilmu politik hanya sekedar mendeskripsikan dan membandingkan suatu peristiwa dengan peristiwa lain tanpa mengkaitkannya dengan moral atupun norma .
Menurut Harold Laswell terdapat 8 nilai yang dikejar dalam politik, yaitu :
1. kekuasaan
2. pendidikan
3. kekayaan
4. kesehatan
5. ketrampilan
6. kasih saying
7. keadilan
8. keseganan
2.3 Konsep-konsep ilmu politik
Ilmu politik tidak berdiri sendiri namun memiliki kaitan dengan ilmu-ilmu lainyaseperti sejarah, filsafat, hokum, sosiologi, anthropologi, ekonomi, geografi dan psikologi social.
Teori politik memiliki dua makna : makna pertama menunjukkan politik sebagai pemikiran spekulatif tentang bentuk dan tata cara penagaturan masyarakat yang ideal, makna kedua menunjuk pada kajian sistematis tentang segala kegiatan dalam masyarakat untuk hidup dalam kebersamaan.
Contoh teori politik yang merupakan pemikiran spekulatif adalah teori politik Marxis-leninis atau komunisme, kapitalisme, madilog dan nasakom . Sedangkan teori politik sebagai kajian empiric bias dicontohkan dengan teori structural-fungsional yang diajukan oleh Talcot parson (seorang sosiolog) . Konsep system politik sendiri merupakan ciptaan para akademisi yang mengkaji kehidupan politik, sesunguhnya diturunkan dari system social.
Adapun konsep-konsep dalam ilmu politik senantiasa berkutat dalam masalah :
a..Kekuasaan-sumber kekuasaan-pengaruh-pembuat dan pelaksana kebijakan.
b.Kewenangan-kekuasaan berdasarkan legitimasi
c.Konflik dan consensus
d. Pengambilan keputusan dan cara mendistribusikan kekuasaan.
2.4 Proses politik di Indonesia
Sejarah system politik Indonesia dilihat dari proses politiknya bisa dilihat dari masa-masa berikut :
- masa prakolonial
- masa colonial
- masa Demokrasi liberal
- masa Demokrasi terpimpin
- masa Demokrasi pancasila
- masa Reformasi
Masing-masing mas tersebut kemudian dianalisis secara sistematis dari aspek :
- penyaluran tuntutan
- pemeliharaan nilai
- kapabilitas
- integrasi vertical
- integrasi horizontal
- gaya politik
- kepemimpinan
- partisipasi massa
- keterlibatan militer
- aparat Negara
- stabilitas
Bila diuraikan maka dapat diperoleh analisis sebagai berikut :
1.masa prakolonial
Penyaluran tuntutan rendah dan terpenuhi,pemeliharaan nilai disesuaikan denganpenguasa, kapabilitas SDA melimpah, Integrasi vertical atas bawah, integrasi horizontal nampak hanya sesama penguasa kerajaan, gaya politik kerajaan, kepemimpinan raja dan keluarga kerajaan, partisipasi massa sangat rendah, keterlibatan militer sangat kuat karena berkaitan dengan perang, Aparat Negara loyal kepada kerajaan dan raja yang memerintah saja, stabilitas aman disaat mas tenang dan instabil dim as perang.
2.masa colonial
Penyaluran tuntutan rendah dan tidak terpenuhi, pemeliharaan nilai sering terjadi pelanggaran HAM, kapabilitas melimpah tapi dikeruk penjajah , Integrasi vertical atas bawah tidak harmonis, integrasi horizontal harmonis dengan sesame penjajah, gaya politik penjajahan, kepemimpinan dari penjajah dan elit pribumi yang diperalat, partisipasi massa sangat rendah bahkan tidak ada, keterlibatan militer sangat besar, Aparat Negara loyal kepada penjajah, stabilitas stabil dalam kondisi mudah pecah,
3.Masa demokrasi liberal
Penyaluran tuntutan tinggi namun system belum memadai, pemeliharaan nilai penghargaan HAM tinggi, kapabilitas baru sebagian yang dipergunakan kebanyakan masih potensial , Integrasi vertical dua arah atas bawah dan bawah atas, integrasi horizontal disintegrasi muncul solidarity makers dan administrator, gaya politik ideologis, kepemimpinan angkatan sumpah pemuda 1928, partisipasi massa sangat tinggi bahkan muncul kudeta, keterlibatan militer militer dikuasai sipil, Aparat Negara loyal pada kepentingan kelompok atau partai, stabilitas instabil,
4.Masa demokrasi terpimpin
Penyaluran tuntutan tinggi tapi tidak tersalurkan karena adanya front nasional, pemeliharaan nilai penghormatan HAM rendah, kapabilitas abstrak,distributive dan simbolik, ekonomi tidak maju, Integrasi vertical atas bawah, integrasi horizontal berperan solidarity makers, gaya politik ideolog, nasakom, kepemimpinan tokoh kharismatik dan paternalistic, partisipasi massa dibatasi, keterlibatan militer masuk ke pemerintahan, Aparat Negara loyal pada negara, stabilitas stabil,
3.Masa demokrasi liberal
5.Masa demokrasi pancasila
Penyaluran tuntutan awalnya seimbang kemudian tidak terpenuhi karena fusi, pemeliharaan nilai terjadi pelanggaran HAM tapi ada pengakuan HAM, kapabilitas system terbuka, Integrasi vertical atas bawah, integrasi horizontal nampak, gaya politik intelek, pragmatik, konsep pembangunan, kepemimpinan teknokrat dan ABRI, partisipasi massa awalnya bebas terbatas, kemudian lebih banyak dibatasi, keterlibatan militer merajalela dengan konsep dwi fungsi ABRI, Aparat Negara loyal kepada pemerintah(GOLKAR ), stabilitas stabil,
6.Masa Reformasi
Penyaluran tuntutan tinggi dan terpenuhi, pemeliharaan nilai penghormatan tinggi, kapabilitas disesuaikan dengan otonomi daerah, Integrasi vertical dua arah, atas bawah dan bawah atas, integrasi horizontal nampak, muncul kebebasan(euforia), gaya politik pragmatik, kepemimpinan sipil, purnawirawan, politisi, partisipasi massa tinggi, keterlibatan militer dibatasi, Aparat Negara harus loyal kepada Negara bukan pemerintah , stabilitas stabil,
Bab III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Teori politik merupakan generalsasi dari fenomena-fenomena politik. Ilmu politik tidak bisa berdiri sendiri namun memiliki kaitan dengan ilmu-ilmu lainnya seperti sejarah, filsafat,hokum, sosiologi, anthropologi, ekonomi, geografi dan psikologi social
Ilmu politik secara teoritis terbagi atas Valuational dan non Valuational.proses masuknya politik ke Indonesia dapat dilihat dari masa prakolonial, colonial, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, demokrasi pancasila dan masa reformasi. Konsepsistem politik merupakan ciptaan para akademisi yang mengkaji kehidupan politik ( sesungguhnya diturunkan dari konsep system social )
3.2 Saran
Agar system pemerintahan di suatu Negara bisa berjalan lancer tanpa hambatan maka solusi yang harus kita lakukan demi menghindari paham yang tidak sesuai dengan kepribadian dan kebudayaan bangsa adalah sebagai berikut :
a. Memilih system politik yang sesuai dengan kepribadian bangsa
b .mengambil keputusan dan cara mendistribusikan keputusan berdasarkan hasil musyawarah
c. menghadapi konflik dan consensus secara bersama-sama
d. memilih kewenangan dan kekuasaan berdasarkan legitimasi.
DAFTAR PUSTAKA
Franz, Magnis Suseno.1991.Etika Politik, Prinsip Moral Dasar Kenegaraan.Jakarta : Gramedia.
Amir Mahmud.1987.Pembangunan politik dalam negeri Indonesia.jakarta : Gramedia.
Suhartono.1993.Sejarah perkembangan kerajaan islam dan Perjuangan melawan kolonialisme.Jakarta : Pustaka widya utama.
Dwi Susanto dan Zainuddin Djafar.1990.Perubahan politik di Negara-negara Eropa timur.Jakarta :Gramedia Pustaka Utama.
Sejarah dan teori ilmu politik
Disusun oleh :
1.johan setiawan
Universitas pesantren tinggi darul ulum jombang
Tahun ajaran 2009/2010
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT , atas limpahan rahmat serta hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas tentang” sejarah dan teori ilmu politik”.
Dengan disusunya makalah ini kami berharap dapat bermanfaat dan memberi informasi kepada semua pihak umumnya dan khususnya kepada mahasiswa – mahasiswi UNIPDU.
Oleh kaerna itu, untuk kesempurnaan makalah ini maka sangat kami harapkan saran dan kritiknya.
Daftar isi
Judul………………………………………………………….
Kata pengantar ………………………………………………
Daftar isi……………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang……………………………………………..
1.2 Permasalahan……………………………………………...
1.3 Tujuan……………………………………………………...
1.4 Metode…………………………………………………….
1.5 Sistematika………………………………………………..
1.6 Kegunaan………………………………………………….
1.7
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah dan teori ilmu politik…………………………….
2.2 Jenis – jenis teori politik…………………………………
2.3 Konsep konsep ilmu politik………………………………
2.4 Proses politik di Indonesia………………………………..
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN …………………………………………..
3.2 SARAN……………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Adanya karya karya buku tentang ilmu politik yang dikarang pada masa lampau, maka dari itu karya tulis ini akan membahas tentang sejarah dan teori ilmu politik hingga perkembangan serta proses masuknya ilmu politik ke Indonesia. Selain itu dilengkapi dengan jenis – jenis dan konsep – konsep teori politik.
1.2 Permasalahan
Adapun permasalahan – permasalahan yang akan dibahas dalam karya tulis ini sebagai berikut :
- Bagaimana sejarah dan teori ilmu politik itu dapat mengalami perkembangan ke seluruh dunia. ?
- Apa saja jenis dan teori ilmu politik ?
- Bagaimana proses politik masuk ke Indonesia ?
1.3 Tujuan
Didunia ini banyak sekali hal – hal yang melatar belakangi tentang terjadinya politik .banyak masing-masing Negara yang menganut paham politik yang berbeda-beda.hal itu diketahui dari system pemerintahanya.Jadi, dapat diketahui bahwa tujuan dari karya tulis ini adalah untuk mengetahui sejarah perkembangan teori politik , jenis-jenis , konsep proses politik ke Indonesia sehingga dapat dijadikan pedoman untuk memperbaiki system pemerintahan guna kesejahteraan bangsa dan Negara
1.4 Metode
Karya tulis ini diambil dari berbagai macam buku pedoman dari masing-masing anggota,selain itu kami mencari dari berbagai media, baik dari media elektronik maupun media cetak.oleh karena itu setiap anggota diharuskan memberi laporan kepada penanggung jawab karya tulis ini secara lengkap.
1.5 Sistematika
Ada beberapa cara / sistematika untuk dapat menyusun karya tulis ini diantaranya:
-Menentukan tema yang akan dibahas
-merumuskan masalah yang akan diterangkan dan menyusunnya dengan jelas
-mengunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca
1.6 Kegunaan
Banyak sekali masalah yang dihadapi makhluk hidup terutama manusia.mereka memmerlukan pemikiran yang cemerlang guna perkembangan bangsa.oleh sebab itu, karya tulis ini disusun untuk dijadikan pedoman bahwa keadaan dan situasi mas lalu merupakan bekal untuk memecahkan masalah dengan menggunakan pemikiran yang teoristis.
Bab II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah danTeori ilmu politik .
Teori politik adalah generalisasi dari fenomena – fenomena politik. Sejarah ilmupolitik dapat dilihat dari dua pandangan yaitu pandangan secara luas dan secara sempit.
2.1.1 Sejarah politik secara luas
Secara luas berarti ilmu politik telah ada sejak zaman dahulu berupa pembahasan dalam buku-buku tertntu yang telah dikarang pada massa lampau.Hal itu bisa dilihat dari karya-karya berikut :
a.Yunani tahun 450 SM Terdapat buku karya Herodatus, Plato,Aristoteles .
b. India tahun 500 SM terdapat kitab pharina sastra dan Artha sastra
c. cina tahun 500 SM terdapat tokoh Confucius dan kunfu tzu
d.Arab abad 11M terdapat karya AL-marwardi berjudul AL-Ahkam as-Sulthaniyah
e.Indonesia abad 13 M tedapat kitab Negara kertagama dan babad tanah jawi
2.1.2 Sjarah politik secara sempit
Secara sempit berarti ilmu politik dilihat dari aspek sistematisnya sebagai ilmu dan pengakuanya dari aspek akademis. Hal itu bias dilihat dari hal-hal berikut :
a. UNESCO lembaga PBB tahun 1948 melahirkan buku kontempori Political science.Dalam buku ini terdapat 4 bidang politik , yaitu :
- Teori politik
- Lembaga politik (Undang-undang, Pemerintah)
- Partai politik
- Hubungan internasional (politik internasional, organisasi, hukum)
b. Di Inggris ilmu politik dipengaruhi oleh filsafat moral dan sejarah
c. D Paris Prancis tahun 1870 Ecole Libredes Science
d. Abad 18 dan 19 di Jerman, Austria dan Prancis tlah muncul pembahasan tentang politik namun masih kental dipengaruhi oleh hokum dan Negara .
e. Di Inggris tahun 1895 muncul lembaga London School of Economic and Political Science
2.2 Jenis-jenis teori politik
Ilmu politik secara teoritis dapat di bagi 2 yaitu :
1. Valuational artinya ilmu politik berdasarkan moral dan norma politik . teori ini terdiri dari filsafat politik, ideology dan politik sistematis.
2. Non valuational artinya ilmu politik hanya sekedar mendeskripsikan dan membandingkan suatu peristiwa dengan peristiwa lain tanpa mengkaitkannya dengan moral atupun norma .
Menurut Harold Laswell terdapat 8 nilai yang dikejar dalam politik, yaitu :
1. kekuasaan
2. pendidikan
3. kekayaan
4. kesehatan
5. ketrampilan
6. kasih saying
7. keadilan
8. keseganan
2.3 Konsep-konsep ilmu politik
Ilmu politik tidak berdiri sendiri namun memiliki kaitan dengan ilmu-ilmu lainyaseperti sejarah, filsafat, hokum, sosiologi, anthropologi, ekonomi, geografi dan psikologi social.
Teori politik memiliki dua makna : makna pertama menunjukkan politik sebagai pemikiran spekulatif tentang bentuk dan tata cara penagaturan masyarakat yang ideal, makna kedua menunjuk pada kajian sistematis tentang segala kegiatan dalam masyarakat untuk hidup dalam kebersamaan.
Contoh teori politik yang merupakan pemikiran spekulatif adalah teori politik Marxis-leninis atau komunisme, kapitalisme, madilog dan nasakom . Sedangkan teori politik sebagai kajian empiric bias dicontohkan dengan teori structural-fungsional yang diajukan oleh Talcot parson (seorang sosiolog) . Konsep system politik sendiri merupakan ciptaan para akademisi yang mengkaji kehidupan politik, sesunguhnya diturunkan dari system social.
Adapun konsep-konsep dalam ilmu politik senantiasa berkutat dalam masalah :
a..Kekuasaan-sumber kekuasaan-pengaruh-pembuat dan pelaksana kebijakan.
b.Kewenangan-kekuasaan berdasarkan legitimasi
c.Konflik dan consensus
d. Pengambilan keputusan dan cara mendistribusikan kekuasaan.
2.4 Proses politik di Indonesia
Sejarah system politik Indonesia dilihat dari proses politiknya bisa dilihat dari masa-masa berikut :
- masa prakolonial
- masa colonial
- masa Demokrasi liberal
- masa Demokrasi terpimpin
- masa Demokrasi pancasila
- masa Reformasi
Masing-masing mas tersebut kemudian dianalisis secara sistematis dari aspek :
- penyaluran tuntutan
- pemeliharaan nilai
- kapabilitas
- integrasi vertical
- integrasi horizontal
- gaya politik
- kepemimpinan
- partisipasi massa
- keterlibatan militer
- aparat Negara
- stabilitas
Bila diuraikan maka dapat diperoleh analisis sebagai berikut :
1.masa prakolonial
Penyaluran tuntutan rendah dan terpenuhi,pemeliharaan nilai disesuaikan denganpenguasa, kapabilitas SDA melimpah, Integrasi vertical atas bawah, integrasi horizontal nampak hanya sesama penguasa kerajaan, gaya politik kerajaan, kepemimpinan raja dan keluarga kerajaan, partisipasi massa sangat rendah, keterlibatan militer sangat kuat karena berkaitan dengan perang, Aparat Negara loyal kepada kerajaan dan raja yang memerintah saja, stabilitas aman disaat mas tenang dan instabil dim as perang.
2.masa colonial
Penyaluran tuntutan rendah dan tidak terpenuhi, pemeliharaan nilai sering terjadi pelanggaran HAM, kapabilitas melimpah tapi dikeruk penjajah , Integrasi vertical atas bawah tidak harmonis, integrasi horizontal harmonis dengan sesame penjajah, gaya politik penjajahan, kepemimpinan dari penjajah dan elit pribumi yang diperalat, partisipasi massa sangat rendah bahkan tidak ada, keterlibatan militer sangat besar, Aparat Negara loyal kepada penjajah, stabilitas stabil dalam kondisi mudah pecah,
3.Masa demokrasi liberal
Penyaluran tuntutan tinggi namun system belum memadai, pemeliharaan nilai penghargaan HAM tinggi, kapabilitas baru sebagian yang dipergunakan kebanyakan masih potensial , Integrasi vertical dua arah atas bawah dan bawah atas, integrasi horizontal disintegrasi muncul solidarity makers dan administrator, gaya politik ideologis, kepemimpinan angkatan sumpah pemuda 1928, partisipasi massa sangat tinggi bahkan muncul kudeta, keterlibatan militer militer dikuasai sipil, Aparat Negara loyal pada kepentingan kelompok atau partai, stabilitas instabil,
4.Masa demokrasi terpimpin
Penyaluran tuntutan tinggi tapi tidak tersalurkan karena adanya front nasional, pemeliharaan nilai penghormatan HAM rendah, kapabilitas abstrak,distributive dan simbolik, ekonomi tidak maju, Integrasi vertical atas bawah, integrasi horizontal berperan solidarity makers, gaya politik ideolog, nasakom, kepemimpinan tokoh kharismatik dan paternalistic, partisipasi massa dibatasi, keterlibatan militer masuk ke pemerintahan, Aparat Negara loyal pada negara, stabilitas stabil,
3.Masa demokrasi liberal
5.Masa demokrasi pancasila
Penyaluran tuntutan awalnya seimbang kemudian tidak terpenuhi karena fusi, pemeliharaan nilai terjadi pelanggaran HAM tapi ada pengakuan HAM, kapabilitas system terbuka, Integrasi vertical atas bawah, integrasi horizontal nampak, gaya politik intelek, pragmatik, konsep pembangunan, kepemimpinan teknokrat dan ABRI, partisipasi massa awalnya bebas terbatas, kemudian lebih banyak dibatasi, keterlibatan militer merajalela dengan konsep dwi fungsi ABRI, Aparat Negara loyal kepada pemerintah(GOLKAR ), stabilitas stabil,
6.Masa Reformasi
Penyaluran tuntutan tinggi dan terpenuhi, pemeliharaan nilai penghormatan tinggi, kapabilitas disesuaikan dengan otonomi daerah, Integrasi vertical dua arah, atas bawah dan bawah atas, integrasi horizontal nampak, muncul kebebasan(euforia), gaya politik pragmatik, kepemimpinan sipil, purnawirawan, politisi, partisipasi massa tinggi, keterlibatan militer dibatasi, Aparat Negara harus loyal kepada Negara bukan pemerintah , stabilitas stabil,
Bab III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Teori politik merupakan generalsasi dari fenomena-fenomena politik. Ilmu politik tidak bisa berdiri sendiri namun memiliki kaitan dengan ilmu-ilmu lainnya seperti sejarah, filsafat,hokum, sosiologi, anthropologi, ekonomi, geografi dan psikologi social
Ilmu politik secara teoritis terbagi atas Valuational dan non Valuational.proses masuknya politik ke Indonesia dapat dilihat dari masa prakolonial, colonial, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, demokrasi pancasila dan masa reformasi. Konsepsistem politik merupakan ciptaan para akademisi yang mengkaji kehidupan politik ( sesungguhnya diturunkan dari konsep system social )
3.2 Saran
Agar system pemerintahan di suatu Negara bisa berjalan lancer tanpa hambatan maka solusi yang harus kita lakukan demi menghindari paham yang tidak sesuai dengan kepribadian dan kebudayaan bangsa adalah sebagai berikut :
a. Memilih system politik yang sesuai dengan kepribadian bangsa
b .mengambil keputusan dan cara mendistribusikan keputusan berdasarkan hasil musyawarah
c. menghadapi konflik dan consensus secara bersama-sama
d. memilih kewenangan dan kekuasaan berdasarkan legitimasi.
DAFTAR PUSTAKA
Franz, Magnis Suseno.1991.Etika Politik, Prinsip Moral Dasar Kenegaraan.Jakarta : Gramedia.
Amir Mahmud.1987.Pembangunan politik dalam negeri Indonesia.jakarta : Gramedia.
Suhartono.1993.Sejarah perkembangan kerajaan islam dan Perjuangan melawan kolonialisme.Jakarta : Pustaka widya utama.
Dwi Susanto dan Zainuddin Djafar.1990.Perubahan politik di Negara-negara Eropa timur.Jakarta :Gramedia Pustaka Utama.
HAM
HAM: HAK DASAR YG MELEKAT & DIMILIKI SETIAP MANUSIA SBG ANUGERAH TUHAN YME
HAM: HAK-HAK DASAR YG DIBAWA MANUSIA SEJAK LAHIR YG MELEKAT PD ESENSINYA SBG ANUGERAH ALLAH SWT (MUSTHAFA KEMAL PASHA)
HAM: HAK-HAK DASAR YG DIBAWA MANUSIA SEJAK LAHIR & MELEKAT DNG POTENSINYA SBG MAKHLUK & WAKIL TUHAN (GAZALLI)
HAM: HAK-HAK DASAR YG DIBAWA MANUSIA SEJAK IA HIDUP YG MELEKAT PD ESENSINYA SBG ANUGERAH ALLAH SWT
2 LANDASAN PENGAKUAN THD HAM:
a. LANDASAN PERTAMA & LANGSUNG : KODRAT MANUSIA
b. LANDASAN KEDUA & LBH DALAM : TUHAN MENCIPTAKAN MANUSIA à SAMA, KECUALI AMALNYA.
HAM:
- Natural right (John Locke, 1632-1704) à Hak-hak alamiah manusia
(hak untuk hidup, hak kemerdekaan, hak milik)
- Right of man
- Human right (Eleanor Roosevelt)
Piagam PBB ttg Deklarasi Universal of Human Rights 1948
a. Hak berpikir & mengeluarkan
pendapat
b. Hak memiliki sesuatu
c. Hak mendapatkan pendidikan
& pengajaran
d. Hak menganut aliran kepercayaan
atau agama
e. Hak utk hidup
UU 39/1999 ttg HAM
a. Hak utk hidup
b. Hak berkeluarga
c. Hak mengembangkan diri
d. Hak keadilan
e. Hak kemerdekaan
HAM meliputi bidang:
a. Hak asasi pribadi (personal rights)
à Hak kemerdekaan, Hak menyatakan pendapat, Hak memeluk agama.
b. Hak asasi politik (political rights)
à Hak utk diakui sbg warga negara à Hak memilih & dipilih, Hak
berserikat, Hak berkumpul.
c. Hak asasi ekonomi (property rights)
à Hak memiliki sesuatu, Hak mengadakan perjanjian, hak bekerja,
hak mendapat hidup layak.
d. Hak asasi sosial & kebudayaan (Social & cultural rights)
à Hak mendapatkan pendidikan, Hak mendapat santunan, Hak pensiun,
Hak mengembangkan kebudayaan, Hak berekspresi.
e. Hak utk mendapat perlakuan yg sama dlm hukum & pemerintahan
(Rights of Legal Equality)
f. Hak utk mendapat perlakuan yg sama dlm tata cara peradilan &
perlindungan (Procedural rights)
a. Perkembangan HAM masa sejarah
- Nabi Musa (6000 SM) à bebaskan umat yahudi dr perbudakan
- Hukum Hammurabi di Babylonia (2000 SM) à jaminan keadilan bg WN
- Socrates (469-399 SM), Plato (429-347 SM), Aristoteles (384-322 SM) à Ajaran utk mengkritik pemerintah yg tdk berdasarkan keadilan, cita-cita, kebijaksanaan.
- Nabi Muhammad SAW (600 M) à Membebaskan bayi wanita & wanita dr penindasan bangsa Quraisy.
b. Perkembangan HAM di Inggris
- Magna Charta – Piagam Agung (1215) à batasi kekuasaan Raja John: bertindak sewenang2 thdp rakyat & pok bangsawan
- Petition of Rights (1628) à pertanyaan ttg hak2 rakyat & jaminannya: pajak & pungutan hrs dng persetujuan, WN tdk boleh dipaksa terima tentara di rumah, tentara tdk boleh gunakan hkm perang pd masa damai.
- Habeas Corpus Act (1679) à UU mengatur ttg penahanan seseorang: tahanan sgr diperiksa dlm waktu 2 hari stlh ditahan, alasan penahanan hrs disertai bukti sah mnrt hukum
- Bill of Right (1689) à UU yg diterima parlemen Inggris utk perlawanan thd Raja James II: kebebasan dlm pemilihan anggt parlemen, kebebasan dlm berbicara & mengeluarkan pendapat, pajak-uu- pembentukan tentara seijin parlemen, hak WN memeluk agama & kepercayaan masing2, parlemen berhak mengubah keputusan raja.
SEJARAH PERKEMBANGAN HAM
Covenants on Human rights :
a. The International on Civil & Political Rights (1966)
b. The International Covenant on Economic, Social & Cultural Rights (1966)
c. Optional Protocol
d. Declaration on the Rights of Peoples to Peace (1984)
e. Declaration on the Rights to Development (1986)
f. African Charter on Human & Peoples’ Rights (1981)
g. Cairo Declaration on Human Rights in Islam (1990)
h. Bangkok Declaration (1993)
i. Deklarasi Wina (1993)
Empat Generasi HAM:
1. Gen Pertama (Eropa Barat) : Hak sipil & politik
2. Gen Kedua (Eropa Timur) : Hak Ek Sos Bud
3. Gen Ketiga (Asia-Afrika) : Hak Perdamaian & Pembangunan
4. Gen Keempat (Asia) : Hak mengkritik peranan negara
dominan dlm pembangunan
HAM DI INDONESIA
Pengakuan Bangsa Indonesia à HAM
a. Pembukaan UUD 1945 Alinea Pertama
“…Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa…”
b. Pembukaan UUD 1945 Alinea keempat
“Kemudian daripada itu, …, Kemanusiaan yang adil dan beradab, …” à landasan idiil pengakuan & jaminan HAM di Indonesia.
c. Batang Tubuh UUD 1945
- Pasal 28 A à Hak hidup, hak mempertahankan hidup & kehidupan
- Pasal 28 B à Hak membentuk keluarga & melanjutkan keturunan, Hak kelangsungan hidup-tumbuh-berkembang utk anak, Hak perlindungan dr kekerasan & diskriminasi
- Pasal 28 C à Hak mengembangkan diri, Hak mendapatkan pendidikan & memperoleh manfaat iptek & seni budaya, Hak memajukan diri dlm perjuangkan hak scr kolektif
- Pasal 28 D à Hak pengakuan-jaminan-perlindungan-kepastian hukum, Hak perlakuan sama di hadapan hukum, Hak bekerja, Hak WN memperoleh kesempatan sama dalam pemerintahan, Hak status WN
- Pasal 28 E à Hak beragama & beribadah, Hak memilih dikjar-pekerjaan-WN-tempat tinggal, Hak kebebasan meyakini kepercayaan, Hak kebebasan berserikat-berkumpul-mengeluarkan pendapat.
- Pasal 28 F à Hak berkomunikasi & memperoleh informasi, Hak mencari-memperoleh-memiliki-menyimpan-mengolah-menyampaikan informasi
Pengakuan Bangsa Indonesia à HAM
- Pasal 28 G à Hak perlindungan, Hak rasa aman & perlindungan dr ancmn ketakutan, Hak bebas dr penyiksaan/perlakuan merendahkan derajat martabat manusia, Hak memperoleh suaka politik
- Pasal 28 H à Hak hidup sejahtera, Hak mendapat kemudahan & perlakuan khusus utk peroleh kesempatan & manfaat sama capai persamaan & keadilan, Hak jaminan sosial, Hak milik pribadi
- Pasal 28 I à Hak utk hidup, Hak tdk disiksa, Hak kemerdekaan pikiran-hati nurani, Hak tdk dituntut atas dsr hukum yg berlaku surut, Hak bebas dr perlakuan diskriminatif, Hak masyarakat tradisional dihormati
d. Ketetapan MPR
- Tap MPR Nomor XVII/MPR/1998 ttg HAM à Tlh dicabut dng Tap Nomor Tap MPR Nomor I/MPR/2003. Macam-macam HAM dlm Tap Nomor XVII/MPR/1998: Hak utk hidup, Hak berkeluarga & melanjutkan keturunan, Hak keadilan, Hak kemerdekaan, Hak atas kebebasan informasi, Hak keamanan, Hak kesejahteraan, Kewajiban, perlindungan & pemajuan.
e. UU 39/1999 ttg HAM + UU 26/2000 ttg Pengadilan HAM
- Ps 4 à Hak utk hidup, Ps 10 à Hak utk berkeluarga, Ps 11 s.d. 16 à Hak utk mengembangkan diri, Ps 17 s.d. 19 à Hak utk memperoleh keadilan, Ps 20 s.d. 27 à Hak atas kebebasan pribadi, Ps 28 s.d. 35 à Hak atas rasa aman, Ps 36 s.d. 42 à Hak atas kesejahteraan, Ps 43-44 à Hak turut serta dlm pemerintahan, Ps 45 s.d. 51 à Hak wanita, Ps 52 s.d. 66 à Hak anak
Bangsa Indonesia à Penegakan HAM
a. Pembentukan Lembaga
1. Komisi Nasional HAM [Dasar: Keppres No 5/93 tgl 7 Juni 1993 à UU No 39/1999 ttg HAM]
¨ Lembaga mandiri, kedudukan setingkat lembaga negara yg lain.
¨ Fungsi: pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, mediasi HAM.
¨ Tujuan: Mengembangkan kond yg kondusif plaks HAM suai PS,
UUD 45, Piagam PBB, Deklarasi Universal HAM. Meningkatkan
perlindungan & penegakan HAM guna perkemb pribadi manusia Indonesia
seutuhnya & kemampuannya berpartisipasi dlm brbagai bid kehdupan.
2. Pengadilan HAM [Dasar: UU No 26/2000 ttg Pengadilan HAM]
¨ Pengadilan khusus di lingk pengadilan umum, berkedudukan di kab/kota.
¨ Khususàbertugas & berwenangàmemeriksa & memutusà pelanggaran HAM berat (termasuk di luar batas teritorial wil RI oleh WNI).
3. Pengadilan HAM Ad Hoc dibentuk atas usul DPR, dengan Keppres.
Peristiwa à Pelanggaran HAM berat sebelum terbit UU No. 26/2006
4. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, dibentuk berdasarkan undang-undang à Alternatif penyelesaian di luar Pengadilan HAM.
5. Contoh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM):
– KONTRAS (Komisi untuk orang hilang dan tindak kekerasan)
– YLBHI (Yayasan lembaga bantuan hukum Indonesia)
– ELSAM (Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat)
– HRW (Human Right Watch)
b. Konvensi Internasional tentang HAM à wujud nyata keperdulian
masy internasional:
– The International on Civil & Political Rights (1966)
– The International Covenant on Economic, Social & Cultural Rights (1966)
– Optional Protocol
– Declaration on the Rights of Peoples to Peace (1984)
– Declaration on the Rights to Development (1986)
– African Charter on Human & Peoples’ Rights (1981)
– Cairo Declaration on Human Rights in Islam (1990)
– Bangkok Declaration (1993)
– Deklarasi Wina (1993)
c. Keikutsertaan Indonesia dalam Konvensi Internasional
– Ratifikasi perjanjian: pengikatan diri suatu negara utk melaksanakan ketentuan2 dlm perjanjian, & ketentuan2 itu mnjdi hukum nasionalnya.
– Konvensi internasional ttg HAM yg diratifikasi oleh Indonesia:
a. Konvensi Jenewa 12 Agust 1949 (UU No.59 th 1958)
b. Convention on the Political Rights of Woman (UU No.68 th 1958)
c. Convention of the Elimination of Discrimination Against Women (UU No.7 th 1984)
d. Convention of the Rights of the Child (Keppres No.36 th 1990)
e. Convention on the Prohibition of the Development, Production and Stockpiling of Bacteriological (Biological) and Toxic Weapons and on their Destruction (Keppres No.58 th 1991)
f. International Convention Against Apartheid in Sports (UU No.48 th 1993)
g. Torture Convention (UU No.5 th 1998)
h. ILO Convention No.87 Concerning Freedom of Association and Protection on the Rights to Organise (UU No.83 th 1998)
i. Convention on the Elimination of Racial Discrimination (UU No.29 th 1999)
HAK ASASI MANUSIA dan DEMOKRASI
Demokrasi: sistem politik yang dapat memberi penghargaan, menjamin perlindungan dan penegakan atas hak-hak dasar manusia
Unsur utama demokrasi:
o Kontrol rakyat atas proses pembuatan keputusan politis
o Kesamaan hak/kesetaraan politis dalam menjalankan kendali
Konsep pokok demokrasi:
o Kebebasan/persamaan (freedom/equality)
o Kedaulatan rakyat (people’s sovereignty)
Unsur pokok pemerintahan demokrasi:
o Pengakuan atas HAM
o Partisipasi rakyat dalam pemerintahan
Sehingga:
1. Keinginan negara àdemokrasi àratifikasi aturan HAM
2. HAM – demokrasi à persyaratan à hubungan internasional
3. Pelanggaran demokrasi – HAM à bukan urusan internal negara
HAM: HAK-HAK DASAR YG DIBAWA MANUSIA SEJAK LAHIR YG MELEKAT PD ESENSINYA SBG ANUGERAH ALLAH SWT (MUSTHAFA KEMAL PASHA)
HAM: HAK-HAK DASAR YG DIBAWA MANUSIA SEJAK LAHIR & MELEKAT DNG POTENSINYA SBG MAKHLUK & WAKIL TUHAN (GAZALLI)
HAM: HAK-HAK DASAR YG DIBAWA MANUSIA SEJAK IA HIDUP YG MELEKAT PD ESENSINYA SBG ANUGERAH ALLAH SWT
2 LANDASAN PENGAKUAN THD HAM:
a. LANDASAN PERTAMA & LANGSUNG : KODRAT MANUSIA
b. LANDASAN KEDUA & LBH DALAM : TUHAN MENCIPTAKAN MANUSIA à SAMA, KECUALI AMALNYA.
HAM:
- Natural right (John Locke, 1632-1704) à Hak-hak alamiah manusia
(hak untuk hidup, hak kemerdekaan, hak milik)
- Right of man
- Human right (Eleanor Roosevelt)
Piagam PBB ttg Deklarasi Universal of Human Rights 1948
a. Hak berpikir & mengeluarkan
pendapat
b. Hak memiliki sesuatu
c. Hak mendapatkan pendidikan
& pengajaran
d. Hak menganut aliran kepercayaan
atau agama
e. Hak utk hidup
UU 39/1999 ttg HAM
a. Hak utk hidup
b. Hak berkeluarga
c. Hak mengembangkan diri
d. Hak keadilan
e. Hak kemerdekaan
HAM meliputi bidang:
a. Hak asasi pribadi (personal rights)
à Hak kemerdekaan, Hak menyatakan pendapat, Hak memeluk agama.
b. Hak asasi politik (political rights)
à Hak utk diakui sbg warga negara à Hak memilih & dipilih, Hak
berserikat, Hak berkumpul.
c. Hak asasi ekonomi (property rights)
à Hak memiliki sesuatu, Hak mengadakan perjanjian, hak bekerja,
hak mendapat hidup layak.
d. Hak asasi sosial & kebudayaan (Social & cultural rights)
à Hak mendapatkan pendidikan, Hak mendapat santunan, Hak pensiun,
Hak mengembangkan kebudayaan, Hak berekspresi.
e. Hak utk mendapat perlakuan yg sama dlm hukum & pemerintahan
(Rights of Legal Equality)
f. Hak utk mendapat perlakuan yg sama dlm tata cara peradilan &
perlindungan (Procedural rights)
a. Perkembangan HAM masa sejarah
- Nabi Musa (6000 SM) à bebaskan umat yahudi dr perbudakan
- Hukum Hammurabi di Babylonia (2000 SM) à jaminan keadilan bg WN
- Socrates (469-399 SM), Plato (429-347 SM), Aristoteles (384-322 SM) à Ajaran utk mengkritik pemerintah yg tdk berdasarkan keadilan, cita-cita, kebijaksanaan.
- Nabi Muhammad SAW (600 M) à Membebaskan bayi wanita & wanita dr penindasan bangsa Quraisy.
b. Perkembangan HAM di Inggris
- Magna Charta – Piagam Agung (1215) à batasi kekuasaan Raja John: bertindak sewenang2 thdp rakyat & pok bangsawan
- Petition of Rights (1628) à pertanyaan ttg hak2 rakyat & jaminannya: pajak & pungutan hrs dng persetujuan, WN tdk boleh dipaksa terima tentara di rumah, tentara tdk boleh gunakan hkm perang pd masa damai.
- Habeas Corpus Act (1679) à UU mengatur ttg penahanan seseorang: tahanan sgr diperiksa dlm waktu 2 hari stlh ditahan, alasan penahanan hrs disertai bukti sah mnrt hukum
- Bill of Right (1689) à UU yg diterima parlemen Inggris utk perlawanan thd Raja James II: kebebasan dlm pemilihan anggt parlemen, kebebasan dlm berbicara & mengeluarkan pendapat, pajak-uu- pembentukan tentara seijin parlemen, hak WN memeluk agama & kepercayaan masing2, parlemen berhak mengubah keputusan raja.
SEJARAH PERKEMBANGAN HAM
Covenants on Human rights :
a. The International on Civil & Political Rights (1966)
b. The International Covenant on Economic, Social & Cultural Rights (1966)
c. Optional Protocol
d. Declaration on the Rights of Peoples to Peace (1984)
e. Declaration on the Rights to Development (1986)
f. African Charter on Human & Peoples’ Rights (1981)
g. Cairo Declaration on Human Rights in Islam (1990)
h. Bangkok Declaration (1993)
i. Deklarasi Wina (1993)
Empat Generasi HAM:
1. Gen Pertama (Eropa Barat) : Hak sipil & politik
2. Gen Kedua (Eropa Timur) : Hak Ek Sos Bud
3. Gen Ketiga (Asia-Afrika) : Hak Perdamaian & Pembangunan
4. Gen Keempat (Asia) : Hak mengkritik peranan negara
dominan dlm pembangunan
HAM DI INDONESIA
Pengakuan Bangsa Indonesia à HAM
a. Pembukaan UUD 1945 Alinea Pertama
“…Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa…”
b. Pembukaan UUD 1945 Alinea keempat
“Kemudian daripada itu, …, Kemanusiaan yang adil dan beradab, …” à landasan idiil pengakuan & jaminan HAM di Indonesia.
c. Batang Tubuh UUD 1945
- Pasal 28 A à Hak hidup, hak mempertahankan hidup & kehidupan
- Pasal 28 B à Hak membentuk keluarga & melanjutkan keturunan, Hak kelangsungan hidup-tumbuh-berkembang utk anak, Hak perlindungan dr kekerasan & diskriminasi
- Pasal 28 C à Hak mengembangkan diri, Hak mendapatkan pendidikan & memperoleh manfaat iptek & seni budaya, Hak memajukan diri dlm perjuangkan hak scr kolektif
- Pasal 28 D à Hak pengakuan-jaminan-perlindungan-kepastian hukum, Hak perlakuan sama di hadapan hukum, Hak bekerja, Hak WN memperoleh kesempatan sama dalam pemerintahan, Hak status WN
- Pasal 28 E à Hak beragama & beribadah, Hak memilih dikjar-pekerjaan-WN-tempat tinggal, Hak kebebasan meyakini kepercayaan, Hak kebebasan berserikat-berkumpul-mengeluarkan pendapat.
- Pasal 28 F à Hak berkomunikasi & memperoleh informasi, Hak mencari-memperoleh-memiliki-menyimpan-mengolah-menyampaikan informasi
Pengakuan Bangsa Indonesia à HAM
- Pasal 28 G à Hak perlindungan, Hak rasa aman & perlindungan dr ancmn ketakutan, Hak bebas dr penyiksaan/perlakuan merendahkan derajat martabat manusia, Hak memperoleh suaka politik
- Pasal 28 H à Hak hidup sejahtera, Hak mendapat kemudahan & perlakuan khusus utk peroleh kesempatan & manfaat sama capai persamaan & keadilan, Hak jaminan sosial, Hak milik pribadi
- Pasal 28 I à Hak utk hidup, Hak tdk disiksa, Hak kemerdekaan pikiran-hati nurani, Hak tdk dituntut atas dsr hukum yg berlaku surut, Hak bebas dr perlakuan diskriminatif, Hak masyarakat tradisional dihormati
d. Ketetapan MPR
- Tap MPR Nomor XVII/MPR/1998 ttg HAM à Tlh dicabut dng Tap Nomor Tap MPR Nomor I/MPR/2003. Macam-macam HAM dlm Tap Nomor XVII/MPR/1998: Hak utk hidup, Hak berkeluarga & melanjutkan keturunan, Hak keadilan, Hak kemerdekaan, Hak atas kebebasan informasi, Hak keamanan, Hak kesejahteraan, Kewajiban, perlindungan & pemajuan.
e. UU 39/1999 ttg HAM + UU 26/2000 ttg Pengadilan HAM
- Ps 4 à Hak utk hidup, Ps 10 à Hak utk berkeluarga, Ps 11 s.d. 16 à Hak utk mengembangkan diri, Ps 17 s.d. 19 à Hak utk memperoleh keadilan, Ps 20 s.d. 27 à Hak atas kebebasan pribadi, Ps 28 s.d. 35 à Hak atas rasa aman, Ps 36 s.d. 42 à Hak atas kesejahteraan, Ps 43-44 à Hak turut serta dlm pemerintahan, Ps 45 s.d. 51 à Hak wanita, Ps 52 s.d. 66 à Hak anak
Bangsa Indonesia à Penegakan HAM
a. Pembentukan Lembaga
1. Komisi Nasional HAM [Dasar: Keppres No 5/93 tgl 7 Juni 1993 à UU No 39/1999 ttg HAM]
¨ Lembaga mandiri, kedudukan setingkat lembaga negara yg lain.
¨ Fungsi: pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, mediasi HAM.
¨ Tujuan: Mengembangkan kond yg kondusif plaks HAM suai PS,
UUD 45, Piagam PBB, Deklarasi Universal HAM. Meningkatkan
perlindungan & penegakan HAM guna perkemb pribadi manusia Indonesia
seutuhnya & kemampuannya berpartisipasi dlm brbagai bid kehdupan.
2. Pengadilan HAM [Dasar: UU No 26/2000 ttg Pengadilan HAM]
¨ Pengadilan khusus di lingk pengadilan umum, berkedudukan di kab/kota.
¨ Khususàbertugas & berwenangàmemeriksa & memutusà pelanggaran HAM berat (termasuk di luar batas teritorial wil RI oleh WNI).
3. Pengadilan HAM Ad Hoc dibentuk atas usul DPR, dengan Keppres.
Peristiwa à Pelanggaran HAM berat sebelum terbit UU No. 26/2006
4. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, dibentuk berdasarkan undang-undang à Alternatif penyelesaian di luar Pengadilan HAM.
5. Contoh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM):
– KONTRAS (Komisi untuk orang hilang dan tindak kekerasan)
– YLBHI (Yayasan lembaga bantuan hukum Indonesia)
– ELSAM (Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat)
– HRW (Human Right Watch)
b. Konvensi Internasional tentang HAM à wujud nyata keperdulian
masy internasional:
– The International on Civil & Political Rights (1966)
– The International Covenant on Economic, Social & Cultural Rights (1966)
– Optional Protocol
– Declaration on the Rights of Peoples to Peace (1984)
– Declaration on the Rights to Development (1986)
– African Charter on Human & Peoples’ Rights (1981)
– Cairo Declaration on Human Rights in Islam (1990)
– Bangkok Declaration (1993)
– Deklarasi Wina (1993)
c. Keikutsertaan Indonesia dalam Konvensi Internasional
– Ratifikasi perjanjian: pengikatan diri suatu negara utk melaksanakan ketentuan2 dlm perjanjian, & ketentuan2 itu mnjdi hukum nasionalnya.
– Konvensi internasional ttg HAM yg diratifikasi oleh Indonesia:
a. Konvensi Jenewa 12 Agust 1949 (UU No.59 th 1958)
b. Convention on the Political Rights of Woman (UU No.68 th 1958)
c. Convention of the Elimination of Discrimination Against Women (UU No.7 th 1984)
d. Convention of the Rights of the Child (Keppres No.36 th 1990)
e. Convention on the Prohibition of the Development, Production and Stockpiling of Bacteriological (Biological) and Toxic Weapons and on their Destruction (Keppres No.58 th 1991)
f. International Convention Against Apartheid in Sports (UU No.48 th 1993)
g. Torture Convention (UU No.5 th 1998)
h. ILO Convention No.87 Concerning Freedom of Association and Protection on the Rights to Organise (UU No.83 th 1998)
i. Convention on the Elimination of Racial Discrimination (UU No.29 th 1999)
HAK ASASI MANUSIA dan DEMOKRASI
Demokrasi: sistem politik yang dapat memberi penghargaan, menjamin perlindungan dan penegakan atas hak-hak dasar manusia
Unsur utama demokrasi:
o Kontrol rakyat atas proses pembuatan keputusan politis
o Kesamaan hak/kesetaraan politis dalam menjalankan kendali
Konsep pokok demokrasi:
o Kebebasan/persamaan (freedom/equality)
o Kedaulatan rakyat (people’s sovereignty)
Unsur pokok pemerintahan demokrasi:
o Pengakuan atas HAM
o Partisipasi rakyat dalam pemerintahan
Sehingga:
1. Keinginan negara àdemokrasi àratifikasi aturan HAM
2. HAM – demokrasi à persyaratan à hubungan internasional
3. Pelanggaran demokrasi – HAM à bukan urusan internal negara
konsep dan teori atom
Konsep dan Teori Atom - Definisi serta Pengertian - Ilmu Pengetahuan Sains Kimia
Mon, 22/05/2006 - 10:07pm — godam64
Susunan atom terdiri dari : partikel proton, neutron dan elektron.
1. Teori atom menurut Leokippos dan Demokratos
Atom adalah suatu partikel yang paling kecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
2. Teori atom menurut Aristoteles
Atom adalah suatu materi yang dapat dibagi-bagi secara terus-menerus atau sekecil-kecilnya tanpa batas.
3. Teori atom menurut Dalton
- Senyawa terbentuk dari gabungan dua atau lebih atom yang berbeda
- Atom adalah materi yang tersusun dari partikel-partikel yang terkecil
- Atom tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan serta tidak dapat dipecah atau diperkecil lagi dengan sifat yang sama
- Unsur disusun oleh dua atau lebih atom yang sama, di mana setiap unsur memiliki sifat dan bentuk yang berbeda
- Reaksi kimia adalah penggabungan yang disertai pemisahan atom-atom dari unsur atau senyawa pada pereaksian tersebut.
Mon, 22/05/2006 - 10:07pm — godam64
Susunan atom terdiri dari : partikel proton, neutron dan elektron.
1. Teori atom menurut Leokippos dan Demokratos
Atom adalah suatu partikel yang paling kecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
2. Teori atom menurut Aristoteles
Atom adalah suatu materi yang dapat dibagi-bagi secara terus-menerus atau sekecil-kecilnya tanpa batas.
3. Teori atom menurut Dalton
- Senyawa terbentuk dari gabungan dua atau lebih atom yang berbeda
- Atom adalah materi yang tersusun dari partikel-partikel yang terkecil
- Atom tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan serta tidak dapat dipecah atau diperkecil lagi dengan sifat yang sama
- Unsur disusun oleh dua atau lebih atom yang sama, di mana setiap unsur memiliki sifat dan bentuk yang berbeda
- Reaksi kimia adalah penggabungan yang disertai pemisahan atom-atom dari unsur atau senyawa pada pereaksian tersebut.
perbedaan atom dan molekul
ATOM :adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom yang dikelilingi oleh awan elektron yang bermuatan negatif.
ION :adalah atom atau sekumpulan atom yang bermuatan listrik.
MOLEKUL : adalah bagian tak terpisahkan yang paling kecil senyawa murni yang memiliki ciri unik kimia dan fisik.
1. atom itu bagian terkecil dari suatu molekul yg tdk bisa dipecah lagi. Misalnya karbon.
2. Molekul, atom2 yg berikatan membentuk suatu senyawa. Seperti H2O, NaCl, HBr, dsb
3. Ion, adalah muatan dari suatu senyawa(positif dan negatif). Misalnya Natrium Chlorida terdiri dari ion Na (+) dan ion Cl (-).
ION :adalah atom atau sekumpulan atom yang bermuatan listrik.
MOLEKUL : adalah bagian tak terpisahkan yang paling kecil senyawa murni yang memiliki ciri unik kimia dan fisik.
1. atom itu bagian terkecil dari suatu molekul yg tdk bisa dipecah lagi. Misalnya karbon.
2. Molekul, atom2 yg berikatan membentuk suatu senyawa. Seperti H2O, NaCl, HBr, dsb
3. Ion, adalah muatan dari suatu senyawa(positif dan negatif). Misalnya Natrium Chlorida terdiri dari ion Na (+) dan ion Cl (-).
unsur senyawa dan molekul
Pengertian dan Definisi Unsur, Senyawa dan Campuran Pada Zat Disertai Contoh - Penjelasan Zat dan Wujudnya - Ilmu Sains Fisika
Mon, 31/07/2006 - 10:48pm — godam64
Zat Adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat bisa berupa zat padat, zat cair dan zat gas. Zat berdasarkan kemurniannya dapat dibagi lagi menjadi tiga, yaitu :
A. Unsur
Unsur adalah suatu zat yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Contoh unsur :
- Unsur Emas / Au (Aurum)
- Unsur Nitrogen / N
- Unsur Platina / Pt
- Unsur Karbon / Carbon / C
B. Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling kait-mengait.
Contoh Senyawa :
- Senyawa Oksigen / O2
- Senyawa Air / H2O
- Senyawa Alkohol / C2 H5 OH
- Senyawa Garam Dapur / NaCl
C. Campuran
Campuran adalah zat yang tersusun dari beberapa zat yang lain jenis dan tidak tetap susunannya dari unsur dan senyawa.
Contoh Campuran :
- Udara
- Tanah
- Air
Mon, 31/07/2006 - 10:48pm — godam64
Zat Adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat bisa berupa zat padat, zat cair dan zat gas. Zat berdasarkan kemurniannya dapat dibagi lagi menjadi tiga, yaitu :
A. Unsur
Unsur adalah suatu zat yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Contoh unsur :
- Unsur Emas / Au (Aurum)
- Unsur Nitrogen / N
- Unsur Platina / Pt
- Unsur Karbon / Carbon / C
B. Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling kait-mengait.
Contoh Senyawa :
- Senyawa Oksigen / O2
- Senyawa Air / H2O
- Senyawa Alkohol / C2 H5 OH
- Senyawa Garam Dapur / NaCl
C. Campuran
Campuran adalah zat yang tersusun dari beberapa zat yang lain jenis dan tidak tetap susunannya dari unsur dan senyawa.
Contoh Campuran :
- Udara
- Tanah
- Air
atom dan molekul ion
Atom, molekul dan ion
Atom
Jika suatu unsur, misalnya sepotong besi, dipotong menjadi dua dan potongan tersebut dipotong lagi secara terus-menerus, maka akan diperoleh partikel besi terkecil yang masih mempunyai sifat yang sama seperti sebelum dipotong. Partikel terkecil tersebut dinamakan atom besi.
Jadi unsur besi tersusun dari atom besi. Unsur lain, misalnya emas, juga tersusun dari atom-atom emas. Atom penyusun emas mempunyai sifat yang berbeda dengan atom penyusun besi. Gambar 1 menunjukkan kumpulan atom-atom.
Gambar 1. Kumpulan atom-atom
Pengertian atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi, pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli filsafat Yunani Leukippos dan Deumokritus yang hidup pada abad ke-4 sebelum Masehi (400 – 370 SM). Pada masa itu terdapat pendapat lain yang dikemukakan oleh Aristoteles (384 – 332 SM) bahwa materi dapat dibagi terus-menerus tanpa batas. Pada saat itu pendapat Aristoteles lebih banyak mendapat dukungan sedangkan pendapat Leukippos dan Deumokritus semakin dilupakan.
Pada abad ke-18 ternyata banyak ahli kimia yang dapat menerima pendapat Leukippos dan Deumokritus. Pada tahun 1803, John Dalton, seorang guru sekolah dari Inggris yang ahli dalam bidang fisika dan kimia, mengajukan suatu teori yang menyatakan bahwa materi terdiri atas atomatom.
Teori atom Dalton ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Setiap materi tersusun atas partikel terkecil yang disebut atom.
2. Atom tidak dapat dipecah lagi menjadi partikel yang lebih kecil dengan sifat yang sama.
3. Atom-atom dari unsur tertentu mempunyai sifat dan massa yang identik. Unsur-unsur yang berbeda memiliki atom-atom yang massanya berbeda.
4. Senyawa terbentuk dari dua macam atom atau lebih yang berbeda.
5. Reaksi kimia merupakan penggabungan dan pemisahan atom-atom dari unsur atau senyawa dalam reaksi tersebut.
Molekul
Molekul merupakan partikel terkecil dari suatu senyawa. Molekul tersusun dari dua atom atau lebih. Molekul umumnya tersusun dari atom-atom yang berbeda, tetapi beberapa molekul tersusun dari atom-atom yang sama. Molekul yang tersusun dari atom-atom yang berbeda dinamakan molekul senyawa, misalnya molekul air. Tiap satu molekul air tersusun dari satu atom oksigen dan dua atom hidrogen. Sedangkan molekul yang tersusun dari atom yang sama dinamakan molekul unsur, misalnya oksigen. Tiap satu molekul oksigen tersusun dari dua atom oksigen. Gambar 2 menunjukkan molekul oksigen dan molekul air.
Gambar 2. (a) molekul oksigen, (b) molekul air
Ion
Jika gula dilarutkan dalam air akan terurai menjadi molekul-molekul gula. Tidak semua senyawa tersusun dari molekul, beberapa senyawa tersusun dari ion-ion. Ion adalah suatu atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik. Suatu senyawa yang terusun dari ion-ion dinamakan senyawa ion. Suatu senyawa ion tersusun dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Jika garam dapur dilarutkan dalam air, maka akan terurai menjadi ion positif dan ion negatif (gambar 3). Garam dapur merupakan contoh senyawa ion.
Gambar 3. Jika natrium klorida dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion positif (ion natrium) dan ion negatif (ion klorida)
Atom
Jika suatu unsur, misalnya sepotong besi, dipotong menjadi dua dan potongan tersebut dipotong lagi secara terus-menerus, maka akan diperoleh partikel besi terkecil yang masih mempunyai sifat yang sama seperti sebelum dipotong. Partikel terkecil tersebut dinamakan atom besi.
Jadi unsur besi tersusun dari atom besi. Unsur lain, misalnya emas, juga tersusun dari atom-atom emas. Atom penyusun emas mempunyai sifat yang berbeda dengan atom penyusun besi. Gambar 1 menunjukkan kumpulan atom-atom.
Gambar 1. Kumpulan atom-atom
Pengertian atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi, pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli filsafat Yunani Leukippos dan Deumokritus yang hidup pada abad ke-4 sebelum Masehi (400 – 370 SM). Pada masa itu terdapat pendapat lain yang dikemukakan oleh Aristoteles (384 – 332 SM) bahwa materi dapat dibagi terus-menerus tanpa batas. Pada saat itu pendapat Aristoteles lebih banyak mendapat dukungan sedangkan pendapat Leukippos dan Deumokritus semakin dilupakan.
Pada abad ke-18 ternyata banyak ahli kimia yang dapat menerima pendapat Leukippos dan Deumokritus. Pada tahun 1803, John Dalton, seorang guru sekolah dari Inggris yang ahli dalam bidang fisika dan kimia, mengajukan suatu teori yang menyatakan bahwa materi terdiri atas atomatom.
Teori atom Dalton ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Setiap materi tersusun atas partikel terkecil yang disebut atom.
2. Atom tidak dapat dipecah lagi menjadi partikel yang lebih kecil dengan sifat yang sama.
3. Atom-atom dari unsur tertentu mempunyai sifat dan massa yang identik. Unsur-unsur yang berbeda memiliki atom-atom yang massanya berbeda.
4. Senyawa terbentuk dari dua macam atom atau lebih yang berbeda.
5. Reaksi kimia merupakan penggabungan dan pemisahan atom-atom dari unsur atau senyawa dalam reaksi tersebut.
Molekul
Molekul merupakan partikel terkecil dari suatu senyawa. Molekul tersusun dari dua atom atau lebih. Molekul umumnya tersusun dari atom-atom yang berbeda, tetapi beberapa molekul tersusun dari atom-atom yang sama. Molekul yang tersusun dari atom-atom yang berbeda dinamakan molekul senyawa, misalnya molekul air. Tiap satu molekul air tersusun dari satu atom oksigen dan dua atom hidrogen. Sedangkan molekul yang tersusun dari atom yang sama dinamakan molekul unsur, misalnya oksigen. Tiap satu molekul oksigen tersusun dari dua atom oksigen. Gambar 2 menunjukkan molekul oksigen dan molekul air.
Gambar 2. (a) molekul oksigen, (b) molekul air
Ion
Jika gula dilarutkan dalam air akan terurai menjadi molekul-molekul gula. Tidak semua senyawa tersusun dari molekul, beberapa senyawa tersusun dari ion-ion. Ion adalah suatu atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik. Suatu senyawa yang terusun dari ion-ion dinamakan senyawa ion. Suatu senyawa ion tersusun dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Jika garam dapur dilarutkan dalam air, maka akan terurai menjadi ion positif dan ion negatif (gambar 3). Garam dapur merupakan contoh senyawa ion.
Gambar 3. Jika natrium klorida dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion positif (ion natrium) dan ion negatif (ion klorida)
Runtuhnya teori evolusi dalam 20 pertanyaan
RUNTUHNYA TEORI EVOLUSI
DALAM 20 PERTANYAAN
MUNGKINKAH MAKHLUK HIDUP BERASAL DARI LUAR ANGKASA?
Ketika Darwin pertama kali mengajukan teorinya di pertengahan abad kesembilan belas, ia tak pernah menyebutkan bagaimana awal mula makhluk hidup terjadi - atau dengan kata lain, asal usul sel hidup pertama. Para ilmuwan di awal abad kedua puluh, yang meneliti asal usul makhluk hidup, mulai menyadari bahwa teori ini tidak absah. Struktur yang kompleks dan sempurna pada makhluk hidup memberikan kesempatan bagi banyak ilmuwan untuk memahami kebenaran penciptaan. Perhitungan matematis, percobaan serta pengamatan ilmiah menunjukkan bahwa makhluk hidup tak mungkin merupakan "hasil kebetulan", seperti yang dinyatakan oleh teori evolusi.
Seiring dengan runtuhnya pernyataan bahwa peristiwa kebetulan merupakan penyebab terjadinya kehidupan, serta semakin disadarinya bahwa kehidupan ini "direncanakan", beberapa ilmuwan mulai mencari asal usul makhluk hidup di luar angkasa. Ilmuwan paling terkenal yang mencetuskan hal ini adalah Fred Hoyle dan Chandra Wickramasinghe. Keduanya membuat skenario yang isinya menyatakan adanya suatu kekuatan yang "menyemai benih" kehidupan di angkasa. Menurut skenario ini, benih-benih kehidupan tersebut dibawa mengarungi kehampaan angkasa oleh awan-awan gas atau debu, atau mungkin oleh asteroid, dan akhirnya sampai di bumi. Dan makhluk hidup pun dimulai di sini.
Pemenang Hadiah Nobel, Francis Crick, yang bersama James Watson menemukan struktur heliks ganda (pilinan ganda) pada DNA, adalah salah satu dari mereka yang mencari asal usul makhluk hidup di luar angkasa. Crick sadar bahwa tak mungkin hidup bermula secara kebetulan, tetapi ia menyatakan bahwa kehidupan di bumi dimulai oleh kekuatan cerdas "yang berasal dari angkasa luar".
Seperti telah kita lihat, gagasan bahwa kehidupan berasal dari luar angkasa telah mempengaruhi ilmuwan-ilmuwan ternama. Masalah ini bahkan dibahas dalam tulisan dan debat tentang asal usul kehidupan. Pada dasarnya, gagasan mengenai pencarian kehidupan di angkasa luar dapat dilihat dari dua sudut pandang.
Pertentangan ilmiah
Organisme hidup tidak mungkin tiba di bumi melalui meteor, karena saat meteor memasuki lapisan atmosfer akan timbul panas luar biasa; dan saat jatuh di bumi, benturan meteor terlalu keras. Atas: Kawah meteor yang besar di Arizona. Kalaupun makhluk hidup di bumi memang berasal dari luar angkasa, asal usulnya, tidak mungkin tidak, pastilah melalui kreasi (penciptaan).
Kunci pengujian atas pernyataan bahwa "kehidupan bermula di angkasa luar" terletak dalam penelitian meteor-meteor yang mencapai Bumi serta gumpalan gas dan debu di angkasa luar. Hingga saat ini belum ditemukan bukti akan adanya benda angkasa yang mengandung makhluk luar bumi yang akhirnya memulai kehidupan di Bumi. Selain itu, hingga saat ini pun belum ada penelitian yang telah mengungkapkan adanya makromolekul kompleks seperti itu ditemukan dalam mahluk hidup.
Lebih jauh lagi, zat yang terdapat dalam meteorit tidak bersifat asimetris, seperti seharusnya makromolekul yang dimiliki oleh makhluk hidup. Misalnya, secara teoritis, asam amino (bahan dasar penyusun protein; protein adalah bahan dasar penyusun makhluk hidup) bentuk levo dan dekstro ("isomer optis") seharusnya terdapat dalam jumlah yang kurang-lebih setara. Akan tetapi, dalam protein, hanya terdapat asam amino levo. Distribusi yang asimetris ini tidak terdapat dalam molekul organik kecil (molekul berdasar karbon yang terdapat pada makhluk hidup) yang ditemukan dalam meteorit. Yang terakhir ini terdapat dalam bentuk levo dan dekstro.51
Hal ini bukanlah hambatan terakhir bagi pernyataan bahwa zat dan benda luar angkasa lah yang memulai kehidupan di Bumi. Mereka yang setuju dengan pendapat ini harus mampu menjelaskan, mengapa proses seperti itu tidak terjadi di masa sekarang, padahal Bumi masih dihujani berbagai meteorit hingga saat ini. Kajian atas meteorit tersebut tidak mengungkapkan "penyemaian benih" apa pun yang dapat mendukung pendapat ini.
Pertanyaan lainnya adalah: kalaupun memang makhluk hidup dibentuk oleh sebuah kecerdasan di angkasa luar, yang lalu tiba di Bumi, lalu bagaimana cara terbentuknya jutaan spesies di Bumi? Inilah permasalahan besar yang harus dihadapi oleh pendapat ini.
Di samping semua kendala tadi, di alam semesta ini belum pernah ditemukan jejak peradaban atau makhluk hidup, yang kemungkinan telah memulai kehidupan di Bumi. Bahkan pengamatan di bidang astronomi, yang telah mengalami kemajuan sangat pesat selama 30 tahun terakhir ini, tidak memberikan petunjuk apa pun tentang adanya peradaban seperti itu.
Ada apa di balik pendapat tentang asal usul dari angkasa luar (ekstra-terestrial)?
Sebagaimana telah kita pahami, teori yang menyatakan bahwa kehidupan di Bumi bermula dari angkasa luar ini tidak memiliki dasar ilmiah yang mendukungnya. Tidak ada penemuan-penemuan ilmiah yang membenarkan atau mendukungnya. Akan tetapi, ketika para ilmuwan yang mengusulkan gagasan ini mulai melihat ke arah tersebut, mereka melakukannya karena mereka telah merasakan suatu kebenaran.
Kebenaran itu adalah: sebuah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup di Bumi tercipta sebagai hasil ketidaksengajaan tidak dapat dipertahankan lagi. Telah disadari bahwa kerumitan yang tersingkap pada makhluk-makhluk hidup di Bumi hanya mungkin diciptakan oleh perancangan cerdas. Nyatanya, bidang-bidang keahlian dari para ilmuwan pencari asal usul kehidupan di angkasa luar ini menjelaskan penolakan mereka terhadap alur pikir teori evolusi.
Keduanya adalah ilmuwan kelas dunia: Fred Hoyle adalah ahli astronomi dan bio-matematika, sedangkan Francis Crick adalah ahli biologi molekuler.
DILEMA "EKSTRA-TERESTRIAL" KAUM EVOLUSIONIS
Pernyataan yang mengatakan bahwa kehidupan berasal dari luar angkasa, atau bahkan "ekstra-terestrial", hanyalah merupakan khayalan ilmiah belaka. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya, dan berbagai berita atau ulasan hanya berisi dugaan bahwa "hal itu mungkin saja". Sebenarnya skenario tersebut adalah mustahil.
Bahkan bila kita beranggapan bahwa sebagian senyawa organik dibawa ke Bumi oleh meteor, fakta kimiawi, fisika dan matematika menunjukkan bahwa senyawa tersebut tidak mungkin dapat menyebabkan kemunculan kehidupan dengan sendirinya. Praduga bahwa kehidupan di Bumi diciptakan oleh "ekstra-terestrial" (sesuatu yang berasal dari angkasa luar) hanyalah merupakan tipu muslihat evolusionis, yang berupaya mengingkari keberadaan Tuhan, karena kehidupan tidak dapat dijelaskan oleh faktor kebetulan. Tetapi semua itu tetap saja percuma, karena pendapat mengenai "ekstra-terestrial" ini justru mundur selangkah, kembali ke pertanyaan "Siapa yang menciptakan mahluk ekstra-terestrial?". Akal sehat dan ilmu pengetahuan menuntun kita ke arah Wujud yang Mutlak, yang menciptakan kita dan semua makhluk hidup, walaupun Dia sendiri tidaklah diciptakan, dan kekal-abadi. Dialah Tuhan, Sang Maha Pencipta.
Satu hal penting harus dipertimbangkan adalah para ilmuwan yang mengacu pada angkasa luar untuk menemukan asal usul kehidupan itu tidak menghasilkan penjelasan baru tentang masalah tersebut. Ilmuwan seperti Hoyle, Wickramasinghe, dan Crick, mulai mencari asal usul di luar angkasa karena mereka sadar bahwa kehidupan tidak mungkin dihasilkan oleh peristiwa kebetulan. Karena makhluk hidup di Bumi mustahil tercipta secara kebetulan, mereka harus menerima adanya sumber rancangan cerdas di angkasa luar.
Akan tetapi, teori yang mereka ajukan (berkenaan dengan asal usul rancangan cerdas ini) bersifat kontradiktif dan tak bermakna. Fisika dan astronomi modern mengungkapkan bahwa alam semesta ini berasal dari ledakan besar 12-15 miliar tahun yang silam, yang dikenal dengan nama teori Big Bang atau "Dentuman Besar". Semua materi di alam
semesta ini berasal dari ledakan itu. Oleh karena itu, gagasan mencari asal usul kehidupan dalam makhluk hidup yang berbasis materi di ruang angkasa, harus disertai penjelasan, bagaimana makhluk hidup itu bisa tercipta. Hal ini berarti bahwa teori yang diajukan tidaklah memecahkan masalah, tetapi malah mundur selangkah. (Untuk keterangan terperinci, baca buku Harun Yahya berjudul Penciptaan Alam Semesta dan Timelessness and the Reality of Fate).
TAKHAYUL YANG DIYAKINI SECARA MEMBABI-BUTA OLEH KAUM EVOLUSIONIS:
Materi tak-hidup + Waktu = Berjuta-juta spesies makhluk hidup yang kompleks
Rumus di atas adalah cara tersingkat untuk melukiskan teori evolusi. Kaum evolusionis percaya bahwa berbagai atom dan molekul, yang tidak sadar dan tidak hidup, bergabung dan mengatur dirinya sendiri seiring berjalannya waktu, dan akhirnya menjadi hidup serta berubah menjadi berjuta-juta spesies makhluk hidup yang amat rumit dan sempurna. Takhayul ini tidak didukung oleh hukum fisika atau kimia. Sebaliknya, hukum fisika dan kimia menunjukkan bahwa waktu berpengaruh "merusak dan mengacaukan keteraturan", bukan "mengatur" (Hukum Termodinamika Kedua). Sebenarnya, faktor "waktu" hanyalah tipuan kaum evolusionis yang bertujuan agar teori mereka tidak bisa diuji melalui pengamatan. Karena di alam ini kita tidak bisa mengamati terciptanya mahluk hidup baru melalui "proses evolusioner", kaum evolusionis mencoba menutup-nutupi fakta ini dengan berkata: "Ya, evolusi tidak bisa diamati, tetapi dapat saja terjadi selama berjuta-juta tahun yang silam." Pernyataan ini juga diruntuhkan oleh catatan fosil, yang menunjukkan bahwa proses evolusioner tidak pernah terjadi.
Seperti telah kita lihat, pendapat tentang "kehidupan berasal dari angkasa luar" tidak mendukung evolusi, tetapi merupakan pendapat yang mengungkapkan kemustahilan teori evolusi, dan menerima bahwa satu-satunya penjelasan yang masuk akal adalah penciptaan melalui rancangan cerdas. Para ilmuwan yang mendukung pendapat ini, pada awalnya melakukan analisis yang tepat, tapi lalu menempuh jalur yang salah, sehingga mengambil langkah konyol untuk mencari asal usul makhluk hidup di angkasa luar.
Jelaslah bahwa gagasan tentang asal mula kehidupan dari "angkasa luar (ekstra-terestrial)" tidak dapat menjelaskan asal usul makhluk hidup. Bahkan, bilapun untuk sekejap kita menerima hipotesa adanya "ekstra-terestrial" ini, tetaplah jelas bahwa tak mungkin makhluk "ekstra-terestrial" tersebut tercipta secara kebetulan, tapi merupakan hasil dari rancangan cerdas. (Hal ini disebabkan karena hukum fisika dan kimia adalah seragam di seluruh semesta ini, jadi tak mungkin hidup muncul secara kebetulan). Ini menunjukkan bahwa Tuhan, yang melampaui batas materi dan waktu, dan memiliki kekuasaan, kebijaksanaan, dan pengetahuan yang tidak terbatas, telah mencipta alam semesta dan segala sesuatu di dalamnya.
PENCIPTAAN ALAM SEMESTA
Astronomi dan fisika modern telah menyingkap keberadaan sang Pencipta, sebuah fakta ilmiah yang enggan diterima oleh kaum materialis. Ilmu pengetahuan terkini mengungkap bahwa jagat raya bermula dari sebuah ledakan besar yang disebut Big Bang. Semua ledakan diketahui bersifat menghancurkan dan merusak. Sebaliknya, ledakan Big Bang malah memunculkan tatanan alam semesta yang rapi, sempurna, seimbang dan teratur. Jika suatu ledakan tidak merusak, bahkan menghasilkan bangunan jagat raya dengan kesempurnaan dan keharmonisan luar biasa, maka ini berarti bahwa ledakan tersebut dikendalikan dan diarahkan dengan sengaja oleh kekuatan Mahahebat. Siapakah Kekuatan Mahadahsyat itu? Selengkapnya, saksikan dalam film ini.
Kebuntuan Evolusi Molekuler
Pada bagian sebelumnya, telah digambarkan bagaimana catatan fosil menggugurkan teori evolusi. Sebenarnya hal ini tidak perlu dilakukan, karena teori evolusi telah runtuh jauh sebelum orang sampai pada klaim "evolusi spesies" dan bukti-bukti fosil. Yang membuat teori evolusi sejak awal kehilangan arti adalah pertanyaan bagaimana kehidupan pertama kali muncul di muka bumi.
Ketika menjawab pertanyaan ini, teori evolusi menyatakan bahwa kehidupan berawal dari sebuah sel yang terbentuk secara kebetulan. Berdasarkan skenario ini, empat miliar tahun lalu, dalam atmosfir bumi purba berbagai senyawa tidak hidup bereaksi, di bawah petir dan tekanan menghasilkan sel hidup pertama.
Hal pertama yang harus diingat, pernyataan bahwa senyawa-senyawa anorganik dapat bergabung membentuk kehidupan sama sekali tidak ilmiah dan tidak dikuatkan dengan eksperimen atau observasi. Kehidupan hanya muncul dari kehidupan. Setiap sel hidup terbentuk melalui replikasi sel hidup lainnya. Tak seorang pun di dunia pernah berhasil membentuk sel hidup dengan mencampurkan materi-materi anorganik, bahkan di laboratorium yang paling canggih sekalipun.
Teori evolusi menyatakan bahwa sel-sel makhluk hidup yang tidak dapat diproduksi sekalipun dengan mengerahkan seluruh kecerdasan, pengetahuan, dan teknologi manusia berhasil terbentuk secara kebetulan dalam kondisi bumi purba. Pada halaman-halaman selanjutnya, kita akan melihat bahwa pernyataan ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar ilmu pengetahuan dan nalar.
Dongeng tentang "Sel yang Terbentuk Secara Kebetulan"
Jika seseorang yakin bahwa sel hidup dapat terbentuk secara kebetulan, maka tidak ada yang dapat menghalanginya mempercayai dongeng seperti di bawah ini. Dongeng mengenai sebuah kota kecil:
Pada suatu hari, segumpal tanah liat yang terjepit di antara bebatuan daerah tandus menjadi basah karena hujan. Saat matahari terbit, tanah liat basah ini mengering dan mengeras menjadi sebuah bentuk yang kokoh. Bebatuan yang berperan sebagai cetakan, karena suatu hal kemudian hancur berkeping-keping, dan muncullah batu bata berbentuk rapi, bagus, dan kuat. Selama bertahun-tahun, batu bata ini menunggu batu bata serupa terbentuk dalam kondisi alam yang sama. Peristiwa ini berlangsung terus hingga terbentuk ratusan bahkan ribuan batu bata serupa di tempat itu. Dan secara kebetulan, tidak ada satu pun dari batu bata yang lebih dulu terbentuk menjadi rusak. Meskipun terkena badai, hujan, angin, terik matahari, dan dingin membekukan, batu-batu bata tersebut tidak retak, remuk, atau terseret menjauh. Di tempat yang sama dan dengan tekad yang sama, mereka menunggu batu bata lain terbentuk.
Ketika jumlah batu bata mencukupi, batu-batu bata ini membentuk sebuah bangunan dengan menyusun diri ke samping dan saling bertumpuk akibat secara acak digerakkan oleh kondisi alam seperti angin, badai dan tornado. Sementara itu, bahan-bahan seperti semen atau campuran pasir terbentuk dalam "kondisi alamiah" pada saat yang tepat dan merayap di antara batu-batu bata untuk merekatkan mereka. Pada saat yang bersamaan, bijih besi di dalam bumi terbentuk dalam "kondisi alamiah" dan bersama batu-batu bata membangun
DALAM 20 PERTANYAAN
MUNGKINKAH MAKHLUK HIDUP BERASAL DARI LUAR ANGKASA?
Ketika Darwin pertama kali mengajukan teorinya di pertengahan abad kesembilan belas, ia tak pernah menyebutkan bagaimana awal mula makhluk hidup terjadi - atau dengan kata lain, asal usul sel hidup pertama. Para ilmuwan di awal abad kedua puluh, yang meneliti asal usul makhluk hidup, mulai menyadari bahwa teori ini tidak absah. Struktur yang kompleks dan sempurna pada makhluk hidup memberikan kesempatan bagi banyak ilmuwan untuk memahami kebenaran penciptaan. Perhitungan matematis, percobaan serta pengamatan ilmiah menunjukkan bahwa makhluk hidup tak mungkin merupakan "hasil kebetulan", seperti yang dinyatakan oleh teori evolusi.
Seiring dengan runtuhnya pernyataan bahwa peristiwa kebetulan merupakan penyebab terjadinya kehidupan, serta semakin disadarinya bahwa kehidupan ini "direncanakan", beberapa ilmuwan mulai mencari asal usul makhluk hidup di luar angkasa. Ilmuwan paling terkenal yang mencetuskan hal ini adalah Fred Hoyle dan Chandra Wickramasinghe. Keduanya membuat skenario yang isinya menyatakan adanya suatu kekuatan yang "menyemai benih" kehidupan di angkasa. Menurut skenario ini, benih-benih kehidupan tersebut dibawa mengarungi kehampaan angkasa oleh awan-awan gas atau debu, atau mungkin oleh asteroid, dan akhirnya sampai di bumi. Dan makhluk hidup pun dimulai di sini.
Pemenang Hadiah Nobel, Francis Crick, yang bersama James Watson menemukan struktur heliks ganda (pilinan ganda) pada DNA, adalah salah satu dari mereka yang mencari asal usul makhluk hidup di luar angkasa. Crick sadar bahwa tak mungkin hidup bermula secara kebetulan, tetapi ia menyatakan bahwa kehidupan di bumi dimulai oleh kekuatan cerdas "yang berasal dari angkasa luar".
Seperti telah kita lihat, gagasan bahwa kehidupan berasal dari luar angkasa telah mempengaruhi ilmuwan-ilmuwan ternama. Masalah ini bahkan dibahas dalam tulisan dan debat tentang asal usul kehidupan. Pada dasarnya, gagasan mengenai pencarian kehidupan di angkasa luar dapat dilihat dari dua sudut pandang.
Pertentangan ilmiah
Organisme hidup tidak mungkin tiba di bumi melalui meteor, karena saat meteor memasuki lapisan atmosfer akan timbul panas luar biasa; dan saat jatuh di bumi, benturan meteor terlalu keras. Atas: Kawah meteor yang besar di Arizona. Kalaupun makhluk hidup di bumi memang berasal dari luar angkasa, asal usulnya, tidak mungkin tidak, pastilah melalui kreasi (penciptaan).
Kunci pengujian atas pernyataan bahwa "kehidupan bermula di angkasa luar" terletak dalam penelitian meteor-meteor yang mencapai Bumi serta gumpalan gas dan debu di angkasa luar. Hingga saat ini belum ditemukan bukti akan adanya benda angkasa yang mengandung makhluk luar bumi yang akhirnya memulai kehidupan di Bumi. Selain itu, hingga saat ini pun belum ada penelitian yang telah mengungkapkan adanya makromolekul kompleks seperti itu ditemukan dalam mahluk hidup.
Lebih jauh lagi, zat yang terdapat dalam meteorit tidak bersifat asimetris, seperti seharusnya makromolekul yang dimiliki oleh makhluk hidup. Misalnya, secara teoritis, asam amino (bahan dasar penyusun protein; protein adalah bahan dasar penyusun makhluk hidup) bentuk levo dan dekstro ("isomer optis") seharusnya terdapat dalam jumlah yang kurang-lebih setara. Akan tetapi, dalam protein, hanya terdapat asam amino levo. Distribusi yang asimetris ini tidak terdapat dalam molekul organik kecil (molekul berdasar karbon yang terdapat pada makhluk hidup) yang ditemukan dalam meteorit. Yang terakhir ini terdapat dalam bentuk levo dan dekstro.51
Hal ini bukanlah hambatan terakhir bagi pernyataan bahwa zat dan benda luar angkasa lah yang memulai kehidupan di Bumi. Mereka yang setuju dengan pendapat ini harus mampu menjelaskan, mengapa proses seperti itu tidak terjadi di masa sekarang, padahal Bumi masih dihujani berbagai meteorit hingga saat ini. Kajian atas meteorit tersebut tidak mengungkapkan "penyemaian benih" apa pun yang dapat mendukung pendapat ini.
Pertanyaan lainnya adalah: kalaupun memang makhluk hidup dibentuk oleh sebuah kecerdasan di angkasa luar, yang lalu tiba di Bumi, lalu bagaimana cara terbentuknya jutaan spesies di Bumi? Inilah permasalahan besar yang harus dihadapi oleh pendapat ini.
Di samping semua kendala tadi, di alam semesta ini belum pernah ditemukan jejak peradaban atau makhluk hidup, yang kemungkinan telah memulai kehidupan di Bumi. Bahkan pengamatan di bidang astronomi, yang telah mengalami kemajuan sangat pesat selama 30 tahun terakhir ini, tidak memberikan petunjuk apa pun tentang adanya peradaban seperti itu.
Ada apa di balik pendapat tentang asal usul dari angkasa luar (ekstra-terestrial)?
Sebagaimana telah kita pahami, teori yang menyatakan bahwa kehidupan di Bumi bermula dari angkasa luar ini tidak memiliki dasar ilmiah yang mendukungnya. Tidak ada penemuan-penemuan ilmiah yang membenarkan atau mendukungnya. Akan tetapi, ketika para ilmuwan yang mengusulkan gagasan ini mulai melihat ke arah tersebut, mereka melakukannya karena mereka telah merasakan suatu kebenaran.
Kebenaran itu adalah: sebuah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup di Bumi tercipta sebagai hasil ketidaksengajaan tidak dapat dipertahankan lagi. Telah disadari bahwa kerumitan yang tersingkap pada makhluk-makhluk hidup di Bumi hanya mungkin diciptakan oleh perancangan cerdas. Nyatanya, bidang-bidang keahlian dari para ilmuwan pencari asal usul kehidupan di angkasa luar ini menjelaskan penolakan mereka terhadap alur pikir teori evolusi.
Keduanya adalah ilmuwan kelas dunia: Fred Hoyle adalah ahli astronomi dan bio-matematika, sedangkan Francis Crick adalah ahli biologi molekuler.
DILEMA "EKSTRA-TERESTRIAL" KAUM EVOLUSIONIS
Pernyataan yang mengatakan bahwa kehidupan berasal dari luar angkasa, atau bahkan "ekstra-terestrial", hanyalah merupakan khayalan ilmiah belaka. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya, dan berbagai berita atau ulasan hanya berisi dugaan bahwa "hal itu mungkin saja". Sebenarnya skenario tersebut adalah mustahil.
Bahkan bila kita beranggapan bahwa sebagian senyawa organik dibawa ke Bumi oleh meteor, fakta kimiawi, fisika dan matematika menunjukkan bahwa senyawa tersebut tidak mungkin dapat menyebabkan kemunculan kehidupan dengan sendirinya. Praduga bahwa kehidupan di Bumi diciptakan oleh "ekstra-terestrial" (sesuatu yang berasal dari angkasa luar) hanyalah merupakan tipu muslihat evolusionis, yang berupaya mengingkari keberadaan Tuhan, karena kehidupan tidak dapat dijelaskan oleh faktor kebetulan. Tetapi semua itu tetap saja percuma, karena pendapat mengenai "ekstra-terestrial" ini justru mundur selangkah, kembali ke pertanyaan "Siapa yang menciptakan mahluk ekstra-terestrial?". Akal sehat dan ilmu pengetahuan menuntun kita ke arah Wujud yang Mutlak, yang menciptakan kita dan semua makhluk hidup, walaupun Dia sendiri tidaklah diciptakan, dan kekal-abadi. Dialah Tuhan, Sang Maha Pencipta.
Satu hal penting harus dipertimbangkan adalah para ilmuwan yang mengacu pada angkasa luar untuk menemukan asal usul kehidupan itu tidak menghasilkan penjelasan baru tentang masalah tersebut. Ilmuwan seperti Hoyle, Wickramasinghe, dan Crick, mulai mencari asal usul di luar angkasa karena mereka sadar bahwa kehidupan tidak mungkin dihasilkan oleh peristiwa kebetulan. Karena makhluk hidup di Bumi mustahil tercipta secara kebetulan, mereka harus menerima adanya sumber rancangan cerdas di angkasa luar.
Akan tetapi, teori yang mereka ajukan (berkenaan dengan asal usul rancangan cerdas ini) bersifat kontradiktif dan tak bermakna. Fisika dan astronomi modern mengungkapkan bahwa alam semesta ini berasal dari ledakan besar 12-15 miliar tahun yang silam, yang dikenal dengan nama teori Big Bang atau "Dentuman Besar". Semua materi di alam
semesta ini berasal dari ledakan itu. Oleh karena itu, gagasan mencari asal usul kehidupan dalam makhluk hidup yang berbasis materi di ruang angkasa, harus disertai penjelasan, bagaimana makhluk hidup itu bisa tercipta. Hal ini berarti bahwa teori yang diajukan tidaklah memecahkan masalah, tetapi malah mundur selangkah. (Untuk keterangan terperinci, baca buku Harun Yahya berjudul Penciptaan Alam Semesta dan Timelessness and the Reality of Fate).
TAKHAYUL YANG DIYAKINI SECARA MEMBABI-BUTA OLEH KAUM EVOLUSIONIS:
Materi tak-hidup + Waktu = Berjuta-juta spesies makhluk hidup yang kompleks
Rumus di atas adalah cara tersingkat untuk melukiskan teori evolusi. Kaum evolusionis percaya bahwa berbagai atom dan molekul, yang tidak sadar dan tidak hidup, bergabung dan mengatur dirinya sendiri seiring berjalannya waktu, dan akhirnya menjadi hidup serta berubah menjadi berjuta-juta spesies makhluk hidup yang amat rumit dan sempurna. Takhayul ini tidak didukung oleh hukum fisika atau kimia. Sebaliknya, hukum fisika dan kimia menunjukkan bahwa waktu berpengaruh "merusak dan mengacaukan keteraturan", bukan "mengatur" (Hukum Termodinamika Kedua). Sebenarnya, faktor "waktu" hanyalah tipuan kaum evolusionis yang bertujuan agar teori mereka tidak bisa diuji melalui pengamatan. Karena di alam ini kita tidak bisa mengamati terciptanya mahluk hidup baru melalui "proses evolusioner", kaum evolusionis mencoba menutup-nutupi fakta ini dengan berkata: "Ya, evolusi tidak bisa diamati, tetapi dapat saja terjadi selama berjuta-juta tahun yang silam." Pernyataan ini juga diruntuhkan oleh catatan fosil, yang menunjukkan bahwa proses evolusioner tidak pernah terjadi.
Seperti telah kita lihat, pendapat tentang "kehidupan berasal dari angkasa luar" tidak mendukung evolusi, tetapi merupakan pendapat yang mengungkapkan kemustahilan teori evolusi, dan menerima bahwa satu-satunya penjelasan yang masuk akal adalah penciptaan melalui rancangan cerdas. Para ilmuwan yang mendukung pendapat ini, pada awalnya melakukan analisis yang tepat, tapi lalu menempuh jalur yang salah, sehingga mengambil langkah konyol untuk mencari asal usul makhluk hidup di angkasa luar.
Jelaslah bahwa gagasan tentang asal mula kehidupan dari "angkasa luar (ekstra-terestrial)" tidak dapat menjelaskan asal usul makhluk hidup. Bahkan, bilapun untuk sekejap kita menerima hipotesa adanya "ekstra-terestrial" ini, tetaplah jelas bahwa tak mungkin makhluk "ekstra-terestrial" tersebut tercipta secara kebetulan, tapi merupakan hasil dari rancangan cerdas. (Hal ini disebabkan karena hukum fisika dan kimia adalah seragam di seluruh semesta ini, jadi tak mungkin hidup muncul secara kebetulan). Ini menunjukkan bahwa Tuhan, yang melampaui batas materi dan waktu, dan memiliki kekuasaan, kebijaksanaan, dan pengetahuan yang tidak terbatas, telah mencipta alam semesta dan segala sesuatu di dalamnya.
PENCIPTAAN ALAM SEMESTA
Astronomi dan fisika modern telah menyingkap keberadaan sang Pencipta, sebuah fakta ilmiah yang enggan diterima oleh kaum materialis. Ilmu pengetahuan terkini mengungkap bahwa jagat raya bermula dari sebuah ledakan besar yang disebut Big Bang. Semua ledakan diketahui bersifat menghancurkan dan merusak. Sebaliknya, ledakan Big Bang malah memunculkan tatanan alam semesta yang rapi, sempurna, seimbang dan teratur. Jika suatu ledakan tidak merusak, bahkan menghasilkan bangunan jagat raya dengan kesempurnaan dan keharmonisan luar biasa, maka ini berarti bahwa ledakan tersebut dikendalikan dan diarahkan dengan sengaja oleh kekuatan Mahahebat. Siapakah Kekuatan Mahadahsyat itu? Selengkapnya, saksikan dalam film ini.
Kebuntuan Evolusi Molekuler
Pada bagian sebelumnya, telah digambarkan bagaimana catatan fosil menggugurkan teori evolusi. Sebenarnya hal ini tidak perlu dilakukan, karena teori evolusi telah runtuh jauh sebelum orang sampai pada klaim "evolusi spesies" dan bukti-bukti fosil. Yang membuat teori evolusi sejak awal kehilangan arti adalah pertanyaan bagaimana kehidupan pertama kali muncul di muka bumi.
Ketika menjawab pertanyaan ini, teori evolusi menyatakan bahwa kehidupan berawal dari sebuah sel yang terbentuk secara kebetulan. Berdasarkan skenario ini, empat miliar tahun lalu, dalam atmosfir bumi purba berbagai senyawa tidak hidup bereaksi, di bawah petir dan tekanan menghasilkan sel hidup pertama.
Hal pertama yang harus diingat, pernyataan bahwa senyawa-senyawa anorganik dapat bergabung membentuk kehidupan sama sekali tidak ilmiah dan tidak dikuatkan dengan eksperimen atau observasi. Kehidupan hanya muncul dari kehidupan. Setiap sel hidup terbentuk melalui replikasi sel hidup lainnya. Tak seorang pun di dunia pernah berhasil membentuk sel hidup dengan mencampurkan materi-materi anorganik, bahkan di laboratorium yang paling canggih sekalipun.
Teori evolusi menyatakan bahwa sel-sel makhluk hidup yang tidak dapat diproduksi sekalipun dengan mengerahkan seluruh kecerdasan, pengetahuan, dan teknologi manusia berhasil terbentuk secara kebetulan dalam kondisi bumi purba. Pada halaman-halaman selanjutnya, kita akan melihat bahwa pernyataan ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar ilmu pengetahuan dan nalar.
Dongeng tentang "Sel yang Terbentuk Secara Kebetulan"
Jika seseorang yakin bahwa sel hidup dapat terbentuk secara kebetulan, maka tidak ada yang dapat menghalanginya mempercayai dongeng seperti di bawah ini. Dongeng mengenai sebuah kota kecil:
Pada suatu hari, segumpal tanah liat yang terjepit di antara bebatuan daerah tandus menjadi basah karena hujan. Saat matahari terbit, tanah liat basah ini mengering dan mengeras menjadi sebuah bentuk yang kokoh. Bebatuan yang berperan sebagai cetakan, karena suatu hal kemudian hancur berkeping-keping, dan muncullah batu bata berbentuk rapi, bagus, dan kuat. Selama bertahun-tahun, batu bata ini menunggu batu bata serupa terbentuk dalam kondisi alam yang sama. Peristiwa ini berlangsung terus hingga terbentuk ratusan bahkan ribuan batu bata serupa di tempat itu. Dan secara kebetulan, tidak ada satu pun dari batu bata yang lebih dulu terbentuk menjadi rusak. Meskipun terkena badai, hujan, angin, terik matahari, dan dingin membekukan, batu-batu bata tersebut tidak retak, remuk, atau terseret menjauh. Di tempat yang sama dan dengan tekad yang sama, mereka menunggu batu bata lain terbentuk.
Ketika jumlah batu bata mencukupi, batu-batu bata ini membentuk sebuah bangunan dengan menyusun diri ke samping dan saling bertumpuk akibat secara acak digerakkan oleh kondisi alam seperti angin, badai dan tornado. Sementara itu, bahan-bahan seperti semen atau campuran pasir terbentuk dalam "kondisi alamiah" pada saat yang tepat dan merayap di antara batu-batu bata untuk merekatkan mereka. Pada saat yang bersamaan, bijih besi di dalam bumi terbentuk dalam "kondisi alamiah" dan bersama batu-batu bata membangun
Langganan:
Postingan (Atom)